Home / Romansa / Dikhianati Suami, dimanja CEO Tampan / 67. Ranjang yang begitu nyaman

Share

67. Ranjang yang begitu nyaman

Author: ZuniaZuny
last update Last Updated: 2025-05-19 21:50:55

"Aku akan membatalkan pernikahan ini," ujarnya.

Kata-kata itu seperti petir di siang bolong bagi Yura, membuatnya segera melepaskan pelukan dan menatap Damian dengan mata berkaca-kaca. "Jangan, aku mohon," Yura memelas, suaranya bergetar, seolah menggantungkan nasibnya pada kata-kata berikutnya. "Apa yang kita dapatkan jika kamu membatalkan pernikahan ini? Apa kita akan bisa bersatu?"

Damian hanya menggeleng pelan, matanya sayu, memandang ke arah yang tak ditentu. "Tidak, aku tahu Luhan. Jika semua rencana ini gagal, dia tidak akan tinggal diam," bisiknya serak, seraya menutup mata, membayangkan kemungkinan terburuk yang bisa terjadi. Konflik di dalam hatinya bertambah sengit, perang antara cinta dan kenyataan yang harus dihadapi.

Damian menangkup pipi Yura dan memandangnya lekat.

"Yura, apa kamu mencintaiku? Tak rela aku menikah dengan Jenny?"

Yura menatap manik mata biru Damian.

Memegang tangan Damian dan mengangguk.

Damian mengusap air mata Yura, membelai lembut pipi chubby yang ki
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Dikhianati Suami, dimanja CEO Tampan   67. Ranjang yang begitu nyaman

    "Aku akan membatalkan pernikahan ini," ujarnya.Kata-kata itu seperti petir di siang bolong bagi Yura, membuatnya segera melepaskan pelukan dan menatap Damian dengan mata berkaca-kaca. "Jangan, aku mohon," Yura memelas, suaranya bergetar, seolah menggantungkan nasibnya pada kata-kata berikutnya. "Apa yang kita dapatkan jika kamu membatalkan pernikahan ini? Apa kita akan bisa bersatu?"Damian hanya menggeleng pelan, matanya sayu, memandang ke arah yang tak ditentu. "Tidak, aku tahu Luhan. Jika semua rencana ini gagal, dia tidak akan tinggal diam," bisiknya serak, seraya menutup mata, membayangkan kemungkinan terburuk yang bisa terjadi. Konflik di dalam hatinya bertambah sengit, perang antara cinta dan kenyataan yang harus dihadapi.Damian menangkup pipi Yura dan memandangnya lekat."Yura, apa kamu mencintaiku? Tak rela aku menikah dengan Jenny?"Yura menatap manik mata biru Damian.Memegang tangan Damian dan mengangguk.Damian mengusap air mata Yura, membelai lembut pipi chubby yang ki

  • Dikhianati Suami, dimanja CEO Tampan   66. Emosi seorang Yura

    "Dasar pembohong," gerutu Yura, kesal bukan main. Hatinya merasa sakit dan patah, karena ia terus menunggu kepulangan Damian yang tak kunjung datang. "Kenapa harus begitu? Aku merasa seperti orang bodoh yang terus saja menunggu tanpa tahu kapan kamu akan benar-benar kembali." Dalam hati kecilnya, ia bertanya-tanya apakah Damian telah melupakan janjinya, atau mungkin ada hal lain yang menghalangi kehadirannya."Apa yang harus aku lakukan sekarang? Apakah aku harus terus menunggu dengan sia-sia, atau mencoba melupakan janji yang telah ia ingkari?" Semakin lama Yura menunggu, semakin hilang pula kepercayaan dan harapannya pada Damian.Di sisi lain, Damian melangkah gontai menuju rumah sakit yang dia tinggalkan lebih lama dari yang dijanjikan. Langkahnya berat, setiap tapak seolah membawa beban penyesalan yang tak terukur. Setibanya di depan pintu, dia menarik napas dalam-dalam, mencoba mengumpulkan keberanian untuk menghadapi Yura.Pintu terbuka, dan matanya langsung bertemu dengan tatap

  • Dikhianati Suami, dimanja CEO Tampan   65. Menikahi Jenny

    "Ke mana perginya Luhan?" tanya Damian tergesa. Napasnya kembang kembis, kentara sekali jika dia habis berlari menuju kantornya."Dia, baru saja pergi." Andy menatap penuh tanya, "kamu habis berlari ya, Tuan?"Tangan Damian terangkat dengan cepat, membentuk isyarat berhenti yang tegas ke arah Andy—tidak perlu lagi bersuara tentang betapa cepatnya dia harus berlari agar bisa tiba di kantor tepat waktu. Damian memandangi setiap sudut ruangan dengan tatapan penuh ketakutan, seolah-olah bayang-bayang kehancuran berkelebat di matanya. “Syukurlah dia pergi tanpa menyentuh satupun dari benda-benda kesayanganku,” desahnya dalam hati.Damian menarik napas panjang dan dalam, perasaan lega memenuhi dadanya, mengalir dalam darahnya. Di sudut lain, Kakek Luhan yang terkenal dengan amarahnya yang seperti badai, kali ini, secara mengejutkan, memilih jalan meninggalkan ruangan tanpa membawa kerusakan apapun. Damian merasa seperti mendapat anugerah tak terduga, hawa dingin menyejukkan ketegangan yang

  • Dikhianati Suami, dimanja CEO Tampan   64. Damian VS Luhan

    "Aku... aku ingin bertemu dengan Dony. Di mana dia sekarang?" suara Sindy bergetar, dipenuhi dengan keraguan."Dia ada di suatu tempat." Kakek itu berkata dengan nada ambigu."Tolong beritahu aku, di mana Dony, Kek?" pinta Sindy memohon, matanya memancarkan keputusasaan. "Kakek tahu kan aku dan Dony tak terpisahkan sejak kecil?" Luhan menatap Sindy dengan ekspresi yang kian sulit dibaca, menambah lapisan misteri dan ketegangan pada percakapan yang sudah penuh gairah tersebut."Luhan merasakan kepedihan yang Sindy rasakan, membayangkan betapa hancurnya hati gadis itu. Dia merasa terjepit, di satu sisi dia ingin melindungi cucunya dari bahaya, tapi di sisi lain, dia juga tak tega melihat Sindy menderita. "Apa yang harus aku lakukan?" gumam Luhan dalam hati, mengertakkan giginya menahan amarah yang mendalam."Luhan tahu, keselamatan Dony memang terancam saat ini, mengingat anak buah Damian yang tak akan berhenti mengincar mereka. "Apakah ini semua hanyalah takdir yang harus kami terima?"

  • Dikhianati Suami, dimanja CEO Tampan   63. Di manakah Dony?

    Ketukan keras terdengar di pintu kamar vip tempat Yura menginap, membuatnya terlonjak dari keterkejutannya. Yura dengan cepat melangkah menuju pintu dan membukanya, hanya untuk menemukan seorang kurir berdiri di hadapannya dengan tumpukan kotak yang penuh dengan donat dan pizza."Saya di sini untuk mengantar pesanan ini," ucap kurir tersebut dengan nada profesional. Matanya menangkap kebingungan yang terpancar jelas dari wajah Yura, mendorongnya untuk menambahkan, "Semua sudah dibayar, Nona."Yura memandangi kotak-kotak tersebut, heran dan tercengang. Mengapa Damian memesan donat dan pizza sebanyak ini? Hatinya merasa kesal dan penuh tanya.Menerima kotak-kotak itu, Yura hanya bisa mengucapkan terima kasih, sementara dalam benaknya, Yura sungguh kesal pada Damian.Yura segera membawa masuk tumpukan boks itu. Dengan kesal menaruh kasar di meja."Mengapa pesan donat dan pizza begitu banyak? Siapa yang akan makan semua ini?" cerca Yura."Tentu saja, kita yang akan memakannya.""Aku belum

  • Dikhianati Suami, dimanja CEO Tampan   62. Siapakah yang datang?

    Damian dengan perlahan mendekatkan diri, menepis jaraknya dengan Yura. Mata mereka beradu, naluri mulai menuntun mereka untuk saling menempelkan bibir mereka. Pagutan nan indah pun terjadi. Tak ada paksaan untuk saling melengkapi satu sama lain. Kisah cinta mereka pun dimulai, membangkitkan gairah api yang terpendam. Bibir menyatu dalam kelembutan, seperti dua daun yang tersentuh angin di tengah rimba. Seruan cinta yang lembut dan alami itu membangkitkan semangat api yang selama ini terpendam di dalam dada mereka berdua. Keduanya merasakan keindahan momen tanpa perlu mengucap janji atau bersumpah setia. Kisah cinta mereka pun bermekaran.Damian dan Yura duduk berdampingan, bercumbu dikelilingi oleh sunyi yang kental di ruangan itu. Udara seakan ikut berhenti bernapas, turut merasakan getar cinta yang hanya mereka pahami. Tangan Yura yang sebelumnya berpegangan dengan Damian kini lepas, berhenti sejenak. Matanya membulat sempurna saat sesuatu di pojok pandangannya menarik perhatian. It

  • Dikhianati Suami, dimanja CEO Tampan   61. Malam ini, aku menginap di sini.

    'Habis manis sepah dibuang'.Dengan hati yang berat dan perasaan yang terluka, Andy perlahan melangkah keluar dari ruangan, meninggalkan Damian yang tampak tidak tergoyahkan.Damian menatap kepergian Andy, tak mau terbebani atas sikap asistennya yang kini mungkin marah padanya. Kembali di buka pesan dari Yura. Detik berikutnya, Damian menghela napas berat, memutuskan untuk pergi ke rumah sakit. Setibanya di sana, Damian berjalan gontai menuju ruang VIP, hatinya berdebar saat akan bertemu Yura dalam situasi yang penuh emosi.Kaki sempat terpaku dan tak bisa bergerak, berdiri di depan pintu cukup lama. Dibuka perlahan, matanya langsung tertuju pada sosok Yura yang duduk termenung di samping tempat tidur ayahnya. Yura tampak lelah, matanya sembab menahan tangis.Kedatangan Damian seolah menambah ketegangan di udara. Yura menoleh, terkejut namun segera menyembunyikan rasa terkejutnya itu. "Damian," suaranya serak, penuh kekacauan emosi.Damian menghela napas, merasa canggung dengan situas

  • Dikhianati Suami, dimanja CEO Tampan   60. Merasa diratukan

    Apakah benar Damian hanya melakukan hubungan intim dengan dirinya saja? Yura menggigit bibir bawahnya, hatinya diliputi perasaan bingung, ragu, dan malu untuk menghadapi Damian. "Mungkinkah semua ini benar? Apa yang sebenarnya terjadi di balik layar?" gumam Yura dalam hati, mencoba menyadarkan diri dari segala kebingungan yang sedang melanda pikirannya. Tapi, satu hal yang jelas: semua pertanyaan ini hanya bisa terjawab saat dia menghadapi Damian langsung."Yura!"Panggilan Andy mengalihkan lamunan Yura akan Damian, lelaki tampan dan penuh misteri.Andy menerawang jauh, tak bisa mengartikan sikap Damian waktu itu. Berpikir realistis, apakah patah hati sesakit itu?Di pandang lekat Yura di sampingnya. Andy kembali berkata, "alih-alih terjerumus dalam pesona malam bersama wanita panggilan, Tuan Damian hanya menemani mereka tanpa satupun yang dirayu lebih jauh, suatu tingkah laku yang membingungkan, bukan?""Tapi mereka terlibat dalam ciuman yang mendalam," sanggah Yura dengan nada penuh

  • Dikhianati Suami, dimanja CEO Tampan   59. Apakah benar, Damian hanya melakukannya bersama Yura?

    Mendengar tekad barunya, sesuatu dalam diriku bergetar. "Damian, aku akan mendampingimu, mendukungmu dalam setiap langkahmu," janjiku tegas. Di sisi sungai yang dingin itu, komitmen kami untuk masa depan baru terpatri kuat."Mendengar tekad kuat Damian, Yura menelan ludah, jantungnya berdebar lebih keras, penasaran membelenggu pikirannya. Dia mengumpulkan keberanian, suaranya bergetar ketika dia menyingkap pertanyaannya yang telah lama menggantung di udara. "Jika kamu telah lama bersama Damian, pasti kamu tahu seluk-beluk hatinya. Apa yang sebenarnya terjadi pada Damian, tiga tahun yang lalu?"Andy menatap Yura dengan tatapan yang rumit, berat, seakan-akan masa lalu itu adalah beban yang masih membayangi. Sejenak, ketidakpastian dan ragu berperang dalam tatapannya, sebelum akhirnya bibirnya bergetar mengeluarkan suara yang berat. "Maaf, Yura, ada hal-hal tentang Damian yang lebih baik tak diungkap. Apa yang terjadi tiga tahun lalu... itu adalah rahasia yang harus tetap terkubur.""Ah,

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status