Dilema: Diperebutkan Bos dan Ketua Geng Motor

Dilema: Diperebutkan Bos dan Ketua Geng Motor

By:  NaYanjah  Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
2 ratings
35Chapters
466views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Anastasya adalah wanita pincang berumur 20 tahunan yang kabur dari rumah dan mengubah namanya menjadi Alina Bellezza. Ia pun menjadi penulis yang cukup terkenal dengan didampingi oleh Ethan editor tampan sekaligus pengusaha kaya. Tapi Ethan tiba-tiba pergi dari Alina ketika Alina baru mulai menyukainya. Alina pun berpikir bahwa kekurangannya adalah hal yang tidak akan pernah diterima oleh pria manapun walaupun ia sukses. Ketika Alina mencoba untuk melupakan Ethan dan menjauh dari semua pria, ia justru bertemu dengan Fathan anak motor yang cool tapi perhatian. Tapi Alina tidak peduli dengan Fathan, karena Alina menganggap semua pria itu sama. Mereka semua hanya mencari yang sempurna. Akankah Alina bisa mengubah pikiran negatifnya?

View More
Dilema: Diperebutkan Bos dan Ketua Geng Motor Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Fazluna
Semangat menulis
2024-02-04 13:04:36
2
user avatar
NaYanjah
Terima kasih untuk yang sudah bersedia membaca cerita pertamaku di good novel. Mohon dukungannya supaya aku terus semangat untuk menulis ............
2024-02-02 17:14:59
2
35 Chapters
Aku bukan orang yang kau sebut itu
"Anastasya!" Clara mendekati Anastasya setelah ia memanggil namanya. Clara melihat Anastasya dari ujung kepala sampai kaki dengan teliti.Anastasya mencoba untuk tetap tenang karena dia tidak ingin orang itu menyadari bahwa ia adalah benar Anastasya. Karena Anastasya telah mengubah penampilan setelah ia kabur dari rumah 2 tahun lalu.Clara masih melihat Anastasya dengan penuh perhatian. Anastasya mencoba menunjukkan wajah risi agar Clara segera mengakhiri perhatian padanya. Lita teman Clara bisa melihat bahwa Anastasya merasa tidak senang.Lita mencoba menarik Clara lalu berkata, "Clara, dia bukan Anastasya. Sudahlah, wajahnya saja berbeda."Clara menepis tangan Lita kemudian kembali melihat wajah Anastasya. Anastasya menatap Clara dengan wajah sinis."Kamu Anastasya kan?"Dengan tegas Anastasya menyangkal, "Aku bukan orang yang kamu sebutkan itu, namaku adalah Alina Bellezza."Clara tercengang karena dugaannya salah. Dan Lita yang memang sejak tadi sudah merasa tidak enak langsung m
Read more
Hampir ketahuan
Sekarang kita panggil Anastasya dengan nama barunya yaitu Alina. Alina sedang berada di pesawat menuju Bali. Alina akan mengadakan jumpa fans di sana setelah Novel terbarunya mencapai 500.000 pembelian. Alina terlihat tidak fokus, entah apa yang ia pikirkan saat ini. Ethan menatap Alian dengan penuh kecemasan karena Alina tidak pernah seperti ini sebelumnya.Ethan meraih tangan Alina dan sedikit mengelus lalu bertanya, "Apa semua baik-baik saja Alina?"Alina yang lemas mencoba tersenyum ceria. Seraya menatap kedua mata Ethan ia menjawab, "Aku baik-baik saja, mungkin karena sedikit lelah, dan sebaiknya kamu lepaskan tanganku atau aku akan memukulmu Ethan."Ethan sontak melepaskan tangan Alina, karena Alina tidak main-main dengan perkataannya jika sudah seperti itu. Alina tidak suka disentuh oleh Ethan, karena khawatir ada salah paham nanti di perusahaan Ethan. Baik Alina dan Ethan kini menatap ke arah yang berbeda.Awan putih yang tepat berada di samping Alina membuatnya teringat kemb
Read more
Ethan marah
Belum sempat Alina dan Ethan sampai di kamar hotel, ada seorang wanita yang tiba-tiba menarik Ethan. Alina pun terlepas dari genggaman Ethan dan terjatuh. Akan tetapi Alina yang masih lemas itu tidak bisa bangun dan masih tetap pada posisi jatuhnya.Ethan berusaha membangunkan Alina kembali, tapi wanita itu kembali menarik Ethan. Ethan menoleh ke arah wanita itu karena kesal.Ethan terkejut, “Yunda?” ucap Ethan pada wanita yang sedari tadi menarik dirinya.“Apa yang kamu lakukan di sini?” lanjut Ethan.“Bukankah aku yang seharusnya bertanya seperti itu padamu Ethan? Aku adalah tunanganmu dan bagaimana bisa kamu berada di sini dengan wanita pincang ini?” Ethan segera melihat ke arah Alina yang ternyata kini sudah pingsan. Ethan segera menghampirinya dan menggendongnya. Yunda yang berpakaian seksi itu mendekati Ethan lagi kemudian mendorong tubuh Ethan agar lepas tubuh Alina darinya.Ethan pun marah dan terjadilah pertengkaran di antara mereka berdua. Dan di saat pertengkaran itu terja
Read more
Alina diculik Yunda
Ethan baru saja keluar dari hotel setelah ia tidak menemukan siapa-siapa di dalam kamar. Ethan juga tidak bisa menghubungi Alina sama sekali karena ponsel Alina tertinggal di kamar.Ethan segera menghubungi Yunda tanpa ragu. Ethan"Dimana kamu sembunyikan Alina?" tanya Ethan begitu Yunda mengangkat teleponnya. Yunda (V.O)"Apa yang kamu katakan Ethan? Tiba-tiba saja kamu berkata seperti itu padaku, menuduhku dengan sembarang." Ethan"Kamu tidak perlu berbohong, aku tahu bahwa kamu sudah mengirim salah satu pengawal mu untuk menculik Alina kan?" Yunda"Wah, Ethan kamu membuatku sakit hati, bagaimana bisa kamu menuduhku seperti ini." Ethan"Jika sampai Alina terluka sedikit saja, maka kamu akan menanggung akibat yang tidak pernah kamu bayangkan."Ethan mengakhiri panggilan telepon itu dengan penuh amarah.Yunda melihat ke smartphone-nya setelah Ethan mematikan telepon. Kemudian Yunda menoleh ke sampingnya dimana Alina sedang duduk di kursi dalam keadaan terikat."Kamu juga akan
Read more
Ethan menghilang
Ethan yang bersembunyi di balik gedung lain melihat Alina dari kejauhan yang masuk ke dalam restoran bersama Elis. Dari tatapan Ethan ke Alina saat ini penuh dengan tanda tanya. Beberapa saat kemudian Yunda menghampiri Ethan.Yunda menyilangkan kedua tangannya di depan, "Aku sudah bebaskan dia, sekarang kamu harus menghilang dari hadapannya," ucap Yunda.Ethan menoleh ke arah Yunda dan menatapnya dengan tajam, "Ingat Yunda, aku melakukan ini semua karena terpaksa," jawab Ethan kemudian berjalan menuju mobilnya.Yunda tersenyum puas, "Saat ini kamu akan terpaksa, tapi nanti kamu pasti akan berterima kasih padaku karena kamu telah aku jauhkan dari si pincang itu," gumam Yunda.***"Apa? Ethan meminta-mu untuk menggantikan dia untuk acara jumpa fans besok?" tanya Alina terkejut."Iya Kak, aku diminta oleh Pak Ethan untuk menemani Kakak besok, dan untuk lebih jelasnya nanti Kakak akan temukan di kamar hotel katanya."Seketika Alina teringat apa yang dikatakan oleh Yunda beberapa saat yang
Read more
Kamu harus menerima dirimu apa adanya Alina
Alina pergi ke salon pagi ini untuk memotong rambut panjangnya yang indah. Wanita itu selama ini menyukai rambut panjang dan Ethan juga begitu. Tapi kini ketika ia melihat rambut panjangnya dia ingat akan Ethan yang sering memuji rambut panjangnya itu."Mau potong sependek apa Kak?" tanya hairstylist.Alina menatap wajahnya di depan kaca seraya mengingat momen yang telah terjadi pada hidupnya selama ini. Ia pun menguatkan dirinya dan mengatakan bahwa dia harus berubah."Messy Short Hair," jawab Alina."Oke," respon hairstylist tanpa menolak atau memberi saran lain."Aku tidak ingin diajak bicara selama proses potong rambut selesai," sambung Alina tanpa melihat ke arah hairstylist.Hairstylist itu paham bahwa Alina pasti sedang mengalami kesulitan. Dia pun diam saja selama memotong rambut Alina. Sedangkan wanita yang sedang galau itu melihat setiap helai dari rambutnya yang terjatuh setelah dipotong. Dan lagi-lagi ia meneteskan air matanya.Setelah Alina selesai potong rambut, ia juga
Read more
Hampir tertabrak
Alina mencari kalung emas pertamanya yang ia beli dari jerih payahnya sendiri. Alina baru sadar telah kehilangan kalungnya ketika ia sudah tiba di rumah. Mau tidak mau Alina kembali menyusuri setiap jalan yang ia lalui tadi siang."Aku sudah dari salon, toko baju, cafe … dimana aku menjatuhkannya?" gumam Alina.Seraya mondar-mandir di depan cafe, Alina mengingat-ingat lagi tempat-tempat yang ia kunjungi hari ini."Oh iya, aku tadi sempat berada di jalan panjang yang biasanya menjadi tempat balapan liar apa ya sebutannya … oh ya arena balap, sialnya kenapa aku tadi bisa berada di sana? Hari mulai gelap, dan jalanan itu sangat panjang." Dengan lemas dan mengeluh Alina menuju jalan itu dengan diiringi helaan napas berkali-kali.***Terdengar suara bising knalpot motor dari segerombolan orang yang akan mengadakan balap liar malam ini. Masing-masing dari mereka memamerkan suara yang keluar dari motor mereka.Sorak-sorai penonton juga meramaikan tempat itu. Siska yang menjadi rebutan malam
Read more
Pria misterius
Clara sudah kembali ke kantor, Lita terlihat masih kesal pada Clara. Belum selesai urusan mereka setelah bertemu dengan Alina dan Clara juga telah memberikan semua tugas nasabah bermasalahnya pada Lita."Aku akan meminta putus hari ini juga," benak Lita yang sudah muak dengan Clara.Clara bekerja seperti biasanya, tapi kini Clara mempunyai partner baru karena ada karyawan yang baru saja direkrut. Lita merasa sangat lega karena tidak perlu selalu bersama dengan Clara sekarang.Tapi Clara menyadari bahwa Lita masih marah padanya dan mencoba untuk menenangkan hati Lita lagi. Mulai dari kata-kata manis seperti biasanya hingga mencoba mencium Lita.Tapi Lita tetap teguh pada pendiriannya saat ini, ditambah lagi selama Clara pergi Lita telah dekat dengan seorang laki-laki tampan dan normal. Lita mulai merasa bahwa ia akan kembali seperti dulu lagi yang normal sebelum ia bertemu dengan Clara. Lita juga tidak merespon apapun dari setiap bujuk rayu Clara.Setelah semua pekerjaan selesai, Anton
Read more
Aku Benci Wanita Seperti Dia
Alina bangun setelah pingsan lagi selama 1 jam. Alina memegangi perutnya yang terasa sakit seraya melihat ke sekeliling. Alina melihat Fathan dan Jonathan yang sedang berdebat.Alina mencoba untuk duduk, "Aw," rintih Alina merasakan sakit di bagian perutnya.Fathan dan Jonathan melihat ke arah Alina bersamaan. "Dia udah sadar, cepet panggil Dokter!" titah Fathan."Eh, kok kamu nyuruh nyuruh aku, kamu aja lah yang panggil, luka kamu juga nggak separah luka aku," tolak Jonathan.Alina mengernyitkan dahinya mendengar pertengkaran mereka perkara hal sepele itu. Kemudian Alina melepaskan infus dari tangannya dan hendak turun dari kasur.Fathan dan Jonathan serempak menahan Alina dengan memegang tangan Alina. Alina hanya diam dan terlihat kesal.Fathan dan Jonathan melepaskan tangan mereka dari Alina, "Maafkan kami, kami cuma nggak mau kamu pergi sekarang sebelum diperiksa Dokter lagi," ucap Fathan dan Jonathan mengangguk.Alina menghela napas, "Aku tidak apa-apa, ada urusan yang harus aku
Read more
Bertemu Dengannya Di Gym
Alina berbaring di atas kasur dengan enggan. Alina merasa sangat bosan, semua novel daringnya sudah update dan juga ia sudah menyiapkan cerita untuk selanjutnya. Alina mencoba mencari ide untuk cerita komik yang mereka bahas 3 hari yang lalu ketika rapat. Tapi tidak ada satu ide pun yang terlintas di benaknya. Walaupun Alina sudah mencoba dengan keras memikirkannya."Haah, ada apa dengan diriku, kenapa akhir-akhir ini aku tidak fokus, aku harus mencari hobi baru untuk mengalihkan pikiranku."***"Ayo kita adakan pertandingan lagi," pinta Siska.Fathan hanya diam dan sibuk dengan ponselnya. Siska yang merasa diabaikan itu pun merajuk dan menggoyang-goyangkan tubuh pria tampan itu. Hingga tanpa sengaja ponsel Fathan terjatuh.Harun tiba di saat yang sama dan segera mengambil ponsel Fathan yang jatuh dan memberikannya. Lalu Harun menarik Siska keluar dari ruang tamu rumah Fathan."Apa sih Harun, kamu ini ganggu aja," bantak Siska."Siska kamu ini ya bodoh banget, Fathan mungkin masih tr
Read more
DMCA.com Protection Status