Home / Romansa / Dikhianati Suami, dimanja CEO Tampan / 15. Tunggu! Apa yang kamu lakukan?

Share

15. Tunggu! Apa yang kamu lakukan?

Author: ZuniaZuny
last update Huling Na-update: 2025-03-28 20:17:05

Puaskan aku malam ini. Setelahnya akan aku antar kamu pulang! Jika tidak, luka di punggungmu itu …."

"Apa?"

Seperti berhenti napas sejenak, dada Yura sesak mendengar ucapan Damian. Merasa ragu jika lelaki itu berbohong, tapi kenyataannya memang benar. 'Dia baru saja mengganti pakaianku, tentu saja dia melihat luka ini.'

Damian dengan cepat menghampiri Yura, gerak tangannya lincah seolah dipandu oleh kekhawatiran mendalam.

"Biarkan aku," katanya, suaranya rendah namun penuh otoritas. Meski terkejut, Yura hanya bisa menatap penuh tanya saat Damian tanpa ragu merenggangkan kancing baju bagian bawahnya.

"Tunggu! Apa yang kamu lakukan?" serunya, suara gemetar tercampur rasa sakit yang mulai menjalar.

"Apa lagi kalau bukan menyelamatkanmu?" Damian membalas, matanya tidak berkedip, menatap tajam ke arah luka yang tersembunyi itu, setiap sentuhannya adalah campuran kelembutan dan ketegasan.

"Kau perlu pertolongan, Yura, dan aku di sini untuk itu," lanjutnya, seraya mulai membersihkan luka
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Dikhianati Suami, dimanja CEO Tampan   100. Arkan menolong Damian

    Saat ini Arkan ingin menikmati keindahan Dubai. Arkan melangkah gagah di tengah keramaian Dubai, cahaya sore di kota itu memantul di matanya yang berkilau penuh kekaguman. Ia memasuki area Dubai Mall, salah satu pusat perbelanjaan terbesar di dunia, dengan langkah-langkah santai yang seolah menikmati setiap detail keindahan arsitektur modern yang mengelilinginya. Sesekali, ia berhenti, mengambil foto pemandangan atau bangunan ikonik dengan ponselnya, seraya sesekali matanya tertangkap oleh kecantikan para wanita yang juga sedang menikmati malam.Dalam salah satu sudut mall, ia melihat seorang wanita dengan gaun biru yang memukau, rambutnya yang panjang tergerai indah. Wanita itu, dengan anggunnya sedang memilih aksesoris di etalase butik mewah. Arkan, dengan rasa ingin tahu yang dipicu, perlahan mendekat, berusaha untuk tidak terlihat seperti mengganggu."Eh, cantik banget ya dress biru yang kamu pakai, sist!" ucap Arkan, matanya berbinar saat mendekati seorang wanita di sudut etalase

  • Dikhianati Suami, dimanja CEO Tampan   99. Satu jam sebelumnya

    Satu jam sebelumnya.Saat ini Arkan ingin menikmati keindahan Dubai. Arkan melangkah gagah di tengah keramaian Dubai, cahaya sore di kota itu memantul di matanya yang berkilau penuh kekaguman. Ia memasuki area Dubai Mall, salah satu pusat perbelanjaan terbesar di dunia, dengan langkah-langkah santai yang seolah menikmati setiap detail keindahan arsitektur modern yang mengelilinginya. Sesekali, ia berhenti, mengambil foto pemandangan atau bangunan ikonik dengan ponselnya, seraya sesekali matanya tertangkap oleh kecantikan para wanita yang juga sedang menikmati malam.Dalam salah satu sudut mall, ia melihat seorang wanita dengan gaun biru yang memukau, rambutnya yang panjang tergerai indah. Wanita itu, dengan anggunnya sedang memilih aksesoris di etalase butik mewah. Arkan, dengan rasa ingin tahu yang dipicu, perlahan mendekat, berusaha untuk tidak terlihat seperti mengganggu."Eh, cantik banget ya dress biru yang kamu pakai, sist!" ucap Arkan, matanya berbinar saat mendekati seorang wa

  • Dikhianati Suami, dimanja CEO Tampan   98. Ada apa dengan Damian?

    Para pebisnis tampak mengernyit, lalu satu demi satu mulai mengangguk. Seorang pebisnis senior, dengan tatapan tajam namun penuh penghargaan, bangkit berdiri. "Saya rasa, kita perlu mendengarkan lebih banyak lagi dari ide brilian ini. Saya dukung." Sejenak ruangan dihiasi dengan hening, sebelum akhirnya tepuk tangan menggema.Damian dan Arkan saling pandang, tersenyum penuh kemenangan. Sambil berjabat tangan dengan para pebisnis, Damian berbisik kepada Arkan, "kita berhasil, Arkan!" "Berhasil, Bos! Berkat teamwork kita!" Arkan membalas dengan senyum lebar."Sekarang adalah inti dari pertemuan ini." Damian tegas meminta, "Kalian sebagai inverstor terkemuka dan berpendidikan pasti bisa melihat masalah yang saya hadapi. Jadi, aku harap kalian mencabut daftar nama investor yang telah dipublikasikan oleh Dony."Setiap kata yang diucapkannya begitu berbobot, tak ada keraguan yang terlihat dari raut wajahnya. "Ini bukan hanya tentang kerugian finansial, tapi juga tentang reputasi dan keperca

  • Dikhianati Suami, dimanja CEO Tampan   97. Dunia terasa milik berdua

    “Em, pilih mana ya?” ucap Yura memikirkan, tampak kebingungan. “Kita datangi dua-duanya saja.”Kedua restoran inilah yang dipilih Yura dan Damian. Mereka bergegas menuju lokasi yang dipilih. Terlihat Damian beberapa kali menghela napas lega, terasa tak percuma dia membawa Yura datang ke sini. Sayang sekali ayah Yura belum sembuh. Jika sembuh, sudah pasti Yura akan mengajaknya dan Damian pasti menurutinya.Setelah selesai menikmati sajian nikmat di At.mosphere, mereka menuju tempat kedua yaitu restoran Pierchic yang merupakan restoran seafood yang terletak di Hotel Jumeirah. Pierchic memberikan kesan makan di pinggir laut karena lokasi yang benar-benar di ujung dermaga Al-Qasr, yang merupakan bagian dari Hotel Jumeirah.“Kita dapat menikmati makanan seperti kerang, sashimi, lobster dan ikan segar di Pierchic. Selain memanjakan lidah, Pierchic juga menawarkan pemandangan laut yang indah, serta Teluk Arab, Garis Pantai Dubai, Palm Jumeirah, dan Burj Al Arab.Pierchic memiliki Pierchic Ba

  • Dikhianati Suami, dimanja CEO Tampan   96. Palm Jumairah

    "Ada masalah yang harus aku selesaikan. Maaf, harus meninggalkanmu sebentar."Yura mengangguk, meski kecewa terlihat jelas di wajahnya. "Tentu, aku mengerti, tapi kamu akan baik-baik saja kan, Damian?" tanyanya, penuh kekhawatiran. Damian menghela napas, berusaha mencari kata-kata yang tepat."Aku membutuhkan bantuan teman dan aku harus menghubunginya sekarang juga. Ini penting, Yura." Damian berdiri, memberikan ciuman singkat di dahi Yura, sebuah gestur yang mengatakan banyak hal tanpa kata-kata. Yura membalas dengan senyuman pahit, tahu bahwa saat ini cinta mereka harus berbagi dengan kenyataan yang keras. Damian bergegas meninggalkan Yura, meninggalkan Yura dengan cake yang belum selesai dan bunga lavender yang masih harum.Di luar ruangan ayah Yura, Damian duduk di kursi sambil menghela napas panjang, Damian meraih teleponnya. Ia harus berbicara dengan tim hukumnya, mencari celah yang bisa dimanfaatkan tanpa melanggar aturan."Kok susah banget ya cari nomor mereka ini," gumam Dami

  • Dikhianati Suami, dimanja CEO Tampan   95. Will you marry Me?

    Damian mengambil cincin dengan hati berdebar, lalu matanya tak lepas dari wajah Yura yang penuh antisipasi. Ketika cincin berlian itu tersingkap dari sela sela cake dan butter, sinar mata Yura berkilau seakan menyamai kilau batu berharga tersebut. Damian perlahan membersihkan cincin tersebut dengan tisu dan menyodorkannya pada Yura dengan posisi berjongkok dengan satu kaki bertumpu lantai. "Yura, will you married with me?""Aku....""Yes, I'm willing to marry you."Damian menampakkan senyum lebar, mata berkilat menunjukkan hati yang penuh bahagia. Ia meraih tangan Yura, lembut namun penuh arti. "Ini?" suaranya bergema kejutan saat mata Damian tertumbuk pada cincin indah di jari manis Yura."Ini..." Yura berhenti sejenak, kemudian dengan gerakan dramatis melepas cincin itu dari jari. "Hei, kenapa dilepas? Jangan dibuang!" Damian cepat-cepat menahan tangan Yura yang tampak ingin membuang cincin tersebut.Namun, tindakan Yura bukan untuk membuangnya. Dengan senyum nakal, Yura memasangnya

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status