Share

21. Korek Bensol

“Wait, wait. Memangnya Pak Arbi ke mana kok Presdir-nya ganti? Ini gimana sih maksudnya?” tanya Nawa.

“Ceritanya panjang. Ada huru-hara selama tiga hari selama kamu nggak ada di kantor. Yang jelas, sepertinya sekarang Presdir di sini bukan lagi Pak Arbi,” jelas Frengki.

“Huru-hara apa?”

“Nona Nawa, dipanggil Mr. Boby dan Sir Brama ke ruangannya,” ujar seorang ajudan Boby.

“I-iya. Sa-saya ke sana sekarang.” Nawa menatap sekilas pada Frengki. Pria itu hanya mengepalkan tangan untuk menyemangati.

“Habislah aku. Untuk apa bos besar mencariku? Mana pagi-pagi pula,” gumam Nawa seraya berjalan menuju ruang Presdir. Sang ajudan tadi mengawalnya.

Begitu sampai di depan ruangan Presdir, Nawa mengetuk pintu sambil harap-harap cemas. Lalu, pintu terbuka otomatis.

“Selamat pagi, Mr. Mr. Memanggil saya?” tanya Nawa sopan.

Di ruangan itu hanya ada Boby yang duduk di kursi kebesaran.

“Ya. Duduklah.” Boby memberi titah.

Nawa duduk dengan gemetar.

“Kamu tahu kesalahan apa yang kamu perbuat sampai saya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Wildatuz Zaqiyyah
hahaa korek bensol. lanjut Thor..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status