Share

Sekarang aku ibunya 2

Beberapa kali Adrian beristigfar, ia buru-buru pergi ke kamar berusaha untuk meredakan emosinya. Masalah yang rumit dikantor membuat dirinya tak bisa mengontrol emosi.

Setelah dirasa emosi cukup reda, ia memutuskan untuk memberishkan tubuhnya, air hangat malam hari mungkin cukup merilekskan pikiran.

Adrian membiarkan air hangat mengalir menutupi tubuhnya. Rasanya seperti sedang dibawa perlahan-lahan ke dalam alam yang tenang. Namun, meskipun air hangat telah memberinya sedikit kenyamanan, pikirannya masih terus melayang-layang ke masalah di kantor.

Dia merenung, apakah semua ini sepadan? Apakah segala usahanya di kantor sebanding dengan stres dan tekanan yang dirasakannya? Tapi dia tahu, dia tidak bisa hanya lari dari masalahnya. Dia harus menemukan cara untuk menghadapinya.

Sambil berendam, Adrian mencoba mengingat kembali nasihat ayahnya, yang selalu mengatakan bahwa dalam setiap kesulitan pasti ada hikmahnya. Tapi kadang-kadang, sulit baginya untuk melihatnya.

Air hangat mulai mene
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status