Share

Bab 286 - Tujuan yang Sama

Author: AliceLin
last update Last Updated: 2025-02-10 16:00:03

“Pa-papa …,” Suara serak Nicholas pun terdengar dari seberang teleponnya.

Alexei pun bergegas melihat layar ponselnya di mana panggilannya kini telah terhubung dengan panggilan video yang memperlihatkan kondisi Nicholas. Putra Alexei tersebut terikat di sebuah kursi reyot dengan wajah yang terlihat penuh luka.

“Nick!” Alexei berteriak dengan panik. Napasnya memburu melihat kondisi putranya tersebut.

Namun, Ken kembali menyumpal mulut Nicholas dengan kain sehingga putra Alexei tersebut tidak dapat berbicara sepatah kata pun.

Satu hal yang membuat darah Alexei semakin mendidih adalah benda di atas meja di samping Nicholas. Tanpa perlu dijelaskan, Alexei tahu betul bahwa itu adalah seperangkat alat yang digunakan untuk merakit bom!

Ingatan Alexei kembali terlintas pada saat-saat kelam di organisasi Joker dulu. Ken Stewart memang memiliki keahlian yang tidak main-main dalam merakit bahan peledak. Namun, Alexei tidak pernah menyangka mantan bawahannya itu akan menggunakan keahliannya ters
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (8)
goodnovel comment avatar
Puput Assyfa
wah makin seru nih
goodnovel comment avatar
NN.
akhir2 ini kesel banget sama Reagan.
goodnovel comment avatar
NN.
si Reagan ngancurin kehidupan siapa.. siapa yaa yg mana.. haduuh.. siapa uyy
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 374

    Di depan ruang obygn di rumah sakit Lawrence, terlihat banyak para pasangan muda yang menanti untuk melakukan pemeriksaan dan konsultasi. Salah satu ruang pemeriksaan terbuka, lalu seorang wanita muda tampak didorong keluar dengan kursi roda oleh salah seorang perawat. Di sampingnya tampak seorang wanita paruh baya berpenampilan anggun yang mendampinginya. “Semoga kondisi kesehatan menantu dan calon cucu Anda makin membaik, Nyonya,” ucap sang perawat kepada wanita paruh baya yang tidak lain adalah Selina Anderson. Selina membawa menantunya untuk melakukan pemeriksaan kandungan di salah satu dokter kenalannya. Ia merasa cemas karena Alicia terus merasa mual berkepanjangan. Padahal saat keluar dari rumah sakit, Alicia sudah membaik dan dapat makan meskipun sedikit. Akan tetapi, sejak kemarin pagi tidak ada satu pun suapan yang dapat ditelannya kecuali sesuatu yang cair seperti sup. Meskipun mual adalah hal yang wajar selama kehamilan, Selina tidak ingin mengambil risiko sedikit pun

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 373

    Reinhard terlihat kesal. Sebenarnya ia ingin sekali turun tangan sendiri untuk menangani Ken. Akan tetapi, karena ia harus menjalani pemulihan di rumah sakit, Reinhard meminta para bawahan Dark Wolf untuk menggantikannya memberikan pelajaran kepada pria itu.Dalam kondisi terluka parah dan faktor usia yang tak lagi muda, Ken meregang nyawa lebih cepat setelah mengalami berbagai penyiksaan yang diperintahkan Reinhard.Meskipun menyesal tidak dapat menanganinya sendiri, tetapi Reinhard merasakan kelegaan yang luar biasa dengan kematian pria itu. Satu ancaman bagi Alicia telah lenyap, dan Reinhard bisa memenuhi janjinya kepada Regis.“Kamu sudah mengirimkan hasilnya kepada Regis?” tanya Reinhard.Ia memang meminta Austin menyelesaikan tugas itu sebagai bagian dari syarat yang diberikan Regis. Untuk memastikan mayat itu benar-benar Ken Stewart, Reinhard sengaja meminta otopsi. Ia tidak ingin tertipu seperti Alexei dulu, yang sempat terkecoh oleh kematian palsu Ken.“Tenanglah. Aku sudah m

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 372

    Dua minggu sudah Reinhard dirawat di rumah sakit. Hari ini akhirnya ia sudah diperbolehkan pulang setelah selama seminggu ini ia mengajukan protes dan keluhannya terhadap dokter yang menanganinya. Bahkan ia tak segan-segan mengancam pimpinan rumah sakit.Apa yang terjadi? Kenapa Reinhard melakukannya?Jawabannya sangat sederhana. Reinhard sudah tidak betah berada di rumah sakit itu.Seperti yang diputuskannya dua minggu lalu, ia dan Alicia akhirnya berbagi kamar rawat bersama agar bisa menjalani masa pemulihan bersama.Akan tetapi, Alicia sudah diperbolehkan keluar dari rumah sakit minggu lalu karena kondisinya sudah lebih membaik. Meski demikian, ia tetap diwajibkan menjalani bedrest di rumah hingga benar-benar pulih sepenuhnya.Karena itulah, Reinhard merasa sangat kesepian berada di dalam kamar rawat itu sekarang. Ia berulang kali mengajukan permohonan untuk pulang, tetapi ditolak karena luka-lukanya masih memerlukan perawatan intensif.Hari ini, setelah berbagai protes dan ancama

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 371

    “Apa yang kamu lamunkan, hum?” Reinhard mengetuk pelan kening Alicia, mengalihkan kembali perhatian wanita itu padanya.Alicia tersentak kecil. Ia menggeleng cepat, lalu memasang senyum lebar seolah tidak ada apa-apa.Reinhard menghela napas pelan. “Aku tahu … meskipun kamu tahu kamu hamil sekalipun, pasti kamu tetap akan mengikutiku, bukan?” terkanya, mengira Alicia masih memikirkan tentang hal yang terjadi sebelumnya.Alicia terkekeh kecil. “Kamu sangat mengenalku dengan baik, Suamiku,” ucapnya, tidak menyangkal sedikit pun tuduhan Reinhard.Saat itu, Alicia memang tidak berpikir panjang. Satu-satunya hal yang dipedulikannya hanyalah keselamatan pria itu.Reinhard mendesah berat, tetapi ada kehangatan dalam sorot matanya. “Sayang, kamu tahu kan kalau aku mencintaimu?”Alicia mengangguk.“Mulai sekarang ada nyawa lain yang harus kamu jaga. Tapi, di atas semua itu, kamu yang menjadi prioritasku. Karena itu, jangan pernah berbuat nekat seperti tadi lagi dan jangan pernah berpikir untuk

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 370

    “Ah, ya ampun. Turunkan aku, Xavier. Aku pusing,” seru Alicia histeris.Reinhard segera menghentikan putarannya dan menurunkan Alicia dengan hati-hati di atas ranjang. Wajahnya menyiratkan kekhawatiran yang mendalam.“Maafkan aku, Sayang. Aku sampai lupa diri karena terlalu bahagia mendengar kabar ini,” ucap Reinhard seraya menangkup wajah Alicia dengan kedua tangannya, menatapnya seolah-olah wanita itu adalah seluruh dunianya.“Tidak apa-apa. Aku hanya sedikit pusing saja,” timpal Alicia berusaha menunjukkan senyuman meyakinkan, meskipun kepalanya masih sedikit berdenyut.“Kamu yakin?” Reinhard menatapnya lekat-lekat, seolah mencari tanda-tanda ketidaknyamanan yang mungkin disembunyikan Alicia. “Mau aku panggilkan dokter saja?”Alicia tertawa kecil, menggeleng pelan. “Aku baik-baik saja, Xavier. Serius. Jangan berlebihan.”Reinhard mendesah lega, tetapi tidak sepenuhnya puas. Ia duduk di tepi ranjang, menggenggam tangan Alicia dengan lembut.Raut wajah Reinhard berubah sendu dan dipen

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 369

    Selang beberapa waktu, ciuman mereka semakin dalam, membuat Alicia cukup kewalahan untuk mengikuti liarnya gairah yang diberikan Reinhard melalui ciuman tersebut.“Ummph─”Deru napas Alicia terasa semakin pendek. Ia pun bergegas melepaskan tautan bibir mereka lebih dulu agar bisa menghirup udara secepatnya. Tanpa sengaja ia mendorong dada Reinhard terlalu kuat hingga pria itu meringis perih karena luka di bahunya terasa kembali berdenyut.Mata Alicia pun membelalak panik. “Ah, astaga!”Alicia pun bergegas memeriksa luka pria itu, membuka beberapa kancing baju pasien yang dikenakan Reinhard. Melihat bercak darah yang merembes pada perban di bahu pria itu, rasa bersalah pun menggelayuti hati Alicia. Ia menggigit bibir bawahnya dan menatap Reinhard dengan sorot mata berkaca-kaca.“Maafkan aku … aku─”Sebelum Alicia sempat menyelesaikan ucapannya, Reinhard telah menarik lengannya dan membawanya jatuh ke dalam pelukannya lagi.“Xavier ….” Alicia mengerjap dengan bingung. Ia berniat mendoron

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status