Share

Nelponnya Lain Kali Aja

Karena jengah dengan suara deringan itu, pada akhirnya Gio pun mengangkat panggilan dari mamanya.

"Halo, Ma, ada apa?" tanya pria itu dengan ogah-ogahan.

"Ah, akhirnya kamu angkat telepon Mama juga, Nak." Dari ujung sana Rena tampak menghela napas lega.

Sedangkan Gio, dia memutar bola matanya malas.

"Ada apa, Ma?" tanya pria itu lagi.

"Mama kangen sama kamu, Nak."

Gio tertawa sinis. Kangen? Sejak kapan mamanya itu bisa berucap seperti itu!

"Ma, saat ini aku lagi sibuk, nelponnya lain kali aja," sahut Gio dengan suara ketus.

"Mama benar-benar minta maaf, Nak. Mama akui kalau Mama itu salah. Maka dari itu izinkan Mama menebus semua dosa-dosa Mama ini. Mama ingin bertemu dengan Embun, Mama mau minta maaf sama dia. Boleh, kan, kalau Mama bertemu dengan dia?"

"Nggak boleh!" jawab Gio tegas. Tangannya mengepal dengan erat, serta mengetatkan rahangnya. Dia tahu kalau lagi-lagi mamanya itu pasti merencanakan sesuatu. "Aku tahu apa yang saat ini ada dipikiran Mama, pasti Mama mau hasut Embun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status