Share

22

Dicky dan Thania pagi itu sudah berada di perjalanan menuju Bandung. Jangan tanya batapa senangnya Thania saat itu. Pergi bersama orang yang dicintainya. Ditambah lagi ia akan menghadiri acara salah satu keluarga orang yang dicintainya itu. Membuat rasa senang di hati Thania semakin tak karuan. Thania tak henti-hentinya senyum sepanjang perjalanan.

Namun dibalik senyum Thania itu, ada rasa bersalah di hati Dicky pada Putri. Mungkin kalau Putri tau ia pergi bersama Thania, Putri akan sedih dan menangis. Hanya satu kata yang yang bisa Dicky ucapkan pada Putri. Maaf.

"Hei kamu kenapa?" tanya Thania.

"Gakpapa kok, aku senang liat kamu senyum," jawab Dicky. 

Jawaban Dicky itu membuat pipi Thania memerah. Dicky selalu bisa membuat pipinya merah karena malu. Hal itu membuat Thania kesal dan akhirnya mencubit Dicky. 

"Awww, sakit Thania," 

"Abis nyebelin, ngegombal mulu," kesal Thania.

"Emang aku gak boleh gombal?" tanya

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status