"Dasar jalang! Apa yang semalam kamu lakukan di luar sana, hah!?" Setelah dijebak untuk menghabiskan malam dengan pria asing di ulang tahun pernikahannya yang ketiga, Anya Stein diusir dari rumah dan diceraikan secara sepihak. Namun, karena kejadian itulah ia kemudian tahu bahwa selama ini, keluarga suaminya telah membohongi Anya. Ternyata Anya bukanlah gelandangan tanpa identitas seperti yang dikatakan oleh Edwin, suaminya. Sebenarnya dia memiliki identitas rahasia luar biasa yang mampu membuat semua orang tunduk padanya! Demi tiga tahun yang Anya habiskan menjadi boneka keluarga Stein, ia bersumpah bahwa ia akan membayar tuntas semua perbuatan orang-orang yang telah menyakitinya.
Lihat lebih banyakDi sudut taman terlihat Margaret duduk sendirian. Tangannya menopang dagu, sementara segelas mocktail yang sudah mencair tergeletak di meja kecil di sampingnya.āDi mana sebenarnya pangeran kuda putihku? Apa suatu saat nanti aku juga bisa menemukan pasangan hebat seperti Tuan Muda Hernandez?ā gumamnya dengan suara yang terdengar tidak bersemangat.āKenapa? Anda iri, Nona Carson?āSuara bariton seorang pria menyentakkan lamunannya. Saat ia mendongak, ia menemukan Owen telah berdiri di dekatnya.āTidak perlu merasa iri. Mereka dapat bersatu seperti ini juga bukan hal yang mudah,ā lanjut Owen seraya menyesap minuman di tangannya.āSaya tidak iri,ā bantah Margaret. Perlahan ekspresi wajahnya berubah sendu, lalu ia bergumam pelan, āAku tahu kok standarku sendiri. Hanya saja di usiaku yang hampir kepala tiga ini. Bukan lagi waktunya untuk bermain-main dengan cinta.āUsia seorang wanita memang ibarat sekuntum bunga yang mekar dalam waktu singkat dan layu perlahan jika tak segera dipetik. Kare
Tatapan Reinhard dan Alicia saling terkunci, seolah tak ada satu pun suara di sekitar yang mampu menembus ruang di antara mereka berdua hingga suara lembut Reinhard memecah keheningan tersebut.āAlicia, kamu tahu ⦠dari pertama kita bertemu, kamu sudah berhasil memporakporandakan hidupku dengan segala ide nakalmu untuk mencuri perhatianku. Saat itu, aku mengira semua perasaan sukamu hanyalah sekadar kekaguman sesaat dari seorang remaja saja. Dan aku pun terus menyangkal perasaanku sendiri, meyakinkan diriku bahwa kamu hanyalah adik bagiku.āāApaan sih?ā Alicia menggigit bibir bawahnya, merasa malu mendengarnya. Wajahnya memerah, tetapi senyuman masih terulas di bibirnya.Reinhard melanjutkan, āTapi, saat mendengar kabar kematianmu tiga tahun lalu, aku pun merasakan penyesalan terdalamku dan terus menyalahkan diriku sendiri atas kebodohan yang telah kulakukan.āManik mata Alicia mulai berembun. Ia dapat melihat bagaimana ketulusan terpancar dari sorot mata pria itu.āSelama tiga tahun i
āSempurna!ā seru Elisabeth saat menambahkan sapuan akhir highlighter tipis di tulang pipi Alicia.āYa ampun ⦠Aku sudah pernah mendandani banyak perempuan, tapi kamu sangat berbeda. Kamu benar-benar terlihat seperti melihat bidadari cantik yang turun dari langit ke tujuh, Alicia,ā puji Elisabeth terkagum-kagum.āTidak usah berlebihan deh,ā balas Alicia seraya tersipu malu.āIni semua berkat jari emas Lisa Willow, sang makeup artist yang tersibuk sejagat raya,ā imbuh Alicia, menggoda sahabatnya tersebut.Elisabeth mendecak sambil pura-pura cemberut. āUdah ah. Ayo, sekarang ganti bajumu,ā katanya sambil menarik Alicia untuk bangkit dari duduknya.āElisa, apa kamu tidak bisa membocorkan sedikit padaku?ā sungut Alicia yang tampak kesal. Ia masih belum mengetahui acara apa yang harus dihadirinya malam ini bersama Reinhard hingga harus mengirim sahabatnya dari belahan negara lain hanya untuk merias wajahnya.Sayangnya, bibir Elisabeth terlalu rapat untuk membeberkan rencana mereka.āKalau k
Senja keemasan perlahan melukis langit di atas kediaman keluarga Lorenzo. Alicia baru saja selesai mandi setelah seharian berkeliling kota kelahirannya bersama Reinhard.Rambutnya masih basah, dan embun hangat dari air mandi belum sepenuhnya menguap dari kulitnya saat sebuah suara familiar mengejutkannya ketika ia melangkah keluar dari kamar mandi pribadinya."Sudah selesai, Nona?"Seorang perempuan berpenampilan kasual berdiri dengan senyum lebar di depan pintu."E-Elisa?!" Alicia membelalak tak percaya. "Kenapa kamu bisa ada di sini?"āSaya datang untuk membantu Anda, Nona Alicia Lorenzo,ā jawab Elisabeth Willow, sahabat lamanya.Alicia memiringkan kepalanya. "Kamu ⦠tahu dari mana kalau aku adalah Alicia Lorenzo?"Seingatnya, Alicia belum pernah mengungkapkan identitas aslinya secara langsung kepada sahabatnya itu. Terakhir mereka berkomunikasi adalah ketika Elisabeth mengabari bahwa ia menang penghargaan penata rias terbaik di ajang fashion internasional Paris.āBagaimana saya bis
āAkh! Sakit! Sakit!āSuara pekikan histeris meluncur dari bibir Reinhard tatkala Alicia mengolesi obat pada luka memar di bahu kirinya.āBaru tahu sakit, huh? Aku kira kamu sudah mati rasa,ā cibir Alicia dengan sarkas.Melihat wajah cemberut istrinya, Reinhard mengulum senyumnya. āKamu marah, Sayang?ā tanyanya dengan suara lembut yang mencoba mengambil hati sang istri. Akan tetapi, Alicia hanya mendengus dan memalingkan wajahnya dengan malas.Tak kehabisan akal, Reinhard mencubit dagu istrinya pelan, memaksanya menatap. āTapi, aku dapat melihat api kasih sayang yang berkobar di dalam matamu ini, Sayang,ā godanya.Alicia mendelik kesal. Ditepisnya tangan pria itu, lalu ia melayangkan tatapan tajamnya. āTidak usah berpura-pura mengalihkan pembicaraan. Kamu tidak lupa dengan apa yang sudah kamu lakukan tadi, kan, Xavier?āReinhard tersenyum kecil. Ia memahami alasan kemarahan istrinya. Beberapa jam sebelumnya, ia berbohong dengan mengatakan bahwa Nyonya Tua Lorenzo ingin bicara empat mat
Keesokan harinya, Reinhard tiba di tempat latihan Royal Dragonāsebuah arena semi terbuka yang terletak tidak jauh dari mansion keluarga Lorenzo. Tempat itu sudah dilengkapi dengan berbagai perlengkapan bela diri dan menjadi lokasi latihan rutin bagi anggota inti organisasi tersebut.Saat tiba, Reinhard mendapati Regis sudah bersiap di arena. Pria itu mengenakan seragam taekwondo lengkap dengan sabuk hitam, berdiri dengan tangan terlipat di depan dada.āKamu telat lima menit, Xavier,ā ujar Regis seraya tersenyum remeh. āAku pikir kamu tidak akan datang.āāTadi aku ada sedikit urusan dengan Alicia. Kamu tahu kan kalau dia sangat khawatir dengan duel ini?ā balas Reinhard dengan santai.āAlasan,ā cibir Regis sambil menggeleng malas.Reinhard hanya menyeringai tipis, lalu melepas kemejanya dan melemparkannya ke pinggir arena. Salah satu anggota Royal Dragon segera menyerahkan seragam taekwondo yang telah disiapkan untuknya.Setelah berganti pakaian, Reinhard naik ke atas arena. Tatapannya
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Komen