Share

Bab 59. Menggenggam Takdir

"Jujur saja kamu mau menyingkirkan Suci dari hidup saya," ucap Andhika. "Sayangnya, gagal!"

"Aaarrrghhh!" Indah berteriak.

Dokter itu menutup telinganya sambil terisak-isak.

"Kamu gak pernah menghargai cinta aku, Andhika!"

"Karena demi cinta kamu menghalalkan segala cara. Padahal masih ada pria lain yang mau menikahi kamu. Sayangnya, rencana kamu untuk menghancurkan rumah tangga saya sudah gagal. Saya terlanjur mencintai Suci," terang Andhika. "Yang kamu lakukan itu menyakitkan, saya gak pernah menyakiti kamu."

"Mungkin bagi dokter Indah sangat menyakitkan, tapi waktu saya tertimpa gosip perselingkuhan itu memang benar-benar mengecewakan, perilaku kamu gak bisa dimaafkan, Indah," tegas Sofyan.

Sofyan mengeluarkan sebuah borgol di hadapan Indah . Pemandangan itu tentunya membuat Indah sesak nafas dan panik.

"Sekarang saya tanya, apa kamu pelaku penusukan sewaktu di Monas?" Tanya Andhika.

"Apa buktinya kalau aku pelakunya?" Tanya Indah.

"Waktu saya lap sepatu kamu dengan tissue. Saya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status