Share

Bab 8. Amarah Yang Membuncah

     Dengan emosi yang naik pitam Andhika mendekat pada gadis yang tengah menyaksikan kesedihan mereka. Matanya terbelalak kala mata coklatnya melihat Suci yang tampak anggun dan berwajah lembut, ia dekati dengan bahasa tubuh yang amat ditakuti.

    "Oh, jadi wanita ini yang ditemui nenek," batinnya. "Gadis kampung pasti hidupnya susah, kenapa nenek ambisius ingin ketemu dia?"

   Dan Andhika pun berdiri dengan menyedekapkan tangan tepat di hadapan Suci.

    "Siapa kamu?" Tanya Andhika.

     "Katanya dia yang baru saja ditemui nenek," sahut Indah.

    "Oh jadi kamu yang sudah me

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Riner Djadi
waow kurang greget
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status