Share

Bab 2246

Author: Aku Mau Minum Air
"Terima kasih banyak ya," kata Luther dengan kesal. Awalnya, dia hanya bertugas untuk menyelamatkan orang, sekarang malah harus bekerja keras untuk bertarung lagi. Seharian penuh yang penuh lelah dan tidak mendapatkan keuntungan apa pun, benar-benar merugikan.

"Jangan begitu banyak mengeluh. Kalau kamu bisa menunjukkan sedikit kegagahanmu di depan dua wanita ini, mungkin saja kamu bisa mendapatkan hati mereka," bisik Misandari yang menggoda.

"Sudahlah. Kedua wanita ini penuh dengan masalah, aku nggak sanggup menanggungnya," kata Luther sambil mengalihkan pandangannya.

Pada saat itu, pria tua berjubah hitam di depan akhirnya tidak tahan lagi dan berkata, "Hei! Kalian sedang berbisik apa? Sekarang aku beri kalian dua pilihan, menyerah sekarang juga atau kepala kalian semua terpisah dari tubuh."

Luther maju beberapa langkah, lalu menatap pria tua berjubah hitam dan berkata dengan dingin, "Kepala terpisah dari tubuh? Kamu benar-benar berani omong kosong. Kamu hanya mengandalkan teknik tubu
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Wir atno
iklan nya mengagumkan
goodnovel comment avatar
piezmaker
mungkin punya ilmu tersembunyi, seribu bayang wajah...hee hee hee
goodnovel comment avatar
Martinizer
Masih heran dengan novel ini. Sampai skrg masih bny yg gak kenal wajah luther sbg putra kirin. Pdhl sudah masuk ranking genius dan plg hebat
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2679

    Tombak panjang kegelapan di tangan binatang buas hancur menjadi asap hitam terlebih dahulu, lalu lengan, batang tubuh, kepalanya .... Seluruh tubuh binatang buas itu bagaikan istana pasir yang runtuh diterpa angin.Dalam sekejap, tubuh binatang buas berubah menjadi titik-titik cahaya merah tua dan debu-debu kecil yang menyebar di langit. Bahkan dua kobaran api itu juga sepenuhnya lenyap. Tekanan yang mengerikan sebelumnya langsung menghilang tanpa jejak.Di dalam lembah, hanya tersisa hanya sosok Luther yang berdiri sembari memegang pedang dan suara napasnya yang sedikit memburu. Suasana hening berlangsung selama beberapa detik.Semua orang yang menyaksikan pertarungan berseru gembira, "Pak Luther menang!"Misandari juga mengembuskan napas lega. Akhirnya, dia bisa rileks. Namun, sebelum semua orang tenang, perubahan mendadak terjadi lagi. Padahal semua orang baru merasa gembira dalam suasana yang hening tadi.Titik cahaya merah tua dan debu yang belum sepenuhnya hilang di lembah seakan

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2678

    Suasana di dalam lembah terasa sangat menekan. Sosok binatang buas berbentuk manusia yang mengenakan zirah merah tua itu menyerang dengan gerakan seperti tarian kematian. Setiap tusukannya tepat sasaran, mematikan, dan dipenuhi kekuatan kegelapan yang mampu mengikis segalanya.Luther mengerahkan seluruh kemampuan tubuhnya dan bergerak secepat mungkin. Kilatan pedangnya bagaikan naga yang menembus hujan bayangan tombak sambil menangkis dan mencari celah serangan lawan.Luther membatin dengan cepat, 'Kalau begini terus, aku pasti kalah.'Bentuk ketiga dari binatang buas ini bukan hanya memiliki kekuatan dan kecepatan yang jauh lebih tinggi dari sebelumnya, tetapi juga menguasai teknik bertarung dengan hampir sempurna. Yang paling merepotkan, sumber energinya terlihat tak ada habisnya. Bertahan terus hanya akan berakhir dengan kekalahan. Luther harus menemukan satu serangan penentu.Kini, Luther sengaja memperlihatkan celah. Saat menghindari satu tusukan tajam dari samping, gerak tubuhnya

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2677

    "Jangan biarkan makhluk itu berhasil!"Tatapan Luther seketika menjadi dingin. Dia tidak mencoba lagi. Energi sejati di dalam tubuhnya mengalir deras, seluruhnya dituangkan ke dalam pedangnya.Pedang itu berdengung, memancarkan cahaya hijau yang menyilaukan. Bayangan pedang cahaya hijau raksasa sepanjang 30-an meter terbentuk di atas kepalanya, menjulang bagaikan pedang pencabut nyawa."Tebas!" teriak Luther sambil menggerakkan jarinya. Dengan tekad tajam yang bisa membelah segalanya, pedang cahaya raksasa langsung menebas kepala binatang buas yang sedang membentuk bola energi.Sebelum pedang mendarat, tekad pedang yang tajam itu sudah mengunci kehampaan di sekeliling binatang buas, membuatnya tidak bisa kabur.Binatang buas terbang itu merasakan ancaman mematikan. Mata tunggalnya menunjukkan ketakutan. Bola energi di dalam mulutnya yang belum sepenuhnya terbentuk, akhirnya terpaksa dimuntahkan untuk menghadapi pedang cahaya hijau raksasa.Bam! Ledakan yang lebih dahsyat dari sebelumny

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2676

    Raungan binatang buas itu menggema di sepanjang ngarai yang sempit, membuat batu-batu kecil di dinding tebing bergetar dan runtuh satu per satu.Enam mata merah menyala menatap lurus ke arah Luther. Kepala di tengah tiba-tiba menengadah tinggi, lalu menyemburkan napas api berwarna merah tua yang panas membara dan berbau belerang busuk. Api itu seperti semburan lahar yang meluap dari gunung berapi, langsung melesat ke arah Luther dan rombongan.Bahkan sebelum lidah api itu tiba, panas yang mengerikan sudah membuat udara bergetar. Genangan air di tanah mendidih dan menguap seketika. Para pengawal merasa rambut mereka mengeriting, kulit terasa perih seperti terbakar."Semua mundur!" seru Luther dengan suara rendah.Namun, bukannya mundur, dia justru maju satu langkah dan berdiri di paling depan. Tanpa menghunus pedang, dia menyatukan dua jarinya seperti mata pedang dan menebas ringan ke udara di depannya.Syut! Seketika, muncul energi pedang berwarna hijau kebiruan. Energi itu tajam dan m

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2675

    Setelah meninggalkan hutan bambu yang aneh itu, Misandari dan rombongannya mengikuti arah yang ditunjukkan oleh pria tua berjubah, lalu menuju ke arah tenggara.Semakin mereka melangkah ke dalam hutan bambu, kabut di sekitar tampak semakin tebal. Suara gesekan lembut daun bambu yang biasanya menenangkan kini lenyap, digantikan oleh kesunyian yang menimbulkan rasa tak nyaman. Aroma segar bambu yang semula samar, kini bercampur dengan bau manis anyir yang sulit dijelaskan."Nona, apa kata pendeta tua itu bisa dipercaya?" tanya Zara dengan suara rendah, matanya mengamati sekeliling dengan waspada.Misandari menggeleng pelan, wajahnya serius. "Sulit dibilang, tapi ini satu-satunya petunjuk yang kita punya."Kalau bukan karena Luther, seorang ahli tingkat apsara bumi, yang menemani mereka, Misandari pasti tidak berani mengambil risiko sebesar ini.Sekitar dua jam kemudian, seperti yang dikatakan pria tua itu, tampaklah sebuah lembah dalam di depan mereka.Pintu masuk lembah itu sempit, diap

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2674

    Anak kecil itu menatap Luther dengan mata hitam bulatnya yang berkilat. Dia meneliti Luther dari atas ke bawah. Suaranya terdengar tua dan arogan, sama sekali tidak sesuai dengan usianya. "Eh? Orang luar sepertimu ternyata lumayan juga, bisa menahan seranganku begitu saja?"Wajah Luther tetap tenang. Dia menarik kembali jarinya dan berkata dengan nada datar, "Masih kecil, tapi sudah begitu kejam. Kalau ada yang ingin dibicarakan, bicaralah baik-baik.""Kejam? Hmph! Kamu berani menerobos tempat pertapaanku, mengganggu ketenanganku, lalu malah mau menasihatiku?" Anak kecil itu tampak marah besar oleh sikap santai Luther.Dia mengentakkan kaki ke tanah. Tubuhnya seketika melesat ke udara seperti peluru. Kedua tangannya berubah menjadi cakar tajam yang berkilau hijau, membawa suara desir tajam ketika menukik ke arah kepala Luther!Kekuatan serangan ini jauh melampaui energi astral sebelumnya. Di tempat cakar itu lewat, udara bergetar membentuk riak dan bambu-bambu di sekitar mereka melengk

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status