Share

Rahasia besar

Tiba-tiba terlintas sebuah pertanyaan dalam otakku. "Mi, apa aku punya adik perempuan?"

Puufftt.. uhuk.. uhuk..

Seketika Mami menyemburkan minuman hangat yang sedang di seruputnya dan terbatuk-batuk. Mami menjadi salah tingkah.

Aku mencoba untuk tetap tenang dan tidak gegabah. Kubiarkan Mami menetralkan kembali suasana hati dan sikapnya. Aku yakin, Mami pasti sedang mempersiapkan jawaban terbaik untukku.

Sebenarnya, aku sendiri tidak yakin bahwa aku memiliki seorang adik. Karena selama ini, ayah tidak pernah bercerita apa pun padaku. Dan seingatku memang Mami pergi sendiri dari rumah. Tanpa ada anak lain tang ia bawa. Adik atau kakak yang mungkin satu darah denganku.

Aku pun menanyakan hal itu hanya asal-asalan. Tidak terlalu serius. Hanya karena nama gadis muda itu sama denganku, bukan berarti dia adikku, kan?

"Winda, apa yang kamu tanyakan? Bagaimana mungkin kamu memiliki seorang adik. Kamu anak tunggal. Kamu nggak pernah punya adik,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status