Share

Drama Bersama OB

Marlon berdehem untuk menetralkan kegugupannya.

"Halo, halo? Suaranya kurang jelas, Sayang." Marlon bak orang bodoh, malah pura-pura kehilangan sinyal.

Handphone elit, sinyal sulit. Mungkin begitulah kiranya anak muda bilang.

"Maaf, Sayang. Apa aku mengganggu kerjamu?" tanya Natalia, terdengar nadanya seperti merasa bersalah.

"Ti-tidak, ini masih jam makan siang makanya aku masih istirahat dan bisa menjawab teleponmu," jawab Marlon yang sepenuhnya tidak berbohong.

Matanya melirik makanan di atas meja yang di pesankan oleh Melly tadi sebelum pergi. Masih banyak dan hanya sedikit saja yang masuk ke dalam mulut Marlon, sebagian masih utuh tak tersentuh.

Marlon memilih mengerjakan pekerjaannya terlebih dahulu karena ingin segera bersantai setelahnya, akhirnya Marlon tidak menghabiskan makanannya. Dia pun merasa rindu dengan Natalia. Kemungkinan nanti malam Marlon akan berkunjung ke apartemannya yang kini dihuni oleh Natalia.

"Ohh syukurlah. Kamu sudah makan siang? Boleh aku video call kam
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status