Share

28. Rencana Pernikahan

"Kenapa, hem?"

Syakila tak menjawab. Diletakkannya sumpit yang masih ia pegang di atas makanan yang tersisa sedikit. Tenggorokan wanita itu mendadak tercekat. Semua makanan yang semula terasa enak berubah hambar.

Sementara Devan, dia masih asik menyantap hidangan di depannya. Pria itu menunduk sembari terus memasukkan makanan ke dalam mulutnya.

Beberapa detik kemudian pria itu mendongak. Menatap syakila yang juga tengah menatapnya.

Dengan genit dan tanpa rasa bersalah, pria yang memiliki jambang halus di dagunya itu mengedipkan sebelah matanya menggoda syakila.

"Apa kau takut kehilanganku? Oh tidak, tidak. Kau lebih takut tidak jadi menikah denganku 'kan?" canda Devan.

Syakila bergeming. Bukan itu yang wanita itu takutkan, tetapi dia takut kembali dipermainkan.

Tanpa berkata apapun lagi, Syakila beranjak hendak meninggalkan Devan.

"Aku memang tidak ingin bertunangan denganmu, tetapi aku ingin langsung menikah denganmu, Syakila Maharani!" seru Devan ketika langkah Syakila sudah terayun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Agus Roma
Bertepuk sebelah tangan cinta buta Yumna haruskah ada rencana akan buat malu sendiri
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status