Share

Bab 128

Author: Saraswati_5
last update Last Updated: 2025-09-26 22:15:59

Malam itu, di kamar gelapnya, Rio menatap layar laptop dengan napas terengah. Jarinya ragu menekan tombol "Play". Nadine masih terlelap setelah diselamatkan, wajahnya pucat, tubuhnya penuh luka.

Akhirnya, Rio memutar file pertama.

Sebuah rekaman video muncul. Terlihat Arman duduk di kursi, wajahnya lelah, tapi sorot matanya masih penuh ambisi.

> “Jika kau menonton ini, berarti aku sudah gagal. Tapi darahku tetap ada… Rio. Anak itu.”

Rio menegang. Arman tahu tentang dirinya?

> “Kau adalah masa depan. Tapi untuk menjadi pewaris sejati, kau harus tahu kebenaran. Ayu, ibumu, bukanlah wanita polos yang kau kira. Ia dulu bagian dari kami. Bersama saudara kembarnya, Maya. Mereka berdua dilatih untuk menjadi kunci.”

Rio terdiam. Suara ayah kandungnya terus menghantam telinga.

> “Ayu memilih kabur. Maya memilih bertahan. Tapi jangan salah—keduanya sama berbahaya. Dan Ashraf… lelaki itu bukan sekutu. Ia dulu salah satu algojo terbaikku.”

Video berhenti.

Rio jatuh terduduk. "Tidak… ini tidak mun
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Dikhianati Tunangan, Dinikahi Sultan   Bab 135

    Langit sore di pinggiran Desa Danu merona lembayung.Nayra duduk di tepi danau, menatap pantulan dirinya di air.Satu matanya biru lembut seperti langit, satu lagi merah seperti bara.Ia sering bertanya-tanya kenapa ia berbeda.“Kenapa semua orang menatapku seolah aku kutukan?” bisiknya.Angin berhembus pelan, membawa suara samar, seolah ada seseorang yang menjawab dari kejauhan:> “Karena kau bukan dari dunia ini, Nayra.”Nayra menoleh cepat. Tapi tak ada siapa pun. Hanya gemericik air.---Sejak kecil, Nayra sering bermimpi.Dalam mimpinya, ia berjalan di dunia hitam putih, dengan dua sosok berdiri di kejauhan: seorang pria berjas hitam dan seorang wanita bergaun putih.Mereka memanggilnya dengan suara lembut namun penuh duka.> “Nayra… jangan biarkan cahaya padam.”Suatu malam, saat hujan deras mengguyur, Nayra terbangun dengan darah di telapak tangannya.Di dinding rumahnya, muncul simbol kuno bercahaya merah, simbol segel yang sama yang dulu digunakan untuk mengurung Bayangan Asa

  • Dikhianati Tunangan, Dinikahi Sultan   Bab 134

    Tiga tahun telah berlalu sejak ledakan cahaya yang menghancurkan Bayangan Asal.Dunia tampak damai, tapi Ashraf tahu — itu hanya di permukaan.Setiap malam, ia bermimpi melihat Rio berdiri di antara bayangan dan cahaya.> “Ayah… jangan berhenti. Belum semuanya berakhir.”Mimpi itu bukan sekadar mimpi.Ashraf mulai mendengar bisikan di dinding markas lamanya — suara Rio yang memanggil dari antara dua dimensi.Suatu malam, sistem keamanan markasnya mendeteksi anomali energi — gelombang yang identik dengan tanda vital Rio.Koordinatnya: Greenvale, kota kecil yang dulu menjadi laboratorium bawah tanah milik Arman.Ashraf tahu ia harus kembali ke sana, meskipun berarti membuka luka lama.---Saat Ashraf tiba di Greenvale, ia menemukan tempat itu terbengkalai.Tapi di ruang paling dalam, dinding penuh coretan simbol dan mantra kuno.Di tengah ruangan, berdiri sosok remaja dengan mata setengah merah, setengah biru.> “Kau siapa?”“Aku… Rio.”Ashraf hampir tak percaya. Ia memeluk anak itu, ta

  • Dikhianati Tunangan, Dinikahi Sultan   Bab 133

    Langit pecah menjadi dua: separuh merah hitam penuh bayangan, separuh lagi retakan cahaya yang rapuh. Seluruh dunia berhenti—waktu seolah membeku, hanya tersisa suara bisikan dari Bayangan Asal yang menggema di setiap hati manusia.> “Bersujudlah. Akhir sudah tiba.”Namun di tengah keheningan itu, hanya Rio dan Ayu yang berdiri di dimensi bayangan. Tubuh mereka menyala oleh cahaya dan bayangan yang bertabrakan.Arman berdiri di sisi Bayangan Asal, wajahnya dipenuhi kegilaan.> “Anakku… lihatlah. Kita adalah pewaris sejati. Dunia ini milik kita. Bergabunglah, atau musnah bersamaku.”Rio menggeleng pelan, memandang ibunya.“Aku tidak ingin dunia milik kita. Aku hanya ingin keluarga yang utuh… bukan kerajaan bayangan.”---Ashraf di dunia nyata menyaksikan tubuh Rio dan Ayu yang tergenggam dalam pusaran bayangan. Tentara internasional, pengikut Maya, bahkan Arya hanya bisa terpaku.Ashraf meraung, berusaha masuk ke dalam pusaran itu, tapi Arya menahannya.“Kalau kau masuk, kau akan hancu

  • Dikhianati Tunangan, Dinikahi Sultan   Bab 132

    Retakan di langit semakin meluas, memancarkan cahaya merah kehitaman. Dari celah itu, muncul lengan raksasa yang terbuat dari bayangan murni, menjulur ke bumi.Orang-orang di seluruh dunia panik. Gempa bumi, badai, dan kegilaan massal merebak. Semua orang tahu: ini bukan perang biasa, ini adalah akhir zaman.Ayu menggenggam Rio erat. “Apa itu…?”Arya terisak, wajahnya pucat. “Itulah… Bayangan Asal. Entitas yang bahkan Arman sendiri ingin bangkitkan.”Ashraf mengepalkan tinjunya. “Kalau begitu kita harus menghentikannya sebelum keluar sepenuhnya.”Rio menatap langit dengan sorot mata kosong. Ia tahu, entitas itu memanggilnya.---Arya akhirnya mengungkap rahasia terakhir: leluhur mereka dulu pernah menyegel Bayangan Asal menggunakan darah keluarga. Namun, Arman menemukan cara membalikkan segel itu—dengan mengorbankan pewaris darah, yaitu Rio sendiri.“Kalau segel terbuka penuh, dunia akan habis. Tapi…” Arya terdiam.“Tapi apa?” Ayu menuntut.Arya menunduk. “Hanya darah Rio juga yang bi

  • Dikhianati Tunangan, Dinikahi Sultan   Bab 131

    Sejak kebangkitan Rio, dunia mulai merasakan sesuatu yang aneh. Kota-kota besar dilanda kekacauan, orang-orang mengalami mimpi buruk massal, dan bayangan hitam muncul di tempat-tempat suci.Pemerintah rahasia internasional mulai memburu Rio, menandainya sebagai “Anomali Kelas Omega”. Bagi mereka, Rio bukan lagi manusia biasa—ia adalah ancaman global.Ashraf menyadari bahaya itu. “Kalau mereka berhasil menangkap Rio, mereka akan menjadikannya senjata. Dunia akan hancur.”Ayu hanya bisa menggenggam tangan anaknya erat-erat. “Tidak ada yang akan menyentuhmu, Nak. Kita akan melawan semua orang jika perlu.”---Rio mulai kehilangan kendali. Di malam hari, ia bangun dengan tangan berlumuran darah—meski ia tak ingat melakukan apa-apa. Bayangan Arman sering muncul di cermin, menertawakan setiap kegagalannya.“Aku bilang padamu,” suara itu bergema. “Semakin kau menolak, semakin aku tumbuh.”Rio meremukkan kaca cermin dengan tinjunya. “Diam! Aku bukan kau!”Namun jauh di lubuk hatinya, ia tahu—

  • Dikhianati Tunangan, Dinikahi Sultan   Bab 130

    Rio terbaring di ranjang darurat. Tubuhnya penuh lebam, darah kering menempel di wajahnya. Di sampingnya, Ayu terus menggenggam tangannya, sementara Ashraf berdiri dengan ekspresi keras, meski hatinya dilanda kekhawatiran.“Dia sudah tidak sama lagi,” kata Ashraf lirih. “Aku bisa merasakannya. Setiap kali dia bernapas… ada sesuatu yang bergetar di udara.”Ayu menoleh, matanya merah karena menangis. “Dia anak kita. Kita tidak boleh menyerah padanya.”Rio membuka mata. Pandangannya kosong, tapi suaranya berat. “Aku… aku masih aku. Tapi aku juga… sesuatu yang lain.”---Malam itu, Rio bermimpi. Ia berdiri di padang pasir hitam, langit merah darah. Dari kejauhan, Arman muncul, tubuhnya diselimuti bayangan.“Aku selalu bersamamu,” suara Arman bergema. “Kau tidak bisa menyingkirkan aku. Kau bisa melawanku, tapi kau hanya melawan dirimu sendiri.”Rio menjerit, mencoba meninju Arman, tapi tangannya menembus udara kosong. Bayangan itu hanya tertawa.Ketika Rio terbangun, matanya memerah. Di di

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status