Share

Bab 181 Berhasil

Author: Syakia
Donny merasa dirinya hampir kehilangan kendali. Dia bergegas meninggalkan tempat itu.

Sunny melihat ayahnya pergi. Kini di dalam ruang privat yang luas, hanya tersisa dirinya. Dia seperti badut yang ditinggalkan. Tidak ada yang peduli padanya, tetapi dia tahu semua orang diam-diam mentertawakannya.

Sunny benar-benar tak sanggup bertahan lebih lama lagi. Dengan tergesa-gesa, dia membuka pintu dan berlari pergi.

Namun, sebelum dia sempat keluar dari ruangan itu, tiba-tiba dia merasakan cahaya silau menusuk matanya. Dia langsung sadar itu bukan sinar matahari, melainkan lampu kilat kamera! Ada yang mengambil foto diam-diam!

Sunny semakin kehabisan kata-kata. Dengan perasaan cemas dan marah, dia segera mengeluarkan ponselnya untuk menelepon media yang dihubungi sebelumnya. Dia ingin membatalkan berita yang akan disebarkan. Jika berita ini tersebar dan keluarga Chris memaksanya menikahi Milla, bagaimana nasibnya?

Namun, di seberang telepon, temannya yang membuka perusahaan media langsung me
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Dikhianati Tunangan, Dimanja Presdir Miliarder   Bab 336 Kangen Kamu Hari Ini

    Di dalam mobil, Milla merasa dirinya semakin dekat dengan kebenaran. Di dadanya seperti ada api yang membara dan 20 menit terasa sangat panjang.Akhirnya, dia tiba di Grup Mahendra. Dia naik lift ke lantai paling atas. Saat melihatnya datang, Wilson lagi-lagi terkejut."Bu Milla, kenapa ke sini?""Chris ada di dalam?" tanya Milla sambil menatap pintu ruang rapat yang tertutup."Ya."Milla mengamati ekspresi Wilson. Meskipun terkejut, ekspresinya tak seperti orang yang berbohong."Oke, aku tunggu dia." Milla tak berbicara panjang, langsung melangkah ke ruang tamu di seberang dan duduk di sofa untuk menunggu.Wilson tak berani bersikap ceroboh. Dia segera menuangkan air untuk Milla, lalu melangkah masuk ke ruang rapat dengan hati-hati.Lima menit kemudian, pintu ruang rapat terbuka. Chris melangkah keluar dengan cepat, langsung menuju ke arah Milla.Melihatnya muncul, Milla merasa beban berat di dadanya akhirnya sirna. Selama Chris benar-benar berada di Grup Mahendra, maka semua kemungki

  • Dikhianati Tunangan, Dimanja Presdir Miliarder   Bab 335 Masuk Rumah Wanita

    Milla diam-diam menarik napas dalam-dalam, mencoba meredakan sesak di dadanya. "Itu hak dia.""Benar sekali." Bertrand mengangguk, lalu menyalakan mobil.Namun kebetulan sekali, mobil Chris berada di depan dan mobil Bertrand di belakang. Mereka terus searah sepanjang jalan.Hingga akhirnya mereka melihat sendiri mobil Chris berbelok masuk ke sebuah kompleks apartemen sederhana, barulah mobil mereka mengambil arah yang berbeda.Saat itu pula, Bertrand menerima telepon dan segera menepikan mobil ke sisi jalan. Dia tersenyum sambil berujar dengan tidak enak hati, "Aku angkat telepon sebentar di luar. Maaf, tunggu sebentar ya."Milla mengangguk.Bertrand keluar dari mobil untuk menjawab telepon. Milla pun menoleh ke arah gerbang kompleks di seberang jalan. Telepon Bertrand berlangsung cukup lama, tetapi Milla tak melihat mobil Chris keluar lagi.Itu berarti, dia masuk ke rumah perempuan itu ....Kalaupun Chris hanya bersikap sopan mengantar perempuan itu pulang, tak seharusnya dia tinggal

  • Dikhianati Tunangan, Dimanja Presdir Miliarder   Bab 334 Chris Sedang Berkencan

    Tak lama kemudian, pintu kantor terbuka. Bertrand masuk dan mengangguk sopan sambil berterima kasih kepada asisten yang membukakan pintu. Wajah asisten itu langsung memerah. Kemudian, dia buru-buru mundur dan keluar.Setelan jas hitam yang pas badan, dipadukan dengan sweter leher tinggi warna putih. Bertrand adalah pria yang paling memesona dengan balutan hitam putih yang pernah dilihat Milla, tidak ada tandingan. Aura elegannya alami dan menawan, tak heran membuat si asisten wanita tak mampu menahan pesonanya."Pak Bertrand, ada urusan apa datang selarut ini?" Milla tersenyum sambil menuangkan teh untuk Bertrand."Dari mana kamu tahu aku suka teh?" tanya Bertrand."Tebak saja." Milla tersenyum tipis. Orang yang kondisi tubuhnya tidak terlalu baik biasanya tidak terbiasa minum kopi, jadi dia menebak Bertrand lebih suka teh."Ehem ... terima kasih." Bertrand menutupi mulutnya dengan saputangan. "Tapi, nggak perlu repot-repot. Aku hanya mampir sebentar dan berniat mengajakmu makan malam.

  • Dikhianati Tunangan, Dimanja Presdir Miliarder   Bab 333 Pak Chris Tidak Pilih-Pilih

    Mobil berhenti di pinggir jalan dan memercikkan genangan air. Shania yang kaget saat tetesan air itu mengenai betisnya pun langsung meloncat menjauh.Namun, pintu mobil terbuka dan terlihat orang yang keluar adalah Wilson. "Pak Chris menyuruhmu masuk ke mobil.""Pak Chris?" tanya Shania yang makin panik."Ayo masuk," desak Wilson.Shania tidak berani menolak pun membuka pintu belakang dan masuk ke dalam mobil, lalu duduk di samping Chris dengan gemetar. "Pak Chris, maaf, aku sudah basah kuyup. Nanti mobilmu akan kotor .... Sebaiknya aku turun saja ... kantor juga sudah dekat ....""Sudah waktunya pulang kerja, kenapa kamu kembali ke kantor?" tanya Chris sambil mengangkat kepala dan memberikan isyarat mata pada Wilson.Melihat isyarat itu, Wilson pun berbalik dan menyerahkan sebuah handuk pada Shania."Target penjualanku untuk minggu ini belum tercapai, pulang rumah pun merasa gelisah. Jadi, aku ingin lembur ...," jawab Shania sambil menundukkan kepala untuk berterima kasih pada Wilson.

  • Dikhianati Tunangan, Dimanja Presdir Miliarder   Bab 332 Dia Akhirnya Terjebak

    Setelah masuk ke dalam mobil, Chris menelepon Milla dan bertanya dengan nada muram, "Sudah pulang kerja?""Itu .... Maaf ya, malam ini aku mungkin akan pulang sangat larut," jawab Milla sambil meminta maaf."Sibuk apa lagi?" tanya Chris dengan lemas."Ada beberapa pesanan kerja sama tambahan dari pameran, aku harus segera mengurusnya malam ini. Aku harus segera siapkan kontraknya agar besok departemen penjualan bisa mengurusnya," jelas Milla."Nggak bisa kerjakan di rumah saja?" tanya Chris lagi. Entah mengapa, perasaan kesepian ini membuatnya sangat ingin bertemu dengan Milla."Aku lembur bersama rekan kerjaku, lebih mudah komunikasi kalah bertatap muka langsung," jawab Milla."Oh," balas Chris dengan singkat.Merasa suasana hati Chris yang berada di ujung telepon agak muram, Milla tersenyum dan menghibur, "Aku janji besok malam aku pasti akan pulang kerja tepat waktu.""Baiklah. Kebetulan aku juga ada beberapa urusan di perusahaan yang harus ditangani," kata Chris yang membantu Milla

  • Dikhianati Tunangan, Dimanja Presdir Miliarder   Bab 331 Pak Chris Maaf

    "Pak Khavin ... baik, namaku Shania, dua puluh tiga tahun. Aku biasanya suka baca buku ...," kata wanita itu yang mulai memperkenalkan dirinya dengan suara yang bergetar. Sebagian besar pengucapannya sudah cukup standar, tetapi ada beberapa kata yang masih jelas terdengar logat daerahnya.Zeno mengangkat tangannya dan menyela perkataan Shania. "Sudah cukup. Ingat apa yang aku katakan, besok kamu mulai bekerja di Grup Mahendra. Kamu akan segera bertemu dengan Chris, tapi jangan banyak bicara di hadapannya.""Baik ...," jawab Shania dengan sedih, lalu berhenti berbicara.Ekspresi Khavin juga terlihat meremehkan. Dia tidak khawatir lagi karena gadis dengan kualitas seperti ini tidak mungkin bisa menarik perhatian Chris lebih dari seminggu. Namun, dia teringat sesuatu dan bertanya dengan cemas, "Kalau Chris sudah bosan dengannya dan kembali mencari Milla lagi, apa yang harus kita lakukan?""Aku tahu sifatnya Milla, dia bukan orang yang membiarkan Chris mempermainkannya sesuka hati. Kalau C

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status