Share

Bab 17

DIKIRA SUAMI PENGANGGURAN

Bab 17

🍀🍀🍀

"Oke, nanti saya ke rumah ya diukur dulu."

"Aih gak usah, nanti saya bawa contoh bajunya ajalah, Kang."

Tentu aku menolak karena bahaya kalau sampe mereka tahu aku lagi jahit baju di Kang Dodit.

Sengaja aku gak jahitin mereka baju. Abisan kesel, siapa suruh mereka juga gak beliin aku gamis? Mana pakek nyuri duit bapak diem-diem pula hih kesel.

Aku hanya pesan 2 dres buat aku dan Mala tentunya. 3 baju kemeja buat bapak, suamiku dan suaminya Mala nanti.

"Oh ya udah, bawa aja ke sini contoh ukurannya."

"Siap, Kang."

Selesai dari tempatnya Kang Dodit aku langsung pulang.

***

Esok harinya.

Mbak Viona datang seperti biasa.

"Heh Yuni, kapan kamu mau ukur kami?"

"Ukur buat apaan? Liang lahat?" ketusku.

"Heh kalau ngomong tuh suka sembarangan ya kamu," balasnya tak terima.

"Ya terus?"

"Buat seragaman keluarga lah, kamu kira buat apa?" Mbak Viona mulai ngotot.

"Tahu ih otaknya kamu taro di mana sih? Di udel kali," sahut Ibu sama ngototnya.

Alisku terangka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Siti Aminah
ya author jangan2 itu istrinya lagi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status