Home / Romansa / Dikhianati Tunangan, Dimanja Presdir Miliarder / Bab 227 Melukai Orang Tidak Bersalah

Share

Bab 227 Melukai Orang Tidak Bersalah

Author: Syakia
"Tante, meski kamu lagi bertengkar sama Paman, ada beberapa hal yang tetap saja harus dibatasi. Kalau sudah kejadian, nyesal belakangan juga nggak ada gunanya lagi!" ucap Yoan dengan panik, seolah takut Milla nekat melakukan sesuatu karena emosi.

Milla juga kaget melihat Yoan. Dia refleks merapatkan jubah mandinya dan mendekat sambil bertanya dengan curiga, "Terus kenapa kamu ada di sini?"

Milla berjalan tanpa maksud apa-apa, tapi di mata Yoan, langkah Milla terlihat mengancam. Dia pun panik dan mundur sampai terdesak ke dinding. Dengan kedua tangan menutupi dada, dia berseru, "Tante, tolong tenang ... jangan ... jangan mendekat ...."

Kening Milla semakin berkerut. Dia benar-benar tak habis pikir, kenapa malam ini dua pria dari Keluarga Mahendra bergiliran muncul di kamarnya? Ada yang aneh dengan kamar ini!

Tiba-tiba, suara dingin penuh amarah terdengar dari belakang mereka, "Kalian lagi ngapain?!"

Ternyata saat Milla mandi terlalu lama, Chris sempat keluar ke balkon untuk menerima dua
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Dikhianati Tunangan, Dimanja Presdir Miliarder   Bab 340 Aku Punya Pasangan Dansa

    "Nggak mungkin." Seseorang segera membantah dugaan itu, "Kalaupun putri Keluarga Brawijaya belum meninggal, dia nggak mungkin masih terlihat seperti dulu. Dia dan Pak Chris seusia, jadi pasti sekarang sudah berusia 30-an tahun.""Benar juga." Orang-orang di sekitar berbisik penuh rasa ingin tahu, "Tapi, gadis itu memang mirip banget sama putri Keluarga Brawijaya.""Pak Chris benar-benar setia!"Di tengah keributan kecil itu, Chris menurunkan lengannya dan tangan Shania pun terlepas dengan sendirinya."Pak Chris? Mau ke mana?" tanya Shania.Chris tidak menjawab, langsung berbalik menyapa seseorang yang menghampirinya.Shania berdiri kaku dan canggung. Dia mengepalkan tangannya erat-erat, mengingat kembali pesan dari Zeno hari ini.Selama dirinya muncul di depan rumah Keluarga Yunanda, Chris pasti akan memintanya menjadi pasangan. Itu sebabnya, dia memberanikan diri menawarkan diri untuk mengantarkan kontrak. Atasannya tentu dengan senang hati menyetujui karena takut dimarahi.Tak disan

  • Dikhianati Tunangan, Dimanja Presdir Miliarder   Bab 339 Putri Keluarga Brawijaya Masih Hidup

    "Kak Milla? Kenapa kamu sendirian di sini?" Suara lembut seorang perempuan terdengar dari belakang. Milla menoleh, tidak terkejut saat melihat Candies berjalan mendekat."Kamu juga sendirian?" tanya Milla."Ayahku yang mengajakku ke sini," jawab Candies.Mata Milla berkedip pelan. Rupanya Khavin juga cukup dekat dengan Bertrand."Kamu habis nangis ya? Matamu terlihat agak bengkak," tanya Candies sambil mengamati wajah Milla."Semalam aku kurang tidur." Milla menjawab secara asal. Sepertinya penyamarannya berhasil. Kemudian, dia berpura-pura cemas, "Apa riasanku luntur? Maaf ya, aku ke kamar mandi dulu.""Aku temani deh," ucap Candies, ikut melangkah di belakangnya.....Sementara itu, Chris bertemu dengan Denny di gerbang rumah Keluarga Yunanda, seorang mitra baru yang baru saja menandatangani kerja sama dengan Grup Mahendra. Mereka sudah sepakat untuk bertemu malam ini di rumah Keluarga Yunanda guna meninjau draf awal kontrak, tetapi Wilson tidak membawa dokumen tersebut.Makanya, tad

  • Dikhianati Tunangan, Dimanja Presdir Miliarder   Bab 338 Bekerja Sama

    Setelah sarapan, Milla bersikeras mengenakan pakaian yang sama seperti malam sebelumnya, bahkan sengaja merias wajahnya agar riasannya tampak sedikit luntur, berpikir bahwa hal itu akan membuat orang lain lebih percaya.Kemudian, dia mempersiapkan emosinya. Selagi sebagian besar karyawan Grup Mahendra belum masuk kerja, dia mengenakan masker dan berlari keluar dari lift dengan mata berkaca-kaca, lalu menaiki taksi untuk kembali ke Grup Jauhari.Chris berdiri di lantai paling atas gedung, menyaksikan wanita itu berlari ke pinggir jalan di alun-alun. Meskipun dari jarak yang begitu tinggi, dia masih bisa melihat dari belakang bahwa suasana hati Milla sedang sedih dan tertekan.Dia tak bisa menahan senyuman. Dengan bakat akting seperti itu, untuk apa Milla mendukung Sunny dulu? Jika mendukung dirinya sendiri, mungkin Milla sudah terkenal sejak lama.Saat ini, ponselnya berdering. Chris mengangkatnya."Pak Chris, dugaanmu benar. Setelah Bu Milla naik taksi, sebuah mobil langsung mengikutin

  • Dikhianati Tunangan, Dimanja Presdir Miliarder   Bab 337 Dari Hati ke Hati

    Meskipun masih banyak pertanyaan di dalam hatinya, Milla tidak punya kesempatan untuk bertanya lagi. Dia bisa merasakan dengan sangat jelas ketulusan dan hasrat pria di depannya ini. Perasaan itu membuatnya larut begitu saja dalam cintanya.....Larut malam, sepasang pria dan wanita yang kelelahan berpelukan di sofa kantor Chris, dibalut dengan selimut tipis.Di luar kembali turun hujan. Kantor begitu tenang dan damai, sangat cocok untuk mengobrol dari hati ke hati.Milla masih terhanyut dalam gejolak emosi yang baru saja dia alami. Kemudian, dia memutuskan untuk membuka suara duluan."Ehem." Milla berdeham.Chris mengulurkan tangan, menyibakkan rambut di telinga Milla. "Perlu dinaikkan suhunya supaya nggak terlalu dingin?""Aku mau tanya sesuatu. Ini serius." Milla memasang ekspresi serius. Pria di belakangnya lantas mengangguk sambil menyandarkan dagunya ke atas kepala Milla."Apa orang-orang yang kamu tinggalkan di ruang rapat itu masih menunggumu?" tanya Milla."Kamu cuma mau tanya

  • Dikhianati Tunangan, Dimanja Presdir Miliarder   Bab 336 Kangen Kamu Hari Ini

    Di dalam mobil, Milla merasa dirinya semakin dekat dengan kebenaran. Di dadanya seperti ada api yang membara dan 20 menit terasa sangat panjang.Akhirnya, dia tiba di Grup Mahendra. Dia naik lift ke lantai paling atas. Saat melihatnya datang, Wilson lagi-lagi terkejut."Bu Milla, kenapa ke sini?""Chris ada di dalam?" tanya Milla sambil menatap pintu ruang rapat yang tertutup."Ya."Milla mengamati ekspresi Wilson. Meskipun terkejut, ekspresinya tak seperti orang yang berbohong."Oke, aku tunggu dia." Milla tak berbicara panjang, langsung melangkah ke ruang tamu di seberang dan duduk di sofa untuk menunggu.Wilson tak berani bersikap ceroboh. Dia segera menuangkan air untuk Milla, lalu melangkah masuk ke ruang rapat dengan hati-hati.Lima menit kemudian, pintu ruang rapat terbuka. Chris melangkah keluar dengan cepat, langsung menuju ke arah Milla.Melihatnya muncul, Milla merasa beban berat di dadanya akhirnya sirna. Selama Chris benar-benar berada di Grup Mahendra, maka semua kemungki

  • Dikhianati Tunangan, Dimanja Presdir Miliarder   Bab 335 Masuk Rumah Wanita

    Milla diam-diam menarik napas dalam-dalam, mencoba meredakan sesak di dadanya. "Itu hak dia.""Benar sekali." Bertrand mengangguk, lalu menyalakan mobil.Namun kebetulan sekali, mobil Chris berada di depan dan mobil Bertrand di belakang. Mereka terus searah sepanjang jalan.Hingga akhirnya mereka melihat sendiri mobil Chris berbelok masuk ke sebuah kompleks apartemen sederhana, barulah mobil mereka mengambil arah yang berbeda.Saat itu pula, Bertrand menerima telepon dan segera menepikan mobil ke sisi jalan. Dia tersenyum sambil berujar dengan tidak enak hati, "Aku angkat telepon sebentar di luar. Maaf, tunggu sebentar ya."Milla mengangguk.Bertrand keluar dari mobil untuk menjawab telepon. Milla pun menoleh ke arah gerbang kompleks di seberang jalan. Telepon Bertrand berlangsung cukup lama, tetapi Milla tak melihat mobil Chris keluar lagi.Itu berarti, dia masuk ke rumah perempuan itu ....Kalaupun Chris hanya bersikap sopan mengantar perempuan itu pulang, tak seharusnya dia tinggal

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status