Share

Bab 1988

Penulis: Aku Mau Minum Air
"Sialan! Binatang macam apa ini? Mengerikan sekali!"

"Di depan ada serigala, di belakang ada harimau! Ini gawat!"

"Jangan bertarung lagi! Habisi dulu semua binatang itu!"

Perubahan mendadak ini membuat orang-orang terkesiap. Rombongan serigala sudah sulit untuk dihadapi, tetapi muncul lagi monster harimau.

Mereka pun merasa sangat gelisah karena diapit dari depan dan belakang. Jika bersikeras merebut harta karun lagi, mereka hanya akan mati. Jadi, mereka berhenti bertarung dan bersiap-siap untuk menyerang harimau dan serigala.

"Langit sudah gelap. Tempat ini sudah menjadi taman bermain para monster," ujar Misandari yang memicingkan mata. Ekspresinya terlihat sangat serius.

Situasi sudah berada di luar kendali. Bukan hanya terjadi pertarungan berbagai kelompok, tetapi monster di oasis juga bergabung dalam pertarungan. Perubahan mendadak terus terjadi. Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.

Saat ini, serigala perak itu meraung lagi. Puluhan serigala abu di belakang seolah
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2675

    Setelah meninggalkan hutan bambu yang aneh itu, Misandari dan rombongannya mengikuti arah yang ditunjukkan oleh pria tua berjubah, lalu menuju ke arah tenggara.Semakin mereka melangkah ke dalam hutan bambu, kabut di sekitar tampak semakin tebal. Suara gesekan lembut daun bambu yang biasanya menenangkan kini lenyap, digantikan oleh kesunyian yang menimbulkan rasa tak nyaman. Aroma segar bambu yang semula samar, kini bercampur dengan bau manis anyir yang sulit dijelaskan."Nona, apa kata pendeta tua itu bisa dipercaya?" tanya Zara dengan suara rendah, matanya mengamati sekeliling dengan waspada.Misandari menggeleng pelan, wajahnya serius. "Sulit dibilang, tapi ini satu-satunya petunjuk yang kita punya."Kalau bukan karena Luther, seorang ahli tingkat apsara bumi, yang menemani mereka, Misandari pasti tidak berani mengambil risiko sebesar ini.Sekitar dua jam kemudian, seperti yang dikatakan pria tua itu, tampaklah sebuah lembah dalam di depan mereka.Pintu masuk lembah itu sempit, diap

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2674

    Anak kecil itu menatap Luther dengan mata hitam bulatnya yang berkilat. Dia meneliti Luther dari atas ke bawah. Suaranya terdengar tua dan arogan, sama sekali tidak sesuai dengan usianya. "Eh? Orang luar sepertimu ternyata lumayan juga, bisa menahan seranganku begitu saja?"Wajah Luther tetap tenang. Dia menarik kembali jarinya dan berkata dengan nada datar, "Masih kecil, tapi sudah begitu kejam. Kalau ada yang ingin dibicarakan, bicaralah baik-baik.""Kejam? Hmph! Kamu berani menerobos tempat pertapaanku, mengganggu ketenanganku, lalu malah mau menasihatiku?" Anak kecil itu tampak marah besar oleh sikap santai Luther.Dia mengentakkan kaki ke tanah. Tubuhnya seketika melesat ke udara seperti peluru. Kedua tangannya berubah menjadi cakar tajam yang berkilau hijau, membawa suara desir tajam ketika menukik ke arah kepala Luther!Kekuatan serangan ini jauh melampaui energi astral sebelumnya. Di tempat cakar itu lewat, udara bergetar membentuk riak dan bambu-bambu di sekitar mereka melengk

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2673

    Setelah meninggalkan tepi danau yang porak-poranda itu, Luther, Misandari, dan rombongan menjadi jauh lebih waspada. Mereka berjalan dengan susah payah, menembus hutan lebat dan berbahaya di Pulau Dewata Promana.Keanehan pulau itu benar-benar melampaui imajinasi. Semak-semak yang tampak tenang bisa tiba-tiba mengulurkan sulur berduri, bunga-bunga berwarna cerah memuntahkan serbuk yang membuat tubuh mati rasa, bahkan tanah di bawah kaki pun bisa seketika berubah menjadi pasir isap yang melahap segalanya.Untung saja Luther, sang ahli kuat dengan kekuatan tak terduga, selalu memimpin mereka. Dia mampu merasakan bahaya sebelum terjadi dan mengatasinya dengan tenang, membuat rombongan terus melaju tanpa cedera berarti.Setelah menempuh perjalanan sekitar sehari semalam, pemandangan di depan mereka tiba-tiba terbuka luas. Tampak sebuah hutan bambu hijau segar di hadapan mereka.Batang-batang bambu menjulang tinggi, dedaunannya bergoyang lembut tertiup angin, kabut tipis berputar di antara

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2672

    Pria berjubah tao juga mencibir. "Lihat keadaanmu, sepertinya bahkan sumber asalmu sudah cedera, 'kan? Benar-benar aneh. Di Pulau Dewata Promana ini, selain kami, siapa lagi yang bisa membuat Eryon terluka sampai separah ini?"Wanita cantik jelita itu hanya menutup mulut sambil tersenyum pelan, matanya berputar mengamati Eryon tanpa berkata apa pun.Hanya pria tinggi besar itu yang tetap tanpa ekspresi. Dia perlahan duduk tegak, menyingkirkan wanita di sisinya. Tatapannya bagaikan dua kilatan petir dingin yang menusuk lurus ke arah Eryon. Suaranya dalam dan penuh tekanan. "Apa yang terjadi?"Di bawah tatapan empat orang itu, terutama tatapan pria besar itu, tubuh Eryon bergetar samar.Dia menahan rasa terhina, melangkah maju, berlutut dengan satu kaki. Setelah menunduk, dia menceritakan seluruh kejadian tanpa ada yang disembunyikan.Mulai dari saat dia terbangun karena diganggu oleh Naim dan kawan-kawan, lalu membunuh para manusia, hingga akhirnya dihalangi oleh Luther. Dalam adu kekua

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2671

    Pria tampan, Eryon, menahan kelemahan akibat tubuhnya yang baru saja direstrukturisasi. Dia berubah menjadi seberkas cahaya putih yang redup, lalu terbang menuju sebuah lembah tersembunyi di arah tenggara.Di bawah sinar bulan, sosoknya tidak lagi seelegan seperti sebelumnya, melainkan membawa kesan panik dan terburu-buru.Melewati hutan purba berlapis-lapis yang dipenuhi kabut aneh, melintas di atas beberapa rawa berbahaya yang memendam aura mengancam, akhirnya dia tiba di tempat tujuan.Pintu masuk lembah tertutup rapat oleh sulur-sulur tanaman merambat dan stalakmit berbentuk aneh. Jika tidak tahu jalannya, mustahil menemukannya.Eryon melafalkan mantra rumit. Dari ujung jarinya, dia dengan susah payah membentuk setitik cahaya, lalu menekannya ke udara kosong.Riak berlapis-lapis menyebar. Rambatan dan stalakmit itu berputar dan lenyap bagaikan ilusi, menyingkap sebuah lorong sempit yang hanya cukup dilalui satu orang.Di dalamnya gelap dan panjang, sementara dinding di kedua sisi t

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2670

    "Huh ...."Luther menghela napas karena semuanya akhirnya selesai juga. Ini pertama kalinya dia menghadapi ahli yang levelnya setara dengannya, ternyata memang tidak mudah untuk ditaklukkan. Apalagi, ada kekuatan aneh di dalam tubuh lawannya yang bukan energi astral seorang master, melainkan energi lain yang sulit dijelaskan. Namun, bagaimanapun juga, ancaman itu sudah berhasil disingkirkan.Pada saat itu, terdengar suara langkah kaki.Misandari dan yang lainnya yang berada di kejauhan perlahan-lahan keluar dari hutan lebat dengan hati-hati. Mereka mengamati kekacauan di sekitar dengan tatapan yang ketakutan. Adegan benturan dahsyat antara petir penghancur langit dan aura pedang tadi membuat hati mereka yang mengamati dari jauh merasa deg-degan.Saat Misandari dan yang lainnya mendekat, bekas bakar di tanah masih panas, air danau merah karena darah, dan bau amis yang pekat memenuhi udara. Semua itu seolah-olah menjadi saksi bisu dari betapa mengerikannya pertempuran dahsyat tadi.Zara

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status