Share

Bab 1980

Author: Aku Mau Minum Air
Setelah Kusman terjun ke dalam danau, percikan air di danau perlahan-lahan mereda. Semua orang berdiri dan menunggu dengan tenang di tepi danau dengan berbagai tujuan.

Danau itu sangat tenang. Airnya berwarna hijau dan sangat sulit untuk melihat ke dalam airnya. Tidak ada ikan ataupun udang di dalamnya, jelas ada yang aneh.

Waktu berlalu sedikit demi sedikit dan dalam sekejap lima menit pun berlalu. Namun, danau itu tetap terlihat tenang dan tidak terlihat gelombang sedikit pun. Ketiga orang yang masuk sebelumnya juga menghilang tanpa jejak dan tidak ada pergerakan sedikit pun.

"Sudah lima menit berlalu, kenapa mereka masih belum muncul juga? Apa mereka berada dalam bahaya?"

"Nggak mungkin. Kalau benar-benar ada monster di dasar danau, mereka pasti akan melawan. Tapi, sekarang tidak ada gelombang sedikit pun, berarti mereka nggak dalam bahaya."

"Kalau nggak dalam bahaya, apa mereka mati tenggelam?"

Melihat keadaan danau yang tenang, semua orang mulai berspekulasi tentang apa yang terja
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Hadi Kasnadi
kenapa bonus berkurang padahal gak digunakan sudah 3 hari saya pehatikan berkurang terus hari ini baru tambah 20 bonus jadi 185....eeeeh kurang 20 jd 165 kemarin 196 kurang jd 165....apa maksudnya.....min ?
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2559

    Mendengar teriakan Hawi yang bergema, semua orang langsung tertegun. Melihat Jenderal Hawi yang matanya memerah dan tubuhnya bergetar karena marah, mereka langsung terdiam. Mereka tentu saja tahu penderitaannya dan bisa memahami amarahnya juga, sehingga tadi mereka baru bisa begitu emosi.Namun, mereka harus mampu mengendalikan suasana hati mereka karena itu adalah dasar dari kedisiplinan militer seorang prajurit. Tanpa perintah, mereka tetap harus menahan diri tidak peduli sebesar apa pun dendamnya. Menahan tentu saja bukan berarti amarah di hati mereka mereda, justru makin lama menahannya akan makin membara. Hanya menunggu waktu untuk meledak sepenuhnya.Di tengah suasana yang menekan itu, tiba-tiba tiga mobil hitam melaju dengan cepat dan berhenti tepat di depan gerbang. Begitu melihat pelat nomor kendaraan di depan, para prajurit langsung membuka jalan. Nolan yang sudah lama dinantikan mereka akhirnya datang juga.Begitu pintu mobil terbuka, Nolan dan kelima pria tua yang mengenaka

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2558

    Awalnya Nolan masih menyimpan sedikit harapan, tetapi begitu mendengar bahwa Kepala Departemen Astronomi tidak berniat untuk turun tangan secara langsung, suasana hatinya langsung memburuk.Apa gunanya hanya sebuah kantong brokat? Zeus adalah salah satu tokoh terkuat di dunia, seorang grandmaster tahap sempurna, sosok menakutkan yang bisa menghancurkan rudal dengan tangan kosong, bahkan membelah kapal perang hanya dengan satu tebasan.Mana mungkin orang seperti ini mau mendengarkan alasannya?Seakan-akan menyadari perubahan ekspresi Nolan, pria tua itu tak banyak bicara, hanya tersenyum tipis dan berucap, "Kantong itu berguna atau nggak, Pangeran cukup membukanya dan melihatnya sendiri.""Ya sudah, aku juga ingin tahu harta apa yang ada di dalam." Dengan wajah serius, Nolan membuka kantong brokat itu.Tak lama kemudian, selembar kertas jimat merah muncul di hadapannya. Nolan mengambil jimat itu dan mengamatinya sambil mengernyit.Jimat itu berwarna merah menyala dengan pola simbol kuno

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2557

    Paviliun Zeba terletak di pusat kota dalam. Di dalamnya menjual berbagai barang berharga yang mahal, termasuk pil spiritual, senjata sihir, dan kitab teknik bela diri. Biasanya, yang datang ke Paviliun Zeba adalah para bangsawan dan ahli bela diri terkenal, karena orang biasa tidak mampu membeli barang-barang di sana. Saat ini, di dalam Paviliun Zeba, seorang pria tua berambut putih sedang bersandar di kursi malas sambil mendengarkan opera. Di tangannya terdapat teko teh kecil, sesekali dia menyesapnya. Kelihatannya sangat santai.Tiba-tiba, suara rem mobil yang keras terdengar di depan pintu utama dan meninggalkan jejak panjang di tanah. Sebelum mobil sempat berhenti sepenuhnya, Nolan sudah membuka pintu dan melompat keluar."Aku ingin bertemu dengan pemilik toko kalian, aku punya urusan penting untuk dibicarakan!" Nolan berjalan masuk ke Paviliun Zeba dengan langkah cepat dan nada suara memerintah."Tuan, sepertinya kamu belum mengetahui peraturan toko kami," kata pria tua itu sambi

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2556

    Begitu menerima perintah, Hawi segera mengumpulkan pasukan, bersiap menuju ke dalam kediaman untuk melakukan penyelamatan.Nolan pun tidak lagi berminat mengobrol dan langsung berjalan keluar dengan marah."Pangeran, tunggu dulu!" Saat itu, Ernest tiba-tiba memanggil."Paman, kediaman sedang dalam keadaan genting. Kalau ada yang ingin dibicarakan, nanti saja!" ucap Nolan dengan tergesa-gesa.Siapa pun yang berani membantai orang di dalam kediamannya harus membayar dengan darah!"Pangeran, tenang sebentar, jangan sampai masuk ke dalam jebakan." Suara Ernest menjadi lebih keras."Jebakan?" Dahi Nolan berkerut. "Apa maksud Paman?""Kamu nggak punya dendam dengan Kuil Dewa, jadi kenapa Dewa Zeus tiba-tiba menyerbu dan membuat kekacauan di kediamanmu? Kamu nggak penasaran dengan alasan di balik semua ini?" tanya Ernest dengan tenang."Setelah Dewa Zeus tertangkap, semuanya akan jelas!" Nolan berkata sambil menggertakkan gigi."Pangeran, aku harus mengingatkanmu. Di seluruh wilayah barat, se

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2555

    Menjelang senja, di dalam rumah Keluarga Luandi.Nolan dan Ernest sedang bermain strategi di atas papan pasir. Keduanya saling menyerang dan bertahan, pertandingan berlangsung seru dan mendebarkan.Roman hanya berdiri diam di samping mereka, mengamati tanpa mengucapkan sepatah kata pun.Beberapa saat kemudian, hasil pun terlihat. Ernest menyisipkan bendera putih di atas papan pasir sebagai tanda menyerah."Pangeran memang genius dalam hal militer, strategi perangmu luar biasa dan sulit ditebak sampai membuat pihak lawan kewalahan. Aku merasa diriku cukup cerdik, tapi tetap saja kalah telak," ujar Ernest sambil tersenyum, lalu menerima handuk putih dari pelayan dan mulai mengelap tangannya dengan teliti."Paman terlalu memuji, aku cuma kebetulan menang karena beruntung saja." Nolan merendah.Meskipun adalah seorang pangeran, Nolan tidak berani bersikap sombong di hadapan Ernest karena pria di depannya adalah pendukung terbesar dalam perjalanannya menuju takhta.Bukan hanya mendukung sec

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2554

    Keesokan siangnya, Zeus dan Hera sedang bermain catur internasional. Namun, seorang pria paruh baya tiba-tiba melangkah masuk, lalu memberi hormat dan berkata, "Dewa Zeus, Dewi Hera, kami sudah menemukan jejak Gerald."Begitu mendengar perkataan itu, Zeus dan Hera langsung mengangkat kepala mereka secara bersamaan."Oh? Sudah ada kabar? Dia di mana?" tanya Zeus terlebih dahulu."Di Restoran Raksi yang berada di pusat kota, wilayah kekuasaan Kuil Dewa. Pagi ini ada dua kelompok tamu misterius yang datang ke sana. Saat sedang berbicara, mereka jelas menyebut nama Gerald. Menurut mereka, Gerald sepertinya sedang memulihkan diri di sebuah ruang rahasia milik seorang tokoh penting," jawab pria paruh baya itu."Memulihkan diri?"Zeus dan Hera langsung saling menatap saat mendengar perkataan itu, lalu menganggukkan kepala. Meskipun menang dalam pertarungan sengit melawan Poseidon, mereka yakin Gerald juga pasti terluka parah. Pantas saja mereka tidak menemukan jejak Gerald selama beberapa har

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2553

    Cahaya bulan di malam hari tertutup oleh awan tebal.Setelah kembali ke kediamannya, Nivan mulai merenungkan bagaimana caranya melemparkan Zeus dan Hera ini ke tangan pangeran kedua, Nolan. Dia ingin mengalihkan masalah ini pada Nolan dan bukannya Naim karena kekuatan Nolan jauh lebih besar.Selain itu, Nolan berasal dari kalangan militer dan memiliki banyak ahli yang kuat di bawah komandonya, sangat cocok untuk menghadapi kedua raja dewa dari Kuil Dewa ini. Nivan berpikir jika kedua pihak ini saling menghancurkan, itu akan jauh lebih baik. Dia tinggal duduk diam dan menikmati hasilnya.Setelah berpikir cukup lama, Nivan tiba-tiba berdiri dan berteriak, "Pengawal, panggil Pejabat Utama Jihan, Wakil Menteri Mandra, dan Letnan Jenderal Chico satu jam lagi datang ke ruang baca untuk membahas urusan penting.""Siap," jawab pengawal pribadi di depan pintu, lalu segera pergi.Satu jam kemudian, orang-orang yang diundang oleh Nivan pun tiba. Mereka semua adalah orang kepercayaan yang sudah di

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2552

    Nivan langsung tertegun karena bingung. "Cari orang lain jadi kambing hitam? Mohon Ibu jelaskan lebih detail."Giselle tersenyum dan menjawab, "Sangat sederhana. Siapa saja musuh-musuh kuat yang nggak bisa kamu hadapi, kamu serahkan saja pada raja dewa dari Kuil Dewa untuk menyelesaikannya. Misalnya, kedua kakakmu itu atau ancaman besar lainnya."Begitu mendengar perkataan itu, Nivan langsung bangkit dan matanya bersinar. "Memang ide yang cemerlang. Kata-kata Ibu benar-benar menyadarkanku."Tadi Nivan merasa sangat gelisah sampai tidak sempat memikirkan hal ini. Kedatangan raja dewa dari Kuil Dewa memang membawa masalah, tetapi itu juga bisa menjadi sebuah kesempatan. Jika bisa memanfaatkan kesempatan ini dengan baik, dia bisa menggunakan kekuatan mereka sebagai senjata untuk menyingkirkan musuh-musuhnya.Dengan begitu, Nivan bukan hanya bisa mengatasi bahayanya saat ini, dia juga tidak perlu menyinggung kediaman Raja Atlandia. Dia bahkan bisa memanfaatkan Kuil Dewa untuk membunuh oran

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2551

    Yoku berlari terhuyung-huyung ke halaman kediaman Nivan. Keringat telah membasahi seluruh pakaiannya, sementara wajahnya masih diliputi ketakutan yang belum sirna.Nivan sedang duduk di depan meja, merenung di bawah cahaya lampu. Mendengar suara langkah kaki yang terburu-buru, alisnya berkerut. Dia mengangkat kepala menatap tamu yang datang."Pa ... Pangeran! Terjadi masalah besar!" Yoku menerobos masuk dengan panik, bahkan tak sempat memberi hormat lagi."Ada apa?" Nivan mengerutkan alisnya, wajahnya tampak tidak senang. Kediaman ini terlalu luas, suara gerbang yang didobrak sebelumnya tidak sampai mengusik perhatiannya."Pangeran, barusan raja dewa dari Kuil Dewa, Zeus dan Hera, tiba-tiba menerobos masuk dan langsung menyerang kami. Jenderal Benton mencoba mengadang, tapi Zeus hanya mengangkat tangannya dan langsung meluncurkan petir. Jenderal Benton ... langsung tewas di tempat!"Yoku menekan rasa takutnya dan segera menceritakan kejadian yang baru saja dialaminya.Sebagai veteran m

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status