Share

132. Jodohin, Yuk!

Penulis: ReyNotes
last update Terakhir Diperbarui: 2025-05-22 19:43:33

Vina dan Dylan keluar dari ruang dokter kandungan. Saat sedang mengambil obat, beberapa orang menyapa Dylan dan lelaki itu memberikan senyum manis.

“Apa kamu sakit, Lano?”

“Tidak. Hanya cek kesehatan saja.”

Vina akhirnya yang mendatangi apoteker dan memberikan nomer referensi dokter. Tanpa menunggu lama – karena mereka adalah pasien VIP, Vina mendapatkan vitaminnya.

“Lano dan Chagiya sedang program hamil, ya?” Apoteker bertanya pada Vina sambil memasukkan vitamin pada paperbag kecil.

Sudah pasti apoteker itu tau obat apa yang diresepkan dokter kandungan. Vina hanya tersenyum penuh arti. Ia mengucapkan terima kasih saat menerima vitamin.

Ragu untuk mendekati Dylan yang masiih mengobrol dengan para penggemar, Vina hanya berdiri di belakang Dylan. Untungnya, lelaki itu menoleh dan melihat Vina menunggunya.

“Chagiya sudah selesai. Permisi.” Dylan meraih tangan Vina dan menggenggamnya, lalu berjalan menjauh.

“Sehat-sehat, Lano.” Goldies berseru.

Tanpa menoleh ke belakang lagi, Dylan melamb
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Penguasa Tak Terkalahkan   132. Jodohin, Yuk!

    Vina dan Dylan keluar dari ruang dokter kandungan. Saat sedang mengambil obat, beberapa orang menyapa Dylan dan lelaki itu memberikan senyum manis.“Apa kamu sakit, Lano?”“Tidak. Hanya cek kesehatan saja.”Vina akhirnya yang mendatangi apoteker dan memberikan nomer referensi dokter. Tanpa menunggu lama – karena mereka adalah pasien VIP, Vina mendapatkan vitaminnya.“Lano dan Chagiya sedang program hamil, ya?” Apoteker bertanya pada Vina sambil memasukkan vitamin pada paperbag kecil.Sudah pasti apoteker itu tau obat apa yang diresepkan dokter kandungan. Vina hanya tersenyum penuh arti. Ia mengucapkan terima kasih saat menerima vitamin.Ragu untuk mendekati Dylan yang masiih mengobrol dengan para penggemar, Vina hanya berdiri di belakang Dylan. Untungnya, lelaki itu menoleh dan melihat Vina menunggunya.“Chagiya sudah selesai. Permisi.” Dylan meraih tangan Vina dan menggenggamnya, lalu berjalan menjauh.“Sehat-sehat, Lano.” Goldies berseru.Tanpa menoleh ke belakang lagi, Dylan melamb

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Penguasa Tak Terkalahkan   131. Menyesal Konsultasi

    Dylan mengamati catatannya. Sekolah dan kegiatan Clara, donasi, konsultasi dokter kandungan, pekerjaan, semua beres.Dengan sebuah pena, Dylan mencentang semua. Lalu membalik halaman buku catatan.Vina pasti bisa pergi dengan tenang. Bulan madu mereka akan sukses."Sayang, dokter anak di sini yang bagus siapa?" Tiba-tiba, Vina bertanya."Hah? Buat apa?" Dylan menoleh menatap istrinya yang sedang menulis catatan"Buat catatan untuk Kak Marcel aja.”Dylan menghampiri istrinya. Ia membaca catatan Vina dan menggeleng samar.Vina dengan detail menulis makanan apa yang Clara suka atau tidak. Kegiatan yang Clara harus ikuti. Jam tidur, jam baca cerita, jam bebas hingga buku-buku yang harus dibacakan untuk Clara.Namun begitu, karena tidak mau membuat Vina resah, Dylan memberikan nama seorang dokter anak yang juga merupakan dokter keponakannya, Reino.“Oke.” Vin menutup catatannya. “Tinggal bantu Clara packing.”Sebenarnya, tidak perlu packing pun tak apa. Jarak rumah Dylan dan Kak Marcel pal

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Penguasa Tak Terkalahkan   130. Tiba-Tiba Dingin

    “Clara mau menyumbang uang apa?” Anton tampak tak mengerti.Vina tersenyum sedikit pada Anton. “Dari lagu itu, Clara sudah mendapat royalti yang cukup besar.”“Dan masih terus bertambah.” Dylan menimpali.“Wah. Clara hebat.” Anton yang masih memangku Clara mengacungkan jari jempolnya ke depan wajah Clara.“Terima kasih, Uncle. Besok titip uangnya ke Auntie dokter, ya.”Anton mengangguk. Vina menawarkan Anton untuk tinggal di rumah mereka. Anton menerima penawaran tersebut dengan hati senang.Malam harinya, Vina membacakan cerita untuk Clara. Setelah selesai, ia merapikan selimut Clara dan mencium dahinya sebelum keluar.“Apa mommy dan daddy marah aku kasih semua uangku untuk Auntie dokter itu?” Clara bertanya sebelum orang tuanya keluar dari kamar.“Kenapa Clara berpikir begitu?”“Soalnya mommy dan daddy diam saja waktu aku bilang mau sumbang uang.”Vina membelai kepala Clara. Ia memang shock. Tetapi, bukan karena marah. Justru karena terharu sang putri memiliki empati yang besar.“Mo

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Penguasa Tak Terkalahkan   129. Lembaga Kanker

    “Uncle Anton ada rencana apa?”Anton tersenyum mendengar pertanyaan Clara. Ia lalu menatap Vina dan Dylan bergantian.“Kalian ingat aku pernah cerita bahwa ada seorang dokter yang ingin membantu penyembuhan Allysa?”Vina mengangguk. “Iya. Itu sebabnya kamu mau membawa Allysa ke sini, sekalian berkunjung ke rumah kami.”“Betul.” Anton mengangguk. “Tapi, belum sempat kami datang, Allysa sudah keburu sakit.”“Jadi, maksudnya kamu tetap mau bertemu dokter itu?” terka Dylan.“Akh, kamu menebak dengan tepat.” Anton menghela napas panjang. “Aku belum mengabari dokter itu kalau... Allysa sudah tiada.”Hening sejenak. Meski dalam hati Vina bertanya, kenapa harus menemui dokter hanya untuk mengabari duka tersebut?“Bukankah bisa melalui telepon saja?” Dylan mewakili pertanyaan yang didengungkan Vina dalam hati.Vina dan Dylan menatap Anton. Lelaki itu membuka tasnya dan mengeluarkan setumpuk berkas yang difile rapi.“Ini adalah data kesehatan dan pengobatan Allysa selama putriku sakit. Aku akan

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Penguasa Tak Terkalahkan   128. Rilis Video Musik

    Dua hari kemudian, Dylan menghampiri Vina dengan sebuah flash disc di tangan. Ia meminta Vina duduk di depan televisi.Tampak gambar keluarga Dylan dan keluarga Ethan yang sedang bercengkrama. Lalu, Ethan muncul seorang diri dan mengucapkan kata pembuka.“Aku dan Lano sudah berteman lama. Saat ini, aku sedang bersiap untuk menuju kediaman keluarga Lano.”Gambar berikutnya diambil dari atas menggunakan drone. Lalu, drone masuk ke ruang tamu di mana keluarga Lano dan Keluarga Ethan sedang berjabatan tangan.Beberapa menit berikutnya, Video Clara yang bercerita tentang Allysa lalu Clara yang bermain piano dan bernyanyi santai membuat Vina mengerti. Itu sebabnya banyak kamera saat keluarga Ethan datang berkunjung.“Ini hanya dokumenter. Dan belum dipublish sama sekali. Jika kamu setuju, Ethan baru akan merilisnya.” Dylan berkata pelan penuh pertimbangan.Vina tidak menjawab. Ia menatap layar datar di depannya tanpa berkedip. Clara terlihat cantik di sana.Saat bermain piano dan bernyanyi,

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Penguasa Tak Terkalahkan   127. Kamera di Mana-Mana

    "Chagiya, sore ini Ethan mau berkunjung ke rumah.""Oh ya? Sama istri dan anaknya?""Iya. Mika ingin bertemu denganmu."Kepala Vina mengangguk. Ia senang mendengar Mika akan mengunjunginya."Tapi, sepertinya aku nggak sempat masak.""Nggak papa. Kita minta chef di rumah saja yang menyiapkan hidangan untuk tamu-tamu kita.""Oke."Vina menelepon pengasuh Clara. Tadi pagi setelah berkunjung ke sekolah, Clara kembali ke rumah sementara Dylan dan Vina langsung bekerja.Melalui pengasuh, Vina minta Clara disiapkan untuk menyambut tamu. Vina mendengar Clara bertanya tentang tamu yang akan datang."Mommy, siapa yang mau datang?" Clara akhirnya bicara melalui telepon pengasuhnya."Uncle Ethan dan keluarganya.""Hah? Kak Michael juga?""Iya. Kenapa?""Ara malu sama Kak Michael. Ara di kamar aja, ya, mom?"Kedua alis Vina terangkat tinggi. Apa ia tidak salah dengar? Putrinya mulai malu-malu pada lelaki?"Tidak sopan dong, Clara. Nanti mommy temani. Ok?"Rayuan Vina tidak mempan. Vina akhirnya me

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Penguasa Tak Terkalahkan   126. Ada yang Meragukan

    Hingga makan malam, perbincangan tentang royalti lagu Clara tidak dilanjutkan. Dylan berkesimpulan, Clara belum bisa diajak berdiskusi mengenai keuangannya hingga memutuskan menunda pembahasan tersebut.Sambil makan, mereka berdiskusi tentang sekolah Clara. Sebelum berbulan madu, rencananya Vina dan Dylan akan menyekolahkan Clara di sekolah yang sama dengan Reino.“Asiikk. Apa aku bisa sekelas dengan Reino?” Clara dengan antusias bertanya.“Belum tentu, Clara.”“Yaaah.” Clara terlihat kecewa mendengar ucapan mommy-nya. “ Ara maunya sama Reino biar ada temennya.”“Nanti kan teman sekelas Clara bisa jadi teman Clara juga.”Namun, ucapan Vina tidak membuat Clara senang. Melihat perubahan mood putrinya, Dylan menenangkan Clara.“Diusahakan bisa sekelas. Tapi, kalau nggak bisa, nanti Daddy minta Reino tetap jagain kamu, ya.”Kepala Clara akhirnya mengangguk. Mendengar pernyataan Dylan, Vina yakin sang suami akan menggunakan kekuasaannya untuk menuruti keinginan Clara.Selesai makan malam,

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Penguasa Tak Terkalahkan   125. Punya Uang Sendiri

    Meski telah berkali-kali berurusan dengan keramaian bandara, Vina masih saja belum terbiasa. Dengan wajah tanpa senyum, Vina melewati kerumunan sambil menggenggam tangan Dylan yang menggendong Clara.Lain Vina, lain juga Clara. Putri Vina dan Dylan itu malah tampak ramah.Saat ada yang memanggil namanya, Clara tersenyum dan kadang melambai.Tak sampai satu jam, foto-foto keluarga Lano tersebar di media. Meski dengan wajah datar, Vina tetap terlihat sangat cantik.Hingga akhirnya, Vina dapat menghela napas lega kala mereka sampai di rumah. Seperti tak ada lelahnya, Dylan langsunh masuk ke ruang kerja dan melakukan meeting online."Nggak istirahat dulu, Sayang?" Vina menatap wajah suaminya yang minta izin untuk bekerja."Kamu yang perlu istirahat, Chagiya. Aku dan Clara kan sudah tidur di pesawat." Dylan mencium bibir Vina lalu masuk ke ruang kerja.Vina tersenyum lalu masuk ke kamar utama. Ia menatap sekeliling. Kamar mereka di sini besarnya tiga kali lipat dari kamar utama di rumah Vi

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Penguasa Tak Terkalahkan   124. Akhirnya Berpamitan

    "Ya Ampuun. Beneran kamu masih kepikiran begitu saat mau melahirkan?"Vina menatap heran pada adiknya.Bagaimana tidak? Setelah dokter pergi, Rere menceritakan sesuatu yang katanya tidak mungkin ia ungkapkan pada sang suami."Iya." Wajah Rere bersemi malu. "Aku shock digendong Lano. Apalagi wajah tampannya sangat dekat dengan wajahku.""Bug!""Aduh!"Vina baru saja memukul kepala Rere dengan bantal sofa. Sang adik langsung mengaduh sambil menyeringai."Coba reset otakmu. Yang gendong kamu itu kakak iparmu!" seru Vina setengah kesal."Kakak iparku superstar idolaku." Rere malah semakin menggoda Vina."Ngawur.""Sumpah, Kak. Kalau aku nggak sayang Kak Vina, aku pasti godain Lano. Duh kakak iparku idaman banget."Kini mata Vina memdelik pada sang adik. "Apa melahirkan membuat otakmu jadi geser hingga kamu berubah genit begini?"Rere tergelak. Jujur, pesona idolanya memang memabukkan. Sampai sekarang meski secara diam-diam, Rere masih sering mengagumi Lano dari jarak dekat."Tapii... aku

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status