Share

14. Teror

Dikira Gadis Kampungan Ternyata Sultan 15.

Teror

Syakila terpaksa menyetujui permintaan Kamil untuk berbicara empat mata. Wanita itu berpikir untuk menyelesaikan semuanya sekarang. Lagi pula, Kamil pasti akan kembali datang kalau ia tak menanggapinya.

"Aku minta maaf, Sya. Sungguh. Aku terpaksa menyetujui pertunangan itu karena mama mengancam akan bunuh diri. Aku tak ada pilihan lain saat itu. Kamu mau maafin aku 'kan?" ucap Kamil mengiba.

Lelaki itu ingin kembali merajut asmara dengan wanita yang telah ia sakiti.

Syakila bergeming. Jika dulu, ia akan langsung tersenyum manis ketika Kamil meminta maaf. Namun, kali ini berbeda.

Rasa yang pernah gadis itu miliki untuk pria di depannya itu telah terhempas, bersamaan dengan belati tajam yang lelaki itu cabut setelah menghujam hatinya begitu dalam.

"Sya ...." Kamil memanggilnya lembut. Tangan pria itu terulur hendak memegang jemari Syakila.

Tak sampai menempel sempurna, Syakila dengan cepat menarik tangannya.

Gadis itu lalu tersenyum memper
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (2)
goodnovel comment avatar
Desi Solo
syakila ayo dong jd wanita kuat ,udh tinggalin aja kota itu dan mencati kehidupan baru yg gak ada lagi oengganggu seperti kamil dan kluarganya
goodnovel comment avatar
Agus Roma
Suka buat ulah ibu , beserta kakak, adik untuk menjatuhkan orang lain tau karmanya nanti
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status