Home / Romansa / Dikhianati Tunangan, Dimanja Presdir Miliarder / Bab 238 Dia yang Selamat dari Bencana

Share

Bab 238 Dia yang Selamat dari Bencana

Author: Syakia
Hampir tidak memberi Milla kesempatan bicara, Chris langsung mengambil jubah mandi dari koper dan masuk ke kamar mandi untuk mandi, bahkan tanpa menutup pintu ....

Milla menghela napas, lalu berjalan ke arah kamar mandi. Dengan membelakangi Chris, dia menutup pintunya dengan pelan.

Chris segera keluar setelah mandi. Milla buru-buru mengambil majalah di rak dan pura-pura tidak peduli. "Kalau sudah selesai, pergi saja."

"Seperti biasa, kamu tidur di ranjang, aku di sofa," tolak Chris.

"Ini bukan kamar suite, sofanya kecil." Milla tetap bersikeras.

Mata gelap Chris tampak tenang. "Aku baru pulang dari luar negeri, empat jam lagi ada rapat daring global. Hm ... ngantuk banget ...."

Selesai bicara, tidak ada lagi suara dari arahnya.

Milla berhenti sejenak, lalu mengintip lewat sudut mata. Pria tinggi itu sudah meringkuk di sofa dan napasnya teratur. Dia terlihat benar-benar kelelahan. Milla tidak tega mengusirnya. Toh Chris cuma tidur di sofa dan tidak akan mengganggu.

Malam kedua, setelah
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Dikhianati Tunangan, Dimanja Presdir Miliarder   Bab 330 Adikku

    Milla yang tidak menyangka Tessa dan Helen adalah sahabat dekat pun menggigit bibir dan berpikir dunia ini memang kecil. Saat pertama kali dia terjebak di ladang bunga dan jatuh ke air, pantas saja Tessa merasa pakaian tradisional yang dipinjamkan Graham untuk dipakainya itu familier. Ternyata pakaian itu milik Helen.Setelah mendengar Graham menceritakan sedikit kejadian di masa dulu, Milla merasa jauh lebih lega."Sebentar lagi akan ada kompetisi yang diselenggarakan oleh konferensi parfum internasional, para peserta dari berbagai negara akan mendaftar karya andalan mereka. Kamu mau ikut aku ke Melasa untuk ikut kompetisi? Leon yang kamu kenal dari perkelahian itu juga ikut," tanya Graham."Karya andalanku adalah Kupu-Kupu Sibelia, 'kan?" kata Milla dengan gembira.Graham cukup mengagumi kemampuan muridnya ini. "Terserah kamu. Aku rasa hanya dengan beberapa parfummu ini, kamu sudah bisa membuka jalanmu.""Kalau begitu, aku akan ikut kamu pergi mendaftar," jawab Milla yang langsung me

  • Dikhianati Tunangan, Dimanja Presdir Miliarder   Bab 329 Cinta Suci

    Candies terkekeh-kekeh sambil menutup mulutnya, lalu mendekati Milla dan berkata, "Masih bilang nggak ...."Kenrick langsung merasa canggung, lalu bertanya, "Apa aku ada salah bicara?""Terserah kamu saja," jawab Milla sambil melambaikan tangannya, ingin membuat Kenrick diam."Uhuk uhuk."Namun, tiba-tiba terdengar suara Chris yang berdeham dari belakang, lalu berkata, "Masih mau foto?""Foto!" jawab Milla, lalu segera berdiri di posisi paling tengah.Sementara itu, Chris berdiri di sebelah kanan Milla dengan penuh wibawa dan yang lainnya juga secara refleks memberinya ruangan yang cukup.Kenrick juga memanfaatkan kesempatan itu untuk berdiri di sebelah kiri Milla.Melihat situasi itu, Candies juga menyelinap dan berdiri di sebelah kanan Chris.Keempat orang itu memiliki maksud tersembunyi masing-masing.Setelah foto bersama selesai, pameran hari pertama pun berakhir. Sebagai penyelenggara, Milla dan Chris mengantar semua tamu dan mitra kerja untuk meninggalkan gedung itu.Saat tamu te

  • Dikhianati Tunangan, Dimanja Presdir Miliarder   Bab 328 Foto Bersama

    Menjelang senja, langit mulai gelap. Milla memeriksa situasi di dalam gedung pameran dan menyadari tamu yang datang melihat sudah sedikit, sekarang yang tersisa pun hanya para mitra kerja dari Grup Jauhari atau Grup Mahendra. Dia pun memerintahkan asistennya untuk melayani tamu di depan, lalu berbalik dan menuju belakang panggung untuk mencari Chris.Setelah membuka pintu ruang istirahat, Milla mengajak, "Pak Chris, sudah hampir waktunya tutup, bagaimana kalau kita foto bersama?""Sudah nggak menganggapku merepotkan?" kata Chris sambil menyipitkan mata dan ekspresinya terlihat kesal sekaligus manja.Milla tersenyum lebar, lalu memelesat masuk melalui celah pintu. "Ada apa? Pak Chris marah ya?"Chris tiba-tiba berdiri, lalu merapikan pakaiannya. "Nggak berani. Aku ini orangnya akan datang dan pergi sesuai perintah."Milla tidak bisa menahan tawanya. "Mana mungkin. Ayo, aku antar Pak Chris. Silakan ...."Keduanya pun berjalan sambil bercanda.Saat keduanya hampir keluar dari belakang pan

  • Dikhianati Tunangan, Dimanja Presdir Miliarder   Bab 327 Dia Bukan Aida

    Polisi membawa pergi dua botol parfum dan sertifikat hasil uji yang diberikan Milla. Sementara itu, para wartawan mengarahkan kamera mereka pada Milla, beberapa dari mereka bahkan mengerumuni Levis dan langsung mengajukan pertanyaan yang tajam.Setelah itu, Milla mengisyaratkan pada wartawan, "Parfum dari Jauhari Parfum adalah pemeran utama hari ini, aku yakin kalian semua datang juga untuk parfum ini. Insidennya sudah selesai, ayo kita kembali fokus pada pameran ini."Saat keluar dari tengah kerumunan setelah mengatakan itu, Milla juga sempat berkata pada Levis. "Kalau Pak Levis masih ingin menarik perhatian, silakan pindah tempat. Aku beri kamu waktu lima menit. Kalau kamu masih nggak pergi, aku akan minta satpam mengantarmu keluar."Levis yang merasa sangat malu, tidak mungkin tidak ingin pergi. Dia tidak ingin dikepung dan dihajar di sana, tetapi para wartawan yang masih terus mengejarnya membuatnya terlihat sangat menyedihkan.Setelah ke belakang panggung dan selesai menangani war

  • Dikhianati Tunangan, Dimanja Presdir Miliarder   Bab 326 Menyelesaikan

    Para tamu yang menghadiri pameran langsung heboh."Benarkah begitu?""Tadi aku mencium Kupu-Kupu Sibelia itu, wanginya memang sangat harum. Bahkan melebihi ekspektasi. Jangan-jangan memang ada ditambahkan bahan yang nggak seharusnya?"Para wartawan yang makin waspada pun mendekatkan kamera mereka dan mengarahkannya tepat ke wajah Milla, takut akan melewatkan ekspresinya.Milla tidak peduli, malahan menyerang balik. "Kalau begitu, aku mau tanya. Bagaimana Pak Levis bisa tahu ada kandungan apa saja di parfumku?""Kamu sendiri yang melaporkan itu ke asosiasi industri," jawab Levis dengan santai."Tapi, aku nggak tulis bahan biji tonka di laporanku, kenapa kamu bisa yakin aku menyembunyikan komposisi itu dari publik dan bahkan bisa berkata dengan tepat kalau bahan yang aku sembunyikan itu adalah biji tonka?" tanya Milla lagi.Semua orang yang berada di sana juga mulai curiga dan secara refleks menatap Levis.Milla kembali bertanya dengan ekspresi tenang, "Aku dan Pak Levis bekerja di bidan

  • Dikhianati Tunangan, Dimanja Presdir Miliarder   Bab 325 Menjatuhkan Hukuman

    Milla dan dua polisi saling memandang dan tersenyum pasrah. Sepertinya ibu ini bukan hanya mengalami gangguan penglihatan, tetapi juga ada masalah dengan kesadarannya. Wajar kalau dia tersesat.Milla mengeluarkan KTP-nya untuk diperiksa polisi. Setelah dipastikan bahwa dia bukan Aiai, Milla pun diizinkan pergi dari kantor polisi.Saat hendak pergi, wanita buta itu memegang tangan Milla, tidak rela melepaskannya. Matanya penuh air mata dan sangat tulus. Milla pun merasa iba dan menenangkannya sambil berkata, "Bibi, aku ada urusan, harus pergi dulu. Aku akan tinggalkan nomor teleponku. Kamu bisa hubungi aku kapan saja.""Kalau begitu kamu sebutkan, aku hafal." Wanita itu langsung menjadi tenang.Milla pun menyebutkan nomor teleponnya dan wanita itu menghafalnya sungguh-sungguh. Setelah itu, barulah dia bersedia melepaskan tangan Milla.Setelah insiden kecil itu, Milla kembali fokus sepenuhnya pada persiapan pameran parfum. Silas pun sangat antusias. Bersama dengan staf dari Grup Mahendra

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status