Share

Bapak dan Ibu diculik

"Sial! Telepon rumah nggak diangkat, Van!"

Vano memukul stir mobil dan menatap jalanan dengan gusar sementara Halimah meremas sepuluh jemari dengan cemas.

"Kebut, Van. Aku tidak mau Ibu dan Bapak kenapa-kenapa."

Vano mengangguk. Dia menambah kecepatan mobil karena merasakan apa yang sedang Tomi rasakan saat ini. Mereka berdua laki-laki muda, untuk berkelahi kemungkinan menangnya akan tinggi, tapi Bapak dan Ibu ... siapa yang menjamin keselamatan mereka?

"Maafkan aku, Mas ...."

Suara Halimah terdengar bergetar. "Gara-gara aku, semuanya jadi kacau. Hidup kita jadi tidak tenang begini. Aku ... hu ... hu ... hu ...."

"Berhenti menangis dan merengek, Dek. Menghadapi orang-orang Ki Kusumo bukan dengan kelemahan!" bentak Vano. "Buang air matamu, Mas janji akan menyelamatkan kalian semua meskipun harus berkorban nyawa sekalipun."

"Apa sebegitu mengerikan l

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Mas Pardi
mannnntaaaapppp
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status