“Akhirnya … akhirnya Ashraf memperkenalkan seseorang. Oma rasanya sudah khawatir sekali, takut kamu akan jadi bujang lapuk,” kelakar Oma Sarah “Oma .…” Ashraf bersuara tenang, seolah menegur tetapi tidak benar-benar berniat menghentikan canda oma-nya. Tidak lama, Ibu Fatma datang dengan sebuah nampan di tangannya, berisi tiga buah cangkir dan kue. Ibu Fatma menaruh cangkir teh dan kue di atas meja, membuat Oma Sarah menatap dengan bingung. "Kamu habis buat kue, Fatma?" tanyanya sambil menatap kue yang baru ditaruh Ibu Fatma. Ibu Fatma balas menatap Oma Sarah dan menjawab, "Tidak, Nyonya. Ini adalah kue dari Nona Ayu tadi." Oma Sarah menatap Ayu dengan tatapan yang sulit diartikan, "Seharusnya kamu tidak perlu repot-repot Ayu,” ucapnya. "Saya tidak merasa direpotkan kok, Oma. Lagi pula, itu saya beli di toko, Oma, soalnya saya tidak sempat buat karena Kak Ashraf terlalu mendadak ngajak ke sininya,” ucap Ayu sambil menatap Ashraf, seolah menyalahkan Ashraf. “Semoga Oma be
Terakhir Diperbarui : 2025-06-21 Baca selengkapnya