Share

Sama-sama Teringat

Fathan dan Alina kini sudah duduk di meja makan warung pinggir jalan itu. Fathan segera memesankan makanan yang biasa ia pesan.

“Bu, biasa ya!”

“Oke siap Nak Fathan, dua porsi berarti ya,” sahut Ibu pemilik warung itu seraya melihat ke arah Alina. Alina membalas tatapan Ibu itu dan tersenyum ramah.

“Iya Bu, biar anak ini enggak masuk rumah sakit lagi, kan aneh kalau liat dia pakek baju pasien gini,” ucap Fathan.

Alina membalas dengan tatapan kesal kemudian mengalihkan pandangannya pada hal lain. Fathan tersenyum kemudian melihat ponselnya memeriksa apakah ada pesan masuk.

Tidak berapa lama, pesanan pun datang. Mata Alina terbelalak begitu ia melihat sambal terasi dan rebusan. Ayam panggang yang juga tidak kalah menarik perhatiannya. Kemudian Ibu itu menyajikan berbagai macam hidangan laut juga. Alina hampir tidak bisa menahan salivanya.

Fathan lagi-lagi tersenyum dan merasa senang telah membawa Alina ke tempat itu. Setelah semua hidangan disajikan, Alina mencuci tangannya, berdoa dan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status