Share

50. Persyaratan Mutlak

“Ini rumah apa sarang ular? Jalannya meliuk-liuk, curam, licin, tersembunyi. Ck! Pedalaman sekali.” Seseorang dari dua pria itu bergumam sambil mendekati rumah Nawa.

Seorangnya lagi membawa payung untuk melindungi keduanya dari serangan air hujan.

Nawa bisa mendengarnya sebab suaranya terdengar jelas. Ia masih berdiri di tempat sambil memicing. Pandangannya bertubrukan dengan salah satu pria yang menatapnya tajam. Tatapan pria bermata biru.

“Sir? Ngapain ke sini?” Nawa celingukan. Ia melihat sang bapak yang ternyata sudah masuk rumah.

“Kamu masih bisa tanya saya ke sini ngapain? Jelas saya ke sini buat nyari cabe-cabean! Kamu!”

“Sir!”

“Tidak bisakah kamu cari tempat tinggal yang lebih mudah akses jalannya? Ya ampun, Nawa. Hampir saja saya terjun ke jurang!”

“Sir, kalau niatnya ke sini hanya untuk meledek rumah saya, mending pergi lagi sana!”

“Kamu mengusir saya setelah saya datang jauh-jauh! Ya Tuhan, manusia model apa ini?” Pria yang masih berkemeja resmi tersebut berkacak pin
Zuya

Sedang tidak enak badan. Mohon doanya ya 🙏

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Wildatuz Zaqiyyah
syafakillah kk author..
goodnovel comment avatar
Fitriani
kelanjutan nya di tunggu kak semoga segera sehat semangat
goodnovel comment avatar
Dwi Kokom
semoga cepat sembuh Thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status