Share

#15 Nyaris Sempurna

“Kalau gitu, jadi pacar aku aja biar kita bisa jalan berdua di akhir pekan.”

Cantika menghentikan gerakannya dan menoleh. Bola matanya berputar jengah. “Bisaan banget, ya!”

Ben menyunggingkan senyum, mencondongkan tubuh ke arah Cantika. Gadis itu sempat terlonjak, berjengit kaget ketika Ben berada dekat di sebelahnya. Jarak yang cukup dekat di antara mereka membuat indra penciuman Cantika dimanjakan oleh aroma citrus segar dari pria itu.

Bunyi ‘klik’ pengunci sabuk pengaman selanjutnya menjemput kesadaran Cantika kembali. Pundaknya merosot turun, lega, saat Ben hanya mengambil alih sabuk pengaman dan memasangnya.

“Bisalah, namanya juga usaha,” ujar Ben yang belum melepas senyum di wajah.

Tubuh Cantika mengkeret, mundur merapat pada sandaran jok. Pikirannya sudah ke mana-mana tadi. Dia kira Ben akan berbuat aneh padanya sehingga dia kembali memasang pertahanan. “Jangan lupa, reputasi kamu di mata aku baru naik sedikiiit banget. Kesan pertama masih membekas.”

“Nggak masalah, yang pentin
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status