Share

6. KEMUNCULAN FARZAN

Penulis: Allina
last update Terakhir Diperbarui: 2023-08-10 20:09:49

Reyhan sepenuhnya mengabaikan pesan itu, tekadnya sudah bulat untuk tidak kembali pada keluarga Sunarya selama ibu tirinya itu masih ada di sana.

Kali ini fokusnya hanya pada masalah yang kini terjadi di depan, pernikahan kontrak yang ia setujui dengan Elaine seolah boomerang untuknya.

Sejak tadi otak William berdengung, dia kemudian sekali lagi bertanya, “Tuan, siapakah kamu?”

“Dia adalah suamiku.” Elaine melirik Reyhan dan meraih lengan pria itu, “Tuan William, apakah anda ingin mengucapkan selamat atas pernikahan kami?”

“Kalau begitu, aku harus mengucapkan terima kasih padamu.”

“Menikah? Ucapan?” Ekspresi William tiba-tiba berubah, seolah teringat sesuatu, dia tiba-tiba menoleh dan matanya sudah menunjukkan kemarahan, “Paman Albert, Bibi Diana, apa maksudnya ini?”

“Tuan William, bukan …” Wajah Albert memucat dan dia nyaris tidak bisa tersenyum. “Jangan salah paham, Tuan William. Elaine menikah di luar negeri tanpa sepengetahuan kami, kamu baru saja tahu masalah ini.”

Ketika Albert berbicara, William sudah melihat akta nikah di atas lantai. Kedua orang di foto itu memiliki senyum bahagia di wajah mereka. Elaine dan pria di sampingnya benar-benar sudah menikah.

William akhirnya mengetahui siapa pria ini, wajahnya berubah, dia tertawa aneh dan suaranya sangat kesal.

“Tuan Albert, anda sungguh pandai berakting. Elaine adalah putrimu, bagaimana anda bisa tidak tahu kalau dia sudah menikah.”

“Anda tahu kan tujuanku datang ke sini? Aku mencintai putrimu dan berniat akan melamarnya sekalian hari ini. Tapi apa yang kalian lakukan? Menganggapku orang bodoh dan beraninya mempermainkan seorang William!” 

Albert tercengang, lalu dia dengan cepat berkata, “Bukan begitu, Tuan William, dengarkan aku.”

Wanita yang ingin dia nikahi justru menikah dengan orang lain, William masih sangat marah sampai-sampai tidak ingin mendengar penjelasan dari siapapun.

“Tuan Albert, sekarang aku tahu bahwa nyalimu sudah sangat besar untuk mempermainkanku. Tahukah kamu apa konsekuensinya?”

“Uang yang kamu pinjam untuk menopang perusahaanmu agar tidak bangkrut, aku minta harus secepatnya dikembalikan. Dan untuk selanjutnya, aku punya 1001 cara untuk menghancurkan kalian!”

“Jika aku belum mati, jangan berpikir untuk mengembangkan usaha kalian lagi di kota ini. Aku akan pastikan kalian membayar semua karena telah membuatku marah!”

“Tidak! Tidak, Tuan William.” Albert menjadi panik, “Aku tidak setuju dengan pernikahan mereka, aku akan segera menyuruh mereka untuk bercerai dan Elaine akan menikah denganmu.”

“Menikah denganku? Apakah menurutmu aku pria yang kekurangan wanita?” William mendengus dingin, “Wanita bekas seperti putrimu, tidak layak untuk menghangatkan ranjangku!”

“Kelima istriku di rumah, bahkan tidak sebanding dengan putrimu yang sudah pernah ditiduri oleh pria lain.”

“Apa kamu pikir aku menikahi putrimu untuk dijadikan ratu di rumahku? Ketika aku bosan, aku tentu saja akan membuangnya. Jangan berpikir putrimu begitu berharga di depan mataku!”

Tubuh Albert gemetar dan wajahnya putus asa, “Tidak, Tuan William, apa yang kamu ucapkan hanya lelucon kan? Kerjasama keluarga kita sangat baik sejak dulu, masalah pinjaman itu, pasti akan aku lunasi secepatnya. Tapi, tolong jangan perlakukan kami seperti ini.”

William tentu saja tidak peduli dengan ucapan Albert, dia melihat ke arah Elaine dan Reyhan, lalu meludah dengan keras, “Cuuiihh!”

Tubuh Albert sudah melemas dan jatuh di lantai, satu tangannya memegang dada. Seolah jantungnya akan berhenti berdetak hari ini juga.

Kali ini runtuh sudah usahanya, semua dana yang kini beredar diperusahaannya adalah bantuan dari William. Begitu dia meminta dananya kembali, maka perusahaannya akan berhenti seketika.

Kerugian yang diderita perusahaan Albert dan Elaine juga tidak terhitung lagi.

“Suamiku, apa kamu baik-baik saja?” Diana sudah panik melihat jantung suaminya yang kumat lagi, dia bergegas untuk menenangkan dan memapahnya.

“Suamiku, jangan menakut-nakutiku, mari kita cari jalan keluarnya. Elaine pasti akan bercerai dengan bajingan itu, pasti!” Diana langsung memandang marah pada Reyhan, pria yang sejak tadi hanya diam saja.

Elaine juga sangat gugup saat ini, dia tidak menyangka skenario yang telah dia rancang berakhir menjadi malapeta untuk perusahaan yang telah dia bangun dari nol bersama sang ayah.

Elaine melirik ke arah Reyhan, pria yang bahkan akan bergantung hidup dengannya, bisa apa?

Melihat tatapan Elaine yang sedikit lesu, Reyhan pun memiliki niat untuk membantunya, paling tidak dia bisa meminta waktu pada William untuk mengembalikan uang yang dipinjam keluarga Elaine.

Reyhan pun mengejar William keluar, tapi pria itu sudah cepat menghilang dari pandangannya. Mobil yang dikemudikan William tidak bisa dikejar oleh Reyhan.

“Tuan muda!” Sebuah suara kembali terdengar memanggil, yang bisa memanggilnya seperti ini hanyalah orang-orang dari keluarga Sunarya.

Dan benar saja, Farzan sudah berdiri di belakangnya.

“Jangan ganggu aku lagi!” ketus Reyhan pada pengacara keluarganya itu.

Farzan berkata, “Tuan muda, bukankah keluarga istrimu sedang membutuhkan uang saat ini? Jika anda tidak membantu mereka, mungkin mereka sudah tidak bisa bertahan lagi di Jakarta.”

“Pergilah, aku bisa mengurusnya sendiri!” ujar Reyhan lagi, kemudian dia berlalu pergi.

Tapi mendadak dia ingin berkata lagi, dia membalikkan tubuhnya, “Katakan pada mereka, aku tidak tertarik dengan segala hal dari keluarga Sunarya.”

“Tapi, Tuan muda. Anda yakin akan mengurusnya sendiri? Sedangkan … maaf … anda bahkan saat ini hidup dengan uang yang diberikan oleh nona Elaine.”

Reyhan terpaku sejenak, kenapa Farzan bisa tahu?

Farzan lalu menyodorkan sebuah kartu bank berwarna hitam pada Reyhan, “Ada sejumlah uang dalam kartu ini yang dialokasikan oleh tuan besar untuk anda selama 6 tahun, ambillah!”

“Tidak peduli anda mau kembali atau tidak, tapi uang ini hak anda dan milik anda.”

“Satu lagi, ini adalah surat perusahaan yang sudah dipindahkan dan atas namakan anda. Tuan besar sudah mengatur semuanya, beliau tidak pernah tahu kapan Tuhan akan memanggilnya. Jadi sebelum terlambat Tuan besar ingin meminta maaf pada anda.”

Reyhan mendengar semuanya, tapi dia bahkan tidak melirik barang-barang yang diberikan oleh Farzan. Dia hanya mulai berpikir jika ayahnya sudah tua, haruskah dia kembali?

Farzan seolah mengerti keraguan Reyhan, dia kembali berkata, “Tuan muda boleh pikirkan dulu dengan baik, jika sudah berpikir matang, tuan bisa hubungi saya, dan saya akan bersedia membantu anda setiap saat.”

Sebelum pergi, Farzan menaruh kartu bank itu di genggaman Reyhan.

“Berapa jumlah uang dalam kartu ini?” ujar Reyhan ketika Farzan sudah sedikit menjauh darinya.

Allina

Hallo semua, selamat datang di karya pertamaku ya, semoga betah

| 5
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (3)
goodnovel comment avatar
yani22kusuma
pinisirin sm emak tirinya rey...wkwkwk
goodnovel comment avatar
Linda Eldrich
Coba pikirkan baik2 Rey....
goodnovel comment avatar
Anni Juliani
ditunggu kelanjutannya kak
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Dikira Duda Miskin Ternyata Kuadriliuner   BAB 177. EXTRA CHAPTER

    Elaine merasa dia sudah berusaha adil pada kedua anaknya. Tapi entahlah namanya pemikiran orang dia tidak bisa menebak.Elaine mengerucutkan bibirnya, “Bagaimana bisa aku begitu menyayangi anak itu, aku memarahinya satu kali maka dia akan membalas 10 kali. Anak itu begitu pandai berbicara, dia pantas menjadi penerusmu.”“Abi ingin menjadi seorang pengacara, menegakkan keadilan.” Elaine tersenyum.Tahun ini Kaesha sudah berusia 17 tahun dan Abimanyu 11 tahun. Saat itu Reyhan datang ke kamar putrinya, dengan canggung berkata, “Bagaimana dengan sekolahmu?”“Papa.” Kaesha tidak lantas menjawab, lantaran kaget dengan sosok papanya yang masuk ke kamar. Perasaan campur aduk kini memenuhi seluruh ruangan.Reyhan tidak akan secanggung ini jika bertemu dengan Abimanyu atau sekedar mengobrol dengannya, mungkin karena Abimanyu adalah laki-laki sedangkan Kaesha adalah seorang putri yang sudah remaja. Sangat tidak baik jika dia memberikan kesan yang buruk.“Sekolah, baik Pa.”“Tahun depan kamu suda

  • Dikira Duda Miskin Ternyata Kuadriliuner   176. ENDING 2 (AKHIR KEBAHAGIAAN)

    Reyhan diberitahukan seperti itu, tidak kalah paniknya dengan Elaine. Dia berlari keluar dan memanggil sopir untuk menyiapkan mobil. Setibanya di rumah sakit, Elaine didorong menggunakan brangkar. Dokter dan perawat lalu masuk melihat kondisi Elaine. Dokter mencium cairan itu dan berkata dengan gugup, “Nyonya, jangan bergerak, cairan ketuban pecah. Aku akan segera perintahkan untuk mempersiapkan ruang persalinan dan dokter kandungan yang akan menanganimu.” Setelah mendengar itu, wajah Elaine menjadi pucat. Cairan ketuban pecah itu artinya anak akan segera lahir, tapi kandungannya baru berusia 7 bulan. “Dokter, tolong lakukan yang terbaik!” Elaine memegang perutnya dengan cemas dan bibirnya bergetar hebat. Reyhan pernah mendampingi Allesia melahirkan tapi dia tidak pernah menghadapi hal seperti ketuban pecah dan lain sebagainya. Karena dia merasakan ada keanehan, dia lalu bertanya pada dokter, “Apa yang terjadi, Dok?” “Istri anda akan dibawa ke ruang persalinan karena air ketubann

  • Dikira Duda Miskin Ternyata Kuadriliuner   175. ENDING 1

    “Maaf Tuan, tiba-tiba ada seorang wanita yang muncul di depan mobil. Untung saja saya cepat menginjak rem, kalau tidak hasilnya akan parah sekali.” Supir sudah berkeringat dingin karenanya.“Turun dan lihat kondisinya. Jangan menunda waktu dan cepat bereskan.” Reyhan berbicara sembari melirik jam tangannya. Sama sekali tidak ada maksud untuk ikut turun dari mobil.Supir buru-buru mengangguk, mendorong pintunya dan turun dari mobil. Di depan mobil Mercedes hitam, seorang wanita duduk dengan sangat lemah. Kulit kakinya tergores membuat dia terus saja menangis kesakitan.Ketika perempuan itu mendengar ada orang yang mendekatinya, dia langsung menatapnya dengan air mata yang sudah membasahi wajahnya. Alhasil, rencananya gagal, yang keluar bukanlah CEO yang tadi bersamanya.“Nona, apakah tidak apa-apa?” Supir berjalan menghampirinya, lalu melihat perempuan itu dari ujung kaki ke ujung rambut. Ketika tidak menemukan luka serius pada tubuhnya, kecuali kaki yang tergores sedikit, supir itu ba

  • Dikira Duda Miskin Ternyata Kuadriliuner   174. TIDAK BERHASIL

    “Hallo, Nona Elaine. Aku Audi putri kedua dari Pak Walikota. Maaf dari tadi aku belum sempat menyapa.” Audi memegang tangan Elaine.“Tuan Reyhan, apa kabar?” Audi tidak lupa menyapa Reyhan, dibandingkan dengan Andin, Audi jauh lebih agresif dan terlihat berterus terang.“Nona Elaine, sekarang kamu sudah bergabung dengan wanita kelas atas. Mari aku perkenalkan teman-temanku. Kamu pasti bisa menyesuaikan diri dengan mereka.” Dengan cepat Audi menarik tangan Elaine agar menjauh dari Reyhan.Selang waktu berjalan, Reyhan sudah menghabiskan wine yang ada di gelas. Tiba-tiba seorang pelayan datang lagi menghampirinya, dan mengatakan bahwa Elaine sedang menunggunya di lantai atas dan meminta untuk ke sana.“Tunggu, untuk apa istri saya ke atas? Ini rumah pribadi, bukan hotel yang bisa dia masuk sesuka hati.”“Nona kedua mengatakan kalau Nyonya Elaine merasa tidak nyaman pada perutnya. Dia lalu membawa Nyonya Elaine beristirahat di kamarnya.”Reyhan merasa ini cukup masuk akal, tapi sebelum i

  • Dikira Duda Miskin Ternyata Kuadriliuner   173. BERTEMU DENGAN TEMAN KULIAH

    “Ceritanya sangat panjang, bahkan aku saja tidak tahu harus menceritakannya darimana.” “Ya Tuhan! Sungguh dia bahkan tidak mengundangku dalam pernikahan kalian. Apa dia sudah tidak menganggapku sebagai teman lagi?” Dania dari tadi begitu banyak pertanyaan dan Elaine tidak bisa menjawab semuanya. Dia dan Reyhan bisa dibilang memang sudah menikah, tapi pesta pernikahan dan acara lainnya bahkan belum diadakan sama sekali. “Apakah kalian menikah secara diam-diam?” Dania sungguh orang yang tidak bisa mengontrol ucapannya. “Bisa dibilang seperti itu, dan aku rasa itu juga cukup baik.” Dari ucapan Elaine, Dania bisa menyimpulkan bahwa wanita di hadapannya ini adalah wanita sederhana juga cantik. Reyhan menatap mereka dengan dingin, hatinya sudah dibakar oleh perasaan cemburu terhadap Dania yang jelas-jelas tidak sebanding dengan dirinya dilihat dari sisi manapun. Ketika Dania merasakan tatapan Reyhan, dia lalu berkata padanya, “Reyhan, kamu tidak mengundangku di hari pernikahanmu. Diam

  • Dikira Duda Miskin Ternyata Kuadriliuner   172. ROBOT BARBIE

    Di dalam sebuah ruangan, ada boneka barbie besar seukuran dirinya. Boneka itu bisa bergerak dan memberi hormat, bagaikan robot tapi sangat mirip dengan manusia sungguhan.Hanya saja ketika tahu bahwa tangan Kaesha sedang memegang remote untuk menggerakkannya, Elaine tersenyum padanya.“Nyonya, apakah ada yang bisa dibantu?” Betapa terkejutnya Elaine, ternyata robot itu bisa berbicara.“Di mana kalian mendapatkan robot seperti ini?” tanya Elaine penasaran.“Robot barbie ini didatangkan langsung dari German oleh papa. Papa sudah memesannya selama satu tahun, dan bertepatan dengan hari ulang tahun Kaesha, robot itupun selesai dirakit. Jadi papa menjadikannya sebagai hadiah untuk Kaesha.”Elaine sungguh tercengang mendengarnya, apakah mereka benar-benar tidak memiliki tempat lagi untuk menyimpan uang. Hanya ulang tahun seorang anak kecil berusia 6 tahun, apakah perlu menghamburkan uang seperti ini?Apakah putranya nanti juga akan dimanjakan hingga ke atas langit ke tujuh seperti ini? Ya t

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status