Share

14. Puaskan aku malam ini!

Penulis: ZuniaZuny
last update Terakhir Diperbarui: 2025-03-27 22:08:36

Yura bangkit dari tidurnya dan mencari kakaknya. "Kakak?"

Langkah Yura terhenti, terpukau oleh keindahan ruangan apartemen Damian. Dia berada di ruang tamu yang luas dengan langit-langit tinggi, dinding dilapisi dengan wallpaper damask berwarna krem yang memberikan kesan klasik yang elegan. Lantai parket kayu gelap mengkilap memantulkan cahaya dari lampu gantung kristal besar yang menggantung megah di tengah ruangan.

Di salah satu sudut, terdapat perapian marmer putih besar yang dihiasi dengan patung kepala singa di kedua sisi, menambahkan nuansa maskulin yang kuat. Di atas perapian, tergantung sebuah lukisan lanskap dalam bingkai kayu tua yang menunjukkan pemandangan pegunungan yang mistis.

Sofa kulit coklat tua yang besar dan empuk terletak menghadap ke perapian, dikelilingi oleh beberapa kursi berlengan yang serasi, semua menempati karpet Persia yang kaya dengan motif yang rumit.

Di atas meja kopi kayu yang kokoh, terdapat beberapa majalah arsitektur dan buku seni yang tersusun ra
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Dikhianati Suami, dimanja CEO Tampan   70. Damian tak berga irah padamu!

    Perusahaan Damian.Damian melangkah dengan gagah menuju ruang ganti yang sudah disiapkan oleh Andi di dalam perusahaan. Dengan sigap, dia mengenakan tuxedo hitam yang telah dipilihkan, memeluk sempurna pada setiap lekuk ototnya. Setiap kancing yang dikaitkan semakin menambah kesan aristokrat yang elegan. Rambutnya yang biasanya acak-acakan, kini disisir rapi dan diberi gel untuk memberikan kesan klimis yang memperjelas definisi rahangnya yang tegas.Cermin di depan Damian memantulkan sosok yang berbeda, seorang pria yang siap menghadapi hari besar dalam hidupnya dengan penuh percaya diri. Setelah memastikan penampilannya sempurna, Damian mengambil napas dalam-dalam, menyesuaikan dasi kupu-kupunya, dan dengan langkah pasti, dia berjalan keluar perusahaan disertai Andy di sampingnya.Di saat Damian hendak masuk mobil, tiba tiba saja diurungkannya."Ada apa Tuan?" tanya Andy ragu.Damian menggeleng pelan, dia merasakan ada yang tak beres, menunduk dan melihat jika ada cairan yang mengucu

  • Dikhianati Suami, dimanja CEO Tampan   69. Berita menggemparkan di hari pernikahan

    "Tidak, Yura. Tetaplah di rumah sakit. Aku akan pulang secepat mungkin. Percayalah padaku."Air mata Yura tak terbendung lagi, mengalir membasahi pipi. Dunianya terasa runtuh mendengar Damian berada dalam cengkeraman kesakitan dan bahaya. Namun dia tidak bisa berada di sampingnya."Baiklah," ucap Yura penuh khawatir juga kecewa. Dia tak menyangka jika Damian harus kecelakaan. Semua ini pasti karena anak buah kakek Luhan. Keselamatan Damian sangat penting, seharusnya menempatkan bodyguard yang tangguh untuk mengantisipasi hal ini.Di tempat lainDamian menghela napas berat, tubuhnya merasakan setiap denyut kebingungan setelah percakapan dengan Yura. Ada rahasia yang harus dia simpan rapat-rapat, demi keselamatan hubungan mereka."Anda yakin dengan langkah yang akan Anda ambil, Tuan?" suara Andy, penuh dengan kekhawatiran, mencoba menyentuh kesadaran Damian. Masih ada waktu untuk memutar balik keputusan yang mungkin saja fatal.Damian menatap Andy dengan tatapan tegas dan tanpa ragu. "J

  • Dikhianati Suami, dimanja CEO Tampan   68. Damian mengalami kecelakaan

    Damian meraih tangan Yura dengan penuh keinginan, menariknya dengan lembut dan pasti menuju sofa di sudut ruangan. Matanya yang berkobar memancarkan kegigihan, tak ingin menunda perasaan yang telah lama terpendam. Dengan gerakan cepat, ia mulai membuka kancing bajunya, nafasnya terengah-engah penuh antisipasi."Jangan!"Yura dengan cepat menepis tangan Damian, matanya memancarkan kecemasan. "Damian, kita berada di rumah sakit," bisiknya lembut dan tegas, mencoba mengingatkan Damian tentang janji yang telah mereka buat. "Kamu telah berjanji, sebelum kita menikah, kamu tidak akan menyentuhku.""Tapi, aku tak bisa mengendalikannya," ujar Damian sambil kembali mengungkung Yura, menciumi leher jenjangnya agar si pemilik merasakan hal yang sama, yaitu menahan sesuatu yang ingin meledak di dalam sana.Yura merasa dilema saat menikmati sentuhan Damian. Meski hatinya sangat menolak, namun tubuhnya justru menikmati setiap sentuhan yang diberikan kekasihnya itu. Dia berusaha sekuat tenaga menaha

  • Dikhianati Suami, dimanja CEO Tampan   67. Ranjang yang begitu nyaman

    "Aku akan membatalkan pernikahan ini," ujarnya.Kata-kata itu seperti petir di siang bolong bagi Yura, membuatnya segera melepaskan pelukan dan menatap Damian dengan mata berkaca-kaca. "Jangan, aku mohon," Yura memelas, suaranya bergetar, seolah menggantungkan nasibnya pada kata-kata berikutnya. "Apa yang kita dapatkan jika kamu membatalkan pernikahan ini? Apa kita akan bisa bersatu?"Damian hanya menggeleng pelan, matanya sayu, memandang ke arah yang tak ditentu. "Tidak, aku tahu Luhan. Jika semua rencana ini gagal, dia tidak akan tinggal diam," bisiknya serak, seraya menutup mata, membayangkan kemungkinan terburuk yang bisa terjadi. Konflik di dalam hatinya bertambah sengit, perang antara cinta dan kenyataan yang harus dihadapi.Damian menangkup pipi Yura dan memandangnya lekat."Yura, apa kamu mencintaiku? Tak rela aku menikah dengan Jenny?"Yura menatap manik mata biru Damian.Memegang tangan Damian dan mengangguk.Damian mengusap air mata Yura, membelai lembut pipi chubby yang ki

  • Dikhianati Suami, dimanja CEO Tampan   66. Emosi seorang Yura

    "Dasar pembohong," gerutu Yura, kesal bukan main. Hatinya merasa sakit dan patah, karena ia terus menunggu kepulangan Damian yang tak kunjung datang. "Kenapa harus begitu? Aku merasa seperti orang bodoh yang terus saja menunggu tanpa tahu kapan kamu akan benar-benar kembali." Dalam hati kecilnya, ia bertanya-tanya apakah Damian telah melupakan janjinya, atau mungkin ada hal lain yang menghalangi kehadirannya."Apa yang harus aku lakukan sekarang? Apakah aku harus terus menunggu dengan sia-sia, atau mencoba melupakan janji yang telah ia ingkari?" Semakin lama Yura menunggu, semakin hilang pula kepercayaan dan harapannya pada Damian.Di sisi lain, Damian melangkah gontai menuju rumah sakit yang dia tinggalkan lebih lama dari yang dijanjikan. Langkahnya berat, setiap tapak seolah membawa beban penyesalan yang tak terukur. Setibanya di depan pintu, dia menarik napas dalam-dalam, mencoba mengumpulkan keberanian untuk menghadapi Yura.Pintu terbuka, dan matanya langsung bertemu dengan tatap

  • Dikhianati Suami, dimanja CEO Tampan   65. Menikahi Jenny

    "Ke mana perginya Luhan?" tanya Damian tergesa. Napasnya kembang kembis, kentara sekali jika dia habis berlari menuju kantornya."Dia, baru saja pergi." Andy menatap penuh tanya, "kamu habis berlari ya, Tuan?"Tangan Damian terangkat dengan cepat, membentuk isyarat berhenti yang tegas ke arah Andy—tidak perlu lagi bersuara tentang betapa cepatnya dia harus berlari agar bisa tiba di kantor tepat waktu. Damian memandangi setiap sudut ruangan dengan tatapan penuh ketakutan, seolah-olah bayang-bayang kehancuran berkelebat di matanya. “Syukurlah dia pergi tanpa menyentuh satupun dari benda-benda kesayanganku,” desahnya dalam hati.Damian menarik napas panjang dan dalam, perasaan lega memenuhi dadanya, mengalir dalam darahnya. Di sudut lain, Kakek Luhan yang terkenal dengan amarahnya yang seperti badai, kali ini, secara mengejutkan, memilih jalan meninggalkan ruangan tanpa membawa kerusakan apapun. Damian merasa seperti mendapat anugerah tak terduga, hawa dingin menyejukkan ketegangan yang

  • Dikhianati Suami, dimanja CEO Tampan   64. Damian VS Luhan

    "Aku... aku ingin bertemu dengan Dony. Di mana dia sekarang?" suara Sindy bergetar, dipenuhi dengan keraguan."Dia ada di suatu tempat." Kakek itu berkata dengan nada ambigu."Tolong beritahu aku, di mana Dony, Kek?" pinta Sindy memohon, matanya memancarkan keputusasaan. "Kakek tahu kan aku dan Dony tak terpisahkan sejak kecil?" Luhan menatap Sindy dengan ekspresi yang kian sulit dibaca, menambah lapisan misteri dan ketegangan pada percakapan yang sudah penuh gairah tersebut."Luhan merasakan kepedihan yang Sindy rasakan, membayangkan betapa hancurnya hati gadis itu. Dia merasa terjepit, di satu sisi dia ingin melindungi cucunya dari bahaya, tapi di sisi lain, dia juga tak tega melihat Sindy menderita. "Apa yang harus aku lakukan?" gumam Luhan dalam hati, mengertakkan giginya menahan amarah yang mendalam."Luhan tahu, keselamatan Dony memang terancam saat ini, mengingat anak buah Damian yang tak akan berhenti mengincar mereka. "Apakah ini semua hanyalah takdir yang harus kami terima?"

  • Dikhianati Suami, dimanja CEO Tampan   63. Di manakah Dony?

    Ketukan keras terdengar di pintu kamar vip tempat Yura menginap, membuatnya terlonjak dari keterkejutannya. Yura dengan cepat melangkah menuju pintu dan membukanya, hanya untuk menemukan seorang kurir berdiri di hadapannya dengan tumpukan kotak yang penuh dengan donat dan pizza."Saya di sini untuk mengantar pesanan ini," ucap kurir tersebut dengan nada profesional. Matanya menangkap kebingungan yang terpancar jelas dari wajah Yura, mendorongnya untuk menambahkan, "Semua sudah dibayar, Nona."Yura memandangi kotak-kotak tersebut, heran dan tercengang. Mengapa Damian memesan donat dan pizza sebanyak ini? Hatinya merasa kesal dan penuh tanya.Menerima kotak-kotak itu, Yura hanya bisa mengucapkan terima kasih, sementara dalam benaknya, Yura sungguh kesal pada Damian.Yura segera membawa masuk tumpukan boks itu. Dengan kesal menaruh kasar di meja."Mengapa pesan donat dan pizza begitu banyak? Siapa yang akan makan semua ini?" cerca Yura."Tentu saja, kita yang akan memakannya.""Aku belum

  • Dikhianati Suami, dimanja CEO Tampan   62. Siapakah yang datang?

    Damian dengan perlahan mendekatkan diri, menepis jaraknya dengan Yura. Mata mereka beradu, naluri mulai menuntun mereka untuk saling menempelkan bibir mereka. Pagutan nan indah pun terjadi. Tak ada paksaan untuk saling melengkapi satu sama lain. Kisah cinta mereka pun dimulai, membangkitkan gairah api yang terpendam. Bibir menyatu dalam kelembutan, seperti dua daun yang tersentuh angin di tengah rimba. Seruan cinta yang lembut dan alami itu membangkitkan semangat api yang selama ini terpendam di dalam dada mereka berdua. Keduanya merasakan keindahan momen tanpa perlu mengucap janji atau bersumpah setia. Kisah cinta mereka pun bermekaran.Damian dan Yura duduk berdampingan, bercumbu dikelilingi oleh sunyi yang kental di ruangan itu. Udara seakan ikut berhenti bernapas, turut merasakan getar cinta yang hanya mereka pahami. Tangan Yura yang sebelumnya berpegangan dengan Damian kini lepas, berhenti sejenak. Matanya membulat sempurna saat sesuatu di pojok pandangannya menarik perhatian. It

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status