Share

Bab 683

Penulis: Clarissa
Begitu rekaman asli dari Zion selesai diputar, ruangan konferensi pers kembali gempar. Di layar komputer, terlihat bahwa rekaman tersebut terakhir kali dimodifikasi dua tahun lalu. Dengan kata lain, rekaman inilah bukti asli dari dua tahun lalu!

Sedangkan rekaman yang digunakan oleh Filda ... ternyata adalah rekaman baru yang sengaja dibuat untuk menjebak Tiffany!

Kesimpulan ini mengejutkan semua orang di ruangan itu.

Direktur menatap Filda dengan mata terbelalak. "Kamu ...!"

Mereka sudah bekerja sama selama 20 tahun. Jika bukti ini tidak sejelas sekarang, dia tidak akan pernah percaya bahwa Filda bisa melakukan hal seperti ini. Di bawah panggung, para wartawan langsung berbisik satu sama lain.

Awalnya, mereka mengira konferensi pers hari ini hanya untuk menjelaskan insiden malapraktik dua tahun lalu. Namun, siapa sangka .... Konferensi ini justru membongkar konflik internal Rumah Sakit Kota Kintan!

Bahkan lebih dramatis dari serial novel!

Orang-orang mulai berbisik, "Aku nggak nyangka
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Iza Soares
seruh banget thor...... di tungguh kelanjutannya thor...
goodnovel comment avatar
Zidan Kasan
abis ini Tiffany di boyong Sean kembali ke kota Aven dan dibikinin rumah sakit sama Sean, dan mereka kembali bersama beserta kedua anaknya Arlo dan arlenee
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Dimanja Suami Pembawa Sial   Bab 845

    "Aku ngerti." Sean menutup telepon dengan tenang."Ada apa?" Tiffany yang sedang memegang kartu kamar untuk membuka pintu, mengerutkan alis dan menoleh ke arah Sean. Wajahnya penuh kelelahan, tetapi tetap menatap Sean dengan penuh perhatian.Pria itu menekan bibirnya pelan, lalu mengangkat tangan dan memeluk bahu Tiffany. "Nggak apa-apa. Michael kembali membuat keributan di rumah sakit."Dia memeluk Tiffany sambil membawanya masuk ke kamar, lalu mengambil tas selempang dari bahunya dan membaringkannya di atas ranjang. Setelah mencium kening Tiffany, dia berujar, "Aku yang akan menyelesaikannya. Kamu sudah terlalu capek, istirahatlah dengan baik."Tiffany menggigit bibir, menatap Sean dengan cemas. "Kamu yakin bisa sendiri?"Usai mengatakan itu, dia hendak bangkit dari tempat tidur untuk ikut pergi bersama Sean. Namun, Sean menahannya di kasur. "Tenang saja. Michael nggak akan bisa berbuat apa-apa padaku. Tunggu aku pulang ya."Tatapan Sean yang tegas membuat Tiffany menghela napas panj

  • Dimanja Suami Pembawa Sial   Bab 844

    Tiffany memang jatuh cinta pada pandangan pertama kepada Sean. Namun, kalau bukan karena perjanjian di masa lalu antara pamannya dan Darmawan, mungkin dia tidak akan pernah punya hubungan apa-apa dengan Sean."Bukan sekadar lumayan, memang lebih baik dari ibumu." Hamish berucap dengan terus terang, "Ibumu mencintai ayahmu seumur hidupnya.""Tapi, ayahmu nggak bisa melindunginya, membuatnya harus menanggung semua penderitaan itu. Kemudian, dia bahkan nggak bisa menang dari ibumu, nggak bisa menemukan jejaknya, dan bahkan nggak menyadari kalau yang selama ini diam-diam membantunya adalah ibumu.""Sedangkan pria yang bersamamu sekarang, lebih pantas disebut sebagai pria sejati dibandingkan ayahmu. Tadi dia bilang nggak percaya kalau orang lain yang merawatmu dan hanya dia yang bisa menjagamu dengan baik. Dari sana, aku sudah tahu dia memang pria sejati!"Tiffany makin merasa malu saat mendengar pujian Hamish. "Paman Hamish, jangan terlalu memuji dia. Nanti jadi besar kepala."Hamish terta

  • Dimanja Suami Pembawa Sial   Bab 843

    "Ternyata begitu ...." Hamish menarik napas dalam-dalam, lalu menatap Tiffany dengan tatapan sedikit memohon. "Foto ini ... bisa kamu berikan padaku? Bagaimanapun ... aku pernah mengaguminya."Hamish menatap Tiffany, sama sekali tidak menyembunyikan emosinya. Orangnya sudah tiada, menyembunyikan perasaan pun sudah tak ada gunanya.Lebih baik membuka hati dan mengatakan dengan jujur. Mungkin saja, dia masih bisa menyimpan foto ini sebagai kenang-kenangan.Tiffany tertegun sejenak. Dia benar-benar tak menyangka semuanya akan berkembang ke arah ini.Awalnya, dia hanya ingin menunjukkan foto itu untuk membuktikan hubungannya dengan Niken. Siapa sangka, ternyata Hamish juga termasuk salah satu pria yang dulu menyukai ibunya?Meskipun merasa berat karena ini adalah satu-satunya foto terakhir bersama ibunya, kini hanya dengan menjalin hubungan baik dengan Hamish, dia bisa menyelesaikan krisis yang dia dan Sean hadapi.Jadi, Tiffany menarik napas dalam-dalam, lalu menatap Hamish dengan agak ra

  • Dimanja Suami Pembawa Sial   Bab 842

    Di antara semua cerita Niken tentang Kota Zimbab, ada seseorang yang bernama Hamish. Tiffany masih ingat jelas bagaimana senyuman Niken yang berbaring di ranjang rumah sakit sambil menggenggam tangannya.Niken mulai bercerita, "Kalau bicara soal Hamish ini, ceritanya benar-benar dramatis. Hanya beberapa orang saja yang tahu dulu aku sebenarnya pernah menyelamatkan bos besar gangster yang sekarang sangat terkenal dan berkuasa di Kota Zimbab ini, Paman Hamish. Saat itu dia dikejar orang sampai tergeletak di samping tempat sampah dengan tubuh penuh darah, aku yang membawanya pulang.""Aku yang menyelamatkan setengah nyawanya. Kalau bukan karena aku tiba-tiba merasa iba, dia nggak mungkin bisa kembali ke gengnya dan menjadi Paman Hamish yang dihormati banyak orang. Orangnya sangat menarik. Meskipun sudah menerima uang untuk tugasnya, dia punya prinsipnya sendiri.""Tiffany, kalau kelak kamu atau Sean ada masalah besar di Kota Zimbab, kalian boleh cari Paman Hamish. Karena dia berutang besa

  • Dimanja Suami Pembawa Sial   Bab 841

    Setelah menghantam wajah pria yang berdiri di depannya dengan keras, Sean berbalik dan menarik Tiffany ke dalam pelukannya. Setelah melindungi Tiffany sepenuhnya di lengannya, dia menatap pria paruh baya bertubuh kurus yang duduk di kursi iru dengan dingin. "Kalau kamu mau bilang, aku tentu saja mau mendengarnya."Melihat Tiffany yang dilindungi Sean dengan erat, pria paruh baya itu tersenyum dengan perasaan agak kagum. "Bagus, kamu memang pria sejati. Aku sudah bekerja di bidang ini sangat lama. Aku sudah melihat banyak pasangan yang meninggalkan pasangannya saat menghadapi bahaya besar dan banyak pria juga yang mengkhianati wanitanya saat situasinya genting.""Tapi, kamu malah masih bisa melindungi wanitamu dengan begitu baik di saat seperti ini, kelihatan jelas kamu ini memang pria sejati."Setelah mengatakan itu, pria paruh baya itu tersenyum. "Karena kita semua ini pria sejati, aku juga nggak akan bertele-tele lagi. Penyewa kami bilang pilihannya hanya dua, berikan wanitamu pada k

  • Dimanja Suami Pembawa Sial   Bab 840

    Setelah mengatakan itu, Sean langsung melepaskan jaketnya dan melemparkannya pada Tiffany. "Pakai ini."Pandangan Tiffany langsung gelap karena tertutup jaket itu. Begitu kepalanya keluar dari dalam jaket itu, Sean sudah mulai bertarung dengan orang-orang itu. Dia panik sampai tidak mengenakan jaket itu dengan benar dan langsung mengeluarkan ponselnya dengan tergesa-gesa untuk menelepon Chaplin.Namun, sebelum Tiffany sempat menelepon, pria mesum yang wajahnya sudah babak belur karena tadi dihajar Sean langsung merebut ponsel Tiffany. "Mau panggil bantuan ya? Gadis cantik, lihatlah, ada berapa banyak saudaraku?"Saat mengangkat kepalanya, Tiffany langsung kaget saat melihat tenda warung kaki lima itu sudah dikepung dari segala arah dengan rapat. Semua orang itu bahkan membawa senjata. Dia secara refleks mundur satu langkah, lalu menatap pria mesum itu. "Kalian ini ...."Kelihatan jelas, orang-orang ini datang dengan persiapan. Jika hanya iseng menggoda seorang wanita saat sedang makan

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status