Share

19

Dicky kembali bersekolah setelah kemarin meliburkan diri. Pasti banyak yang mencarinya setelah sehari kemarin ia libur. Dan benar saja, banyak pesan masuk dan panggilan tak terjawab setelah seharian kemarin ia mematikan handphonenya. Sesampainya di sekolah, Ia tak langsung menuju kelasnya. Masih ada lima belas menit lagi sebelum bel berbunyi. Dicky menuju kantin untuk menikmati batagor Mbok Surti. 

"Mas Dicky kemarin kenapa gak masuk? sakit ya?" tanya Mbok Surti.

"Enggak kok mbok, kemarin saya ada urusan ke Bandung, emang kenapa mbok? kengen ama saya ya?" canda Dicky.

"Bukan mas, kemarin mbak Thania nyariin," 

"Thania? Nyariin saya?"

"Iya mas, Mbak Thania keliatan khawatir banget gitu mas," jelas Mbok Surti.

Dicky merasa sedikit bersalah pada Thania setelah mendengar apa yang dikatakan Mbok Surti. Tapi apa boleh buat? Ia benar benar harus ke Bandung kemarin. 

"Dicky," panggil seseorang yang baru dibicarakan. 

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status