Share

114. Pasangan Viral

Penulis: ReyNotes
last update Terakhir Diperbarui: 2025-05-14 22:00:19

“Claraa.... “ Rere melambai pada kakak dan keponakannya.

Vina, Dylan dan Clara menghampiri Rere. Di sana Rere tampak didampingi oleh orang tua Rendra.

Setelah saling bertukar kabar, mereka duduk sejajar. Vina mengabaikan bisik-bisik dan pandangan orang pada mereka, terutama pada Dylan.

Mau tak mau ia memang harus mengikuti sikap suaminya yang santai saja menjadi pusat perhatian orang banyak.

Dylan memangku Clara dan sesekali mencium pipi putrinya. Prosesi wisuda yang cukup lama membuat Clara mulai bosan.

“Daddy, Ara boleh lihat foto-foto mommy di ponsel daddy?” Clara berbisik.

Kepala Dylan mengangguk, lalu merogoh saku. Ia membuka ponsel dan mencari foto-foto yang diminta Clara. Setelah ketemu, ia menyerahkan ponselnya pada sang putri.

“Foto Clara nggak ada ya, daddy?”

“Ada waktu kamu dan Reino kabur di konser daddy. Ingat?”

Clara mengangguk. Anak kecil itu menyerahkan ponsel kembali pada Dylan.

“Ara mau lihat foto Ara kabur sama Reino, daddy.”

Dylan menuruti kemauan Clara. Ia kembali
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
au nom de lalun
ketahuan juga kalo genia biang keroknya, awas aja lu ntar ya...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Penguasa Tak Terkalahkan   117. Allysa....

    Clara tertidur dalam perjalanan pulang. Vina mengembuskan napas lega karena kekhawatirannya tentang pesta malam ini tidak terjadi.Para tamu bahkan Goldies yang hadir sangat kooperatif. Mereka menghargai privasi Lano dan keluarganya. Hingga acara foto-foto pun berlangsung kondusif.“Aku masih deg-degan menunggu waktu Rere melahirkan. Semoga saja kita masih di sini.” Vina mendesah gelisah. “Memang kasihan juga kalau melahirkan tanpa ada aku.”“Menurut Rendra bulan ini sudah waktunya, kan? Maksudku tinggal menunggu hari?”“Iya. Perkiraannya begitu. Tapi, anak pertama kan suka lebih lama waktunya.”“Rendra yakin Rere bisa melahirkan saat kita di sini kok. Soalnya kita sudah janjian biar kamu dan Rere bisa bersama saat bayi itu lahir.”Gebrakan apa lagi yang dibuat suaminya ini? Vina menoleh menatap Dylan yang sedang mencium dahi Clara yang berada di pangkuannya.“Kalau Rere mau operasi caesar, iya. Rendra bisa menentukan waktu. Tapi setauku, Rere maunya lahiran normal.”“Rendra pakai car

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Penguasa Tak Terkalahkan   116. Bayi Caper

    "Sayang, perasaanku kok nggak enak, ya?" Vina berkata sambil mengenakan heelsnya."Nggak enak gimana? Apa kamu punya firasat yang tidak baik di pesta nanti?""Mmm... mungkin. Nggak tau, nih.""Ya sudah. Kita tidak perlu lama-lama di sana. Yang penting sudah hadir memenuhi janji." Dylan menjulurkan tangan dan menggenggam tangan Vina untuk membantunya berdiri.Vina mengangguk. Tadinya ia berpikir apa mungkin karena nanti semua teman Rendra tau bahwa Lano sang superstar akan datang?Tapi, entahlah. Mungkin ia memang harus belajar tidak peduli jika mereka jadi pusat perhatian atau tidak.Seperti tadi di rumah sakit. Vina sama sekali tidak tau apa ada orang yang memperhatikan atau mengarahkan kamera pada mereka.Fokusnya cuma satu, melihat keadaan Allysa secepatnya. Dan ternyata itu berhasil mengurangi kekhawatiran tentang ketenaran sang suami."Clara sudah siap?"Dylan mengangguk. "Pakai gaun yang kamu bikin. Sangat cantik."Vina mengangguk. Sebelum naik ke mobil, Vina, Dylan dan Clara be

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Penguasa Tak Terkalahkan   115. Seorang Pejuang

    Vina, Dylan dan Clara pulang lebih dulu untuk berganti pakaian. Vina juga segera membuat spagetti untuk Allysa. Untung pengasuh Clara juga cukup cekatan membantu hingga pekerjaan cepat selesai.Clara sangat senang akan bertemu teman dekatnya. Saat jalanan macet, ia mengeluh dan memberengut.“Ada mobil ambulance di depan, Nona. Jadi, kita harus menepi dan jalan perlahan. “ Juan menjelaskan dengan sabar.Mata Clara jadi mengamati jalanan padat di depannya. Ia tertarik dengan ambulance yang lewat dengan cepat di samping mobil mereka.“Tenang saja, Clara. Nanti juga kita sampai ke rumah Allysa.” Dylan mengelus kepala sanng putri.Akhirnya Clara mengangguk pasrah. Ia duduk sambil bersandar pada tubuh Dylan. Hingga mereka tiba di depan gerbang sebuah rumah besar.Dylan menunduk mengamati rumah tersebut. Ia memang tau, Anton berasal dari keluarga kaya. Rumah besar di depan mereka mewakili kekayaan lelaki itu.Seorang penjaga rumah datang menghampiri. Juan membuka jendela mobil dan menunduk s

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Penguasa Tak Terkalahkan   114. Pasangan Viral

    “Claraa.... “ Rere melambai pada kakak dan keponakannya.Vina, Dylan dan Clara menghampiri Rere. Di sana Rere tampak didampingi oleh orang tua Rendra.Setelah saling bertukar kabar, mereka duduk sejajar. Vina mengabaikan bisik-bisik dan pandangan orang pada mereka, terutama pada Dylan.Mau tak mau ia memang harus mengikuti sikap suaminya yang santai saja menjadi pusat perhatian orang banyak.Dylan memangku Clara dan sesekali mencium pipi putrinya. Prosesi wisuda yang cukup lama membuat Clara mulai bosan.“Daddy, Ara boleh lihat foto-foto mommy di ponsel daddy?” Clara berbisik.Kepala Dylan mengangguk, lalu merogoh saku. Ia membuka ponsel dan mencari foto-foto yang diminta Clara. Setelah ketemu, ia menyerahkan ponselnya pada sang putri.“Foto Clara nggak ada ya, daddy?”“Ada waktu kamu dan Reino kabur di konser daddy. Ingat?”Clara mengangguk. Anak kecil itu menyerahkan ponsel kembali pada Dylan.“Ara mau lihat foto Ara kabur sama Reino, daddy.”Dylan menuruti kemauan Clara. Ia kembali

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Penguasa Tak Terkalahkan   113. Terkenal

    “Apa jadinya aku tanpa kamu, Chagiya?” Dylan mengatur napas dengan mata terpejam.Vina hanya mendengus pelan. Tubuh mereka masih berkeringat karena aktifitas ranjang. Vina sampai menghalau selimut dari tubuh mereka.“Kamu akan tetap menjadi Lano sang superstar yang dicintai Goldies.” Vina menyahut, lalu berbaring miring menatap Dylan. “Bahkan mungkin lebih banyak membuat project besar.”“Hidupku akan begitu-begitu saja.” Dylan menerawang. “Dulu, aku memang berpikir tidak akan menikah karena akan melukai Goldies. Jadi, keluar lah pernyataan, aku mau menikah jika ada wanita yang tidak mengenaliku.”“Mmm... sekarang menyesal menikah?”Spontan, Dylan menatap Vina. Dilihatnya wajah sang istri yang jahil. Dylan tau Vina bercanda, tetapi ia tidak suka guyonan seperti itu.“Kalau aku menyesal, aku sudah kabur dari kamu, Chagiya.”Kini, Vina yang menerawang. “Beberapa kali aku pernah ingin menjalin hubungan dengan lelaki. Murni karena ingin memberi Clara seorang ayahm karena ia begitu merinduk

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Penguasa Tak Terkalahkan   112. Buta Nada

    "Kenapa tanganmu, Juan?" Dylan menatap tangan pengawalnya yang memakai sarung tangan.Tanpa banyak kata, Juan membuka salah satu sarung tangan dan memperlihatkannya pada Dylan.Detik berikutnya Dylan tergelak sampai memegangi perut. Jari-jari Juan berpoles kutex warna warni. Juga gambar-gambar lucu dengan spidol di tangan."Kenapa kamu biarkan putriku melakukannya?" Dylan bertanya sambil menahan tawa."Saya kalah main games, Tuan." Juan menjawab pasrah, lalu mengenakan sarung tangannya kembali."Astagaa. Kamu kalah main games? Dengan anak umur empat tahun?""Saya kan nggak ngerti games princess, Tuan." Juan memasang wajah datarnya.Dylan mengangguk sambil terkekeh. Ia membiarkan Juan pergi untuk melakukan tugasnya. Lelaki berwajah keras itu turun dari pesawat dan mengamati keadaan.Entah kenapa bandara hari ini ramai. Padahal agensi tidak mengumumkan kedatangan Dylan.Dylan menggendong Clara dan tangan satunya menggenggam Vina. Mereka berjalan cepat tanpa menoleh melewati kerumunan."

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Penguasa Tak Terkalahkan   111. Tips Ranjang

    Selesai makan, Dylan dan tamu-tamunya kembali mengobrol di ruang tamu. Vina lalu mengajak Mika dan Michael ke ruang kerjanya.“Clara mau ikut sama mommy?”Anak perempuan itu melirik sebentar pada Michael lalu menggeleng. “Ara sama daddy saja.”Vina tersenyum dan mengangguk. Mereka bertiga berjalan ke ruang desain. Vina membuka pintu dan mempersilahkan tamunya untuk masuk.“Aku mengajak kalian kemari untuk fitting baju.”“Fitting baju?” Mika menggeleng tak mengerti.“Pakaian kostum untuk pentas Michael. Aku sudah berjanji, tetapi tidak ada yang bisa membuat sedetail gambarmu. Jadi, aku jahit sendiri saja.”“Apa? Kamu jahit sendiri?” Mika lalu mengamati sekitar dan baru sadar ruang kerja Vina seperti ruang jahit desainer profesional.Vina hanya menjawab dengan senyum, lalu berkata pada Michael. “Michael mau coba kostum yang Auntie buat?”“Mau, Auntie.” Michael berkata santun.Mereka bertiga keluar ruangan dengan membawa satu kotak mewah. Michael membuka dan memperlihatkan isi kotak pada

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Penguasa Tak Terkalahkan   110. Acara Makan Malam

    Rere benar-benar menunjukkan keseriusannya dalam membantu Vina. Ia bahkan menghubungi Nyonya Herera – pemilik Rumah Mode dan Manager Kim – pengelola butik tempat Vina bekerja dulu.Tentu saja semua berkenan membantu. Mereka yang paling tau bagaimana keseharian Vina dalam bekerja dan bersosialisasi.“Hanya saja kali ini yang diserang adalah masa lalu Vina, Re. Kamu harus memperhitungkan itu.” Rendra mengingatkan saat Rere bercerita tentang dukungan yang ia dapatkan untuk sang kakak.“Iya, aku tau. Mau tak mau, aku harus bertemu dengan teman-teman Kak Vina, Andreas dan Ayla dulu.”“Apa mereka pro dengan Vina?”Rere terdiam. Sesungguhnya ia juga tidak terlalu tau tentang hubungan pertemanan sang kakak selama sekolah. Sepertinya ia harus mencari tau dulu ada di pihak mana teman-teman Vina itu.Untuk sementara, Rere bekerja dengan buzzer Goldies. Wanita-wanita muda penggemar Lano yang selalu mendukung karir serta kehidupan pribadi itu turut kesal dengan ulah para penggemar fanatik.Mereka

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Penguasa Tak Terkalahkan   109. Mulai Percaya Diri

    Bukan bisnis namanya jika tidak merugi. Begitu Dylan berkata. Tetapi, Vina tau, Dylan sangat kecewa.Apalagi Avrie juga tida mau bertanggung jawab karena ia juga tertipu. Hanya saja, Dylan tidak menyangkan ternyata perusahaan Avrie selama ini menjalin kerjasama dengan penadah permata liar yang sering menipu.“Aku serahkan pada pengacaraku. Yang jelas, aku hanya kan berpegang pada surat kontrak antara dua perusahaan.” Dylan berdiri lalu keluar ruang meeting disusul Vina.“Sudah. Kamu benar. Kita tinggal tunggu update dari pengacara.” Vina mengelus rambut lebat Dylan.Dylan mengangguk. Vina akhirnya memberikan obat sakit kepala agar Dylan dapat melanjutkan kegiatannya lebih nyaman.Untung saja Vina menjadwalkan agenda berikutnya lebih santai. Podcast dengan seorang content creator yang merupakan teman SMA Dylan.Vina memilihkan pakaian santai namun tetap rapi dan mempesona untuk Dylan. Kali ini karena Dylan cukup mengenal reputasi temannya yang baik, ia bersedia ditanyai tentang kehidup

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status