Share

71. Playboy Online

Author: ReyNotes
last update Last Updated: 2025-05-02 11:05:06

Rumah pagi ini tampak sepi. Rere sudah pergi bulan madu. Clara baru saja dijemput keluarga Anton untuk menemani Allysa bermain.

Dylan tentu saja melarang Vina ikut serta. Apalagi, ia juga tidak mungkin mengantar. Hingga akhirnya Dylan mengutus Juan untuk mengawal sang putri.

“Kamu tuh keterlaluan sama Juan. Dia kan pengawal, tetapi pekerjaannya kamu tambah-tambah. Sekarang malah jadi pengasuh Clara,” protes Vina pada sang suami.

“Cuma Juan yang aku percaya, Chagiya. Lagipula Juan tidak keberatan.”

“Bukannya tidak keberatan, tetapi nggak enak nolak!”

Dylan mengerutkan kening. “Kenapa pagi ini kamu marah-marah terus?”

Vina terdiam, memikirkan ucapan Dylan, lalu menyahut datar. “Nggak.”

Demi menghindari pertengkaran lebih lanjut, Dylan segera menghindar. Ia membiarkan Vina yang sedang membereskan dapur setelah membuat banyak bekal sehat untuk Clara dan Allysa.

Dylan duduk di kursi piano dan mulai menarikan jari-jarinya di atas tuts. Alunan musik dan suara merdu itu membuat Vina tersenyum
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (6)
goodnovel comment avatar
happyface
wah ada ayang jung kook. aku jugaa kak hahaha
goodnovel comment avatar
Linda Anita
lanjut... mmg playboy online..... kenyataan nya tdk
goodnovel comment avatar
ReyNotes
gampang, kak. tinggal tulis komen positif dan dukung Lano aja. wkwkwkwk....
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Penguasa Tak Terkalahkan   206. Vitamin Khusus

    “Yakin?!”Vina tergelak melihat ekspresi suaminya. Ia mengerti kekhawatiran Dylan.“Kamu nggak mau Clara kasih nama adik-adiknya dengan nama-nama tokoh di film kartun princess yang setiap hari ia tonton, kan?”“Lalu, kalau Clara mau kasih nama, kita bilang apa?”“Pemberian nama itu urusan orang tua.” Dylan memberi alasan.Vina mengangguk setuju. Selesai makan, mereka masih sempat berjalan-jalan di sekitar restoran sebelum kembali ke kamar hotel.“Apa kita perlu mengecek Clara?” Vina bertanya saat mengganti pakaiannya.“Tidak, Chagiya. Kalau tidak ada kabar, berarti Clara baik-baik saja.”Vina menggeleng. “Jangan lupa, Kak Marcel pernah cidera karena melindungi Clara dari amukan kuda. Itu bukan sesuatu yang baik-baik saja.”“Oke, oke.” Dylan mengalah lalu mengetik pesan untuk Marcel.Tak lama kemudian, Marcel mengirim foto. Mereka sedang nonton bioskop. Setelah melihat foto tersebut, Vina mengangguk lega.Vina akhirnya bisa bersantai. Ia mengenakan pakaian tipis dan berbaring dengan tu

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Penguasa Tak Terkalahkan   205. Baby Moon

    “Clara! Kok nggak sopan gitu?” Vina mendelik tak suka pada putrinya yang mengomel.“Keknya Clara ketularan Auntie Lindanya yang suka ngedumel.” Dylan menambahkan. “Secara Clara sekarang hampir setiap hari ketemu Auntie-nya itu.”Dokter Femmy hanya terkekeh, lalu mengusak kepala Clara. Anak kecil yang masih memberengut itu menatap dokter dengan malu-malu.“Maaf ya, dokter. Ara nggak sengaja marah-marah.”“Sini.” Dokter Femmy mengangguk, lalu menepuk paha meminta Clara duduk di pangkuannya.Clara menurut. Dokter kembali menjalankan alat di bagian bawah perut Vina sambil menatap layar monitor.“Nah ini kaki-kaki bayi pertama dan ini yang kedua.” Dokter menunjuk gambar di layar. “Mmm... kelaminnya sudah terlihat jelas sekarang.”Kepala Clara menoleh ke belakang menatap wajah dokter. “Laki-laki atau perempuan? “Dokter Femmy melirik Vina dan Dylan yang juga tampak penasaran. Lalu, dokter berkata, “Keduanya laki-laki.”Vina dan Dylan saling bertatapan. Mereka tersenyum haru. Dylan langsung

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Penguasa Tak Terkalahkan   204. Konsultasi Lagi

    “Coba anda pejamkan mata. Apa anda merasa bisa melihat sinar?”Saat ini, Dylan sedang mengadu pada Dokter Femmy. Dylan menceritakan bagaimana si kembar tenang saat menemani kakak-kakaknya syuting.Vina yang berada di samping Dylan hanya mendengar tanpa ikut mengobrol. Selama ia hamil, memang Dylan yang sering bertanya dan bercerita pada dokter.Antusias Dylan menemani masa-masa kehamilan, membuat Vina tersanjung. Dylan juga sangat memanjakannya dan memberi perhatian penuh.“Hmm... iya benar. Saat memejamkan mata, aku masih merasa jika ada yang menyinari wajahku.”“Itu artinya organ mata si kembar sudah terbentuk. Mereka bisa merespon cahaya dan mengamatinya hingga mereka lebih tenang.”“Ooh begitu.” Dylan mengangguk-angguk. “Sama seperti ketika aku memainkan musik dan mereka merespon dengan menendang-nendang, ya?”“Betul begitu. Mereka bahkan bisa merasakan kebahagiaan dan kesedihan mommynya. Jadi, usahakan ibu hamil selalu dalam keadaan senang.”Dylan melirik Vina yang bersandar di l

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Penguasa Tak Terkalahkan   203. Seperti Memiliki Kakak Perempuan

    “Sepertinya si kembar mau ikut syuting. Kalau kakak-kakaknya ke sini mengajak main dan disorot kamera mereka langsung tenang.” Dengan takjub, Vina memperhatikan perutnya.“Waahhh... gen Lano nggak main-main. Fix nggak usah tes DNA. Pasti anak Lano!” Linda berseloroh.Hanya saja bercandaan Linda membuat Vina memberengut. Dylan segera memeluk istrinya dan melotot kesal pada Linda yang hanya menyeringai.“Bercandaaa... mana mungkin Chagiya mau rahimnya disirami benih lain selain punya Lano.”“Kak Linda, ih!” protes Vina.Di antara kakak-kakak Dylan, Linda memang seringkali asal bicara. Sedikit mirip dengan Dylan yang kalau bercanda sering nyerempet masalah orang dewasa.“Awas anak Kak Linda juga nanti mirip aku.” Dylan membalas sambil tetap memeluk Vina.“Eh, nggak papa. Aku mau anakku mirip kamu, Kamu kan lebih ganteng dari Marcel.” Linda menantang sambil mengangguk keras.Namun, detik berikutnya, kepala Linda dijitak Marcel. Dylan sampai tergelak dan memegangi dada. Dengan wajah sangat

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Penguasa Tak Terkalahkan   202. Syuting

    “Cerita dari kepalaku alias ngarang!” Dylan tergelak.“Bakat ngibul juga kamu.” Vina mencebik. “Sungguhan aku penasaran. Bisa suruh Juan cari tau, nggak?”“Akh, kepo amat istri hamilku yang cantik ini.”Vina tidak menjawab. Ia juga bingung kenapa rasa ingin tahunya besar sekali dengan apa yang terjadi pada mantan tunangan dan sahabatnya.“Menurutku, nggak perlu cari tau, Chagiya. Kalau memang Tuhan mengizinkan suatu saat kamu pasti akan mendapatkan cerita sesungguhnya.” Dylan berkata bijak.Vina mengangguk. “Iya, sih.”Dylan mengembuskan napas lega. Sesungguhnya ia juga malas mencari tau cerita tentang Andreas. Bukan cemburu, hanya rasanya buang-buang waktu saja.Clara dan keluarga Marcel datang tepat waktu. Seperti kebiasaan Clara dan Reino, begitu sampai di hotel, mereka akan minta berkeliling.Ditemani para pengasuh dan pengawal, Clara dan Reino bermain

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Penguasa Tak Terkalahkan   201. Penasaran Ceritanya

    “Chagiya? Siapa mereka?”Vina memutuskan tatapannya keluar jendela. Lalu menatap Dylan dan makanan di depannya. Tiba-tiba, ia jadi tidak nafsu makan.“Apa kebiasaanmu tidak langsung menjawab pertanyaan kumat lagi?” Dylan mendengus sambil mengusak sayang kepala Vina.“Umm... nggak.”“Nggak apa? Aku tanya mereka siapa, kok jawabnya nggak?”Vina mengerjap-ngerjap. Lalu menoleh menatap Dylan. “Lelaki itu... Andreas.”Dylan mengerutkan kening. Ia lupa pada nama tersebut. Kepalanya menggeleng tak mengerti.Vina mengembuskan napas berat. “Andreas... mantan tunanganku. Suaminya Ayla, mantan sahabatku.”Spontan, Dylan jadi melirik ke luar jendela. Keduanya sudah agak jauh, tapi Dylan masih bisa melihat pasangan mesra tersebut.“Wanitanya sepertinya kok bukan Ayla? Apa aku salah?” Dylan kembali menatap Vina.“Iya, memang bukan Ayla.&rd

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status