Share

Keajaiban

Aku mengamati wajah Athar yang masih memejamkan mata. Ini sudah hampir satu Minggu pasca kejadian nahas itu terjadi. Namun, tak ada tanda-tanda suamiku akan tersadar dalam waktu dekat ini. Tampaknya suamiku masih setia dalam tidur panjangnya.

"Sayang bangun ...." bisikku getir. "Thar maafin aku, ya. Maafin udah bikin kamu jadi kayak gini. Aku janji kalau kamu bangun, gak akan panggil kamu lagi dengan yang aneh-aneh. Ayo buka matamu Sayang! Kamu suamiku Thar, suamiku."

Lagi, aku menangis karena menyadari kalau yang kuajak bicara sama sekali tak bereaksi.

Aku tahu Athar mungkin tak mendengarku tapi entah mengapa aku sangat rindu. Aku rindu mendengar suaranya, aku rindu pelukannya dan aku rindu tingkahnya yang konyol saat menggodaku.

Kuakui melihat Athar terbaring dengan banyaknya perban di kepala dan tubuh suamiku tak ayal hatiku terasa remuk dan perasaanku campur aduk.

Sampai saat ini, aku masih gak menyangka suami yang kusayangi harus hidup hanya dengan dipenuhi berbagai alat yang men
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Anas
lama sekali update nya
goodnovel comment avatar
Suhanim Saleh
sudah tamat?
goodnovel comment avatar
Tiraya
kok blm up lagi yaaa
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status