Share

27. Permohonan Kamil

"Sejak ... Sejak satu bulan lalu. Ya, sekitar satu bula lalu aku alergi sama alpukat." Meski sempat bingung, tak ayal Syakila menemukan alasan yang tepat.

Terkesan aneh bagi Kamil, tetapi pria itu memaksa untuk terlihat percaya.

Di dalam mobilnya, Devan tersenyum tipis sambil geleng kepala mendengar alasan syakila. "Dasar nakal," gumamnya yang dapat didengar oleh Syakila.

Gadis yang kini duduk di depan Kamil sedikit mencebik.

"Ya sudah, aku pesankan minuman yang lain saja, ya. Kamu mau pesan apa?" Kamil kembali menawari Syakila minum.

Pria itu tak kehabisan akal untuk membuat wanita di depannya jatuh ke dalam pelukannya.

"Gak usah, Mas. Terima kasih. Aku gak bisa lama-lama. Bisa langsung ke topik yang mau dibicarakan saja?" tolak syakila.

Pemuda yang sudah bertunangan itu nampak kecewa. Ternyata semua tak semudah yang ia bayangkan.

"Apa di hatimu sudah tidak tersisa lagi rasa untukku, Sya?" tanya kamil terdengar frustasi.

Dahi Syakila berkerut. "Rasa apa? Untuk apa aku menyimpan peras
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Scolastika Susetyani
seru seru...asyiiiik..........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status