Dinikahi CEO berstatus Duda

Dinikahi CEO berstatus Duda

last updateLast Updated : 2024-08-24
By:  AkaraLangitBiruCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
3 ratings. 3 reviews
103Chapters
6.3Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Synopsis

Pilihan berat kini Anna hadapi di detik-detik sisa hidupnya. Sungguh ia begitu dilema dengan apa yang menjadi pilihannya, gara-gara penyakit yang di idapnya sejak bangku kuliah membuat ia harus memutuskan antara hidup dan mati. Jika tetap dibiarkan hidup rasanya percuma sebab ia tidak akan bisa menjadi perempuan pada umumnya. ya, ia tidak akan pernah bisa memiliki anak sebab penyakit yang menggerogotinya mengharuskan ia berakhir di meja operasi untuk pengangkatan rahim. sungguh, ini tidak bisa di percaya. "Pikirkan baik-baik nak, sungguh Ayah dan ibumu tidak ingin kehilangan putri kesayangan satu-satunya. Cepat putuskan apa yang akan kamu pilih, ayah harap kamu mau mendengarkan perkataan dokter Darius. tak apa nak, jika kamu tidak bisa memiliki anak. Ayah dan ibumu ridho asalkan kamu kembali sehat" dengan nada bergetar Herman berujar. Matanya kini menatap sendu putri semata wayangnya, membuat Anna tak lagi bisa menahan kesedihan atas apa yang ia alami saat ini. "Tapi Ayah, Anna ingin memiliki anak seperti kebanyakan orang. Apalagi Mario, calon suami Anna itu selalu mengidam-idamkan anak yang lucu-lucu dariku. Bagaiman jika Mario tau? pasti ia akan kecewa dan meninggalkanku" rasa sesak kini menyelimuti rongga dadanya, ya tuhan ujian apa ini? "Lupakan Mario, fokuslah pada kesembuhanmu. Kita bisa cari solusinya nanti, jika dia benar-benar mencintaimu tanpa syarat, dia pasti akan tetap memilih bersamamu tapi jika tidak? ayah sudah siapkan calon suami yang lebih baik dari dia, dan insyaallah ia akan lebih menerima keadaanmu" bak di sambar petir siang bolong, kini yang Anna rasakan saat ini. Apa yang dikatakaan ayahnya sungguh menyayat luka dihatinya, batinnya seakan terasa tersiksa. Dadanya sesak, kepalanya kian terasa pening. Sekali lagi, pilihan mana yang harus dia ambil? menuruti kata dokter untuk di operasi dan menikah dengan laki-laki yang sudah ayahnya pilihkan atau tetap merasakan sakit dan menikah dengan Mario, kekasih tercintanya meski harapan hidupnya tidak akan lama lagi?

View More

Chapter 1

Anna Dirgantara

Kebahagiaan itu terlahir pada setiap manusia, tergantung manusianya itu sendiri yang akan menyikapi rasa bahagia yang telah Allah berikan.

Jika manusianya bersyukur, maka ia kan merasakan kebahagian yang telah di beri namun jika tidak kebahagian yang telah diberikan tidak akan pernah ia rasa.Sebab hanya penderitaanlah yang selalu ada dalam pikirannya.

            🍃🍃🍃

"Mia, laporannya sudah selesaikan? Saya minta segera letakan di meja saya ya, oh iya jika stok obat-obatan datang. Segera laporkan pada saya" 

"Siap bu, katanya nanti sore stok obat-obatan datang dan seseorang juga akan menemui ibu untuk menawarkan produk obat-obatannya" ucap suster Mia.

"Oke, nanti kabari saya. Saya masih ada urusan di dalam" Mia mengangguk, lalu membiarkan gadis tersebut meninggalkan ruang apoteker dengan santai.

"Sayang!"

Terdengar suara seseorang yang tak asing lagi, memanggil dirinya dengan sebutan sayang. Ia tersenyum manis sambil menoleh ke arah suara.

Laki-laki berparas bule dengan potongan rambut yang rapi kini tengah berjalan menghampiri dengan senyum mengembang, tak lupa tangannya menggengam sebuket bunga yang ia sembunyikan kebelakang.

Gadis tersebut menoleh ke kanan dan kekiri untuk memastikan senyuman yang terlontar hangat dari pria di depannya hanya untuk dirinya saja, tidak dengan yang lain. Seolah menjawab keraguan yang tampak di wajah gadis tersebut, pria itu kembali tersenyum manis sembari mengangguk.

"Hei apa kabar Anna? lama tak jumpa" sapa pria tersebut pada gadis dihadapannya yang bernama Anna dirgantara. Seorang ketua apoteker muda, yang begitu sangat ia cintai.

"Mario? Kapan kamu pulang?!" Anna bertanya girang, membungkam mulutnya seolah tak percaya jika yang berada dihadapannya ialah Mario Atmaja. Kekasihnya yang telah lama menetap di Canada demi menyelesaikan pendidikan profesinya.

Mario mengangguk, ia berjongkok, sebelah kakinya bertekuk lutut dengan tangan yang menyerahkan sebuket bunga mawar untuknya.

"Ya, saya Mario Anna. Kekasihmu sejak empat tahun silam, terimakasih telah setia menungguku. Terimalah bunga ini sebagai rasa terimakasih aku ke kamu" 

Tak bisa berkata-kata, Anna memandang Mario penuh haru. Ia kira selama empat tahun menjalani LDR dengannya hanya akan menyisakan ruang hampa serta harapan kosong semata, tapi nyatanya? Mario, laki-laki yang selalu memegang teguh ucapan janjinya kini kembali hadir.

"Terimakasih juga, telah menepati janji akan kembali" Haru Anna menerima buket mawar tersebut. Matanya kini tak bisa lagi menahan tangis bahagia.

Lagi, Mario mengangguk. Ia bangkit, berdiri tepat dihadapan Anna untuk menyeka air mata di pipi tirus kekasihnya.

"Jangan menangis sayang, sungguh aku tak bisa melihat kamu seperti ini. Tersenyumlah" pinta Mario, telapak tangan besarnya kini menangkup kedua pipi Anna penuh kasih sayang.

"Aku kangen sama kamu" sontak Anna memeluk hangat tubuh atletis yang sudah hampir sekian tahun tak lagi anna rasakan.

Mario terkekeh, ia membalas pelukan Anna tak kalah hangatnya. Seakan kini keduanya hanyut dalam tuaian rindu yang kian usang di makan waktu.

"Mau terusan kaya gini atau habiskan menikmati waktu bersama dengan jalan-jalan ke mall nih? Kalau mau terus begini, jangan disini sayang. Mas malu" goda Mario yang masih asik merasakan hangatnya dekap pelukan Anna.

"Ish, Mas apaan sih. Cari kesempataan dalam kesempitan" protes Anna mencubit perut sick pack Mario.

"Aduh, sakit sayang. Haha" Mario mengaduh dengan tawa lebarnya membuat Anna yang masih memeluknya kini melepaskan pelukan tersebut.

"Mana yang sakit? Aduh kekencengan ya nyubitnya" raut wajah khawatir begitu kentara di wajah Anna. Ah gadis ini, masih saja tak berubah meski empat tahun telah ia tinggalkan. Masih penuh dengan kekhawatiran.

"Tidak mengapa sayang, Mas bercanda" ujar Mario menatap lekat manik mata coklat milik kekasihnya itu.

"Yakin? Kalau masih sakit, hayuk aku siap obatin kamu"

Hahahaha ... Tawa Mario kini pecah, membuat atensi semua orang yang berlalu lalang dikoridor rumah sakit, menatapnya aneh.

"Gak usah lebay sayang, aku ini dokter. Masa iya, dicubit segitu aja sakitnya sampe ke usus. Ternyata kamu masih tetap sama ya, selaku mengkhawatirkanku" kekehnya di sela-sela tawa yang menggema.

"Selagi kamu menyayangiku, aku akan tetap khawatir sebab aku mencintaimu tanpa tapi. Sangat mencintai"

Diam! Mario terdiam dari tawanya dengan mulut menganga. Sungguh kekasihnya ini benar-benar tak dapat lagi ia ragukan cintanya. Perkataannya sungguh begitu membuat hatinya seakan terbang melayang tinggi keangkasa.

"Kok malah bengong? Ih Mas aku serius ini loh" geram Anna saat melihat ekspresi Mario padanya begitu terkaget, bengong.

"Eh iya sayang, aduh. Mas juga sangat mencintaimu, i love tou three thousand" ungkap Mario cepat saat tersadar dari lamunannya.

"I love you tou" jawab Anna kembali memeluk Mario.

"Acara peluk-pelukannya udah ya, kita jalan sekarang" pinta Mario.

"Jalan kemana? Aku kan masih ada kerjaan Mas," ucap Anna lesu dengan melepaskan pelukannya.

"Kemana aja yang kamu mau, tenang kerjaannya sudah ada yang handle lagi pula Mas juga udah izin sama ayah kamu" seru Mario senang.

"Benarkah?" tanya Anna kegirangan, Mario mengangguk ia membawa kekasihnya pergi dari rumah sakit.

***

Sebuah kepala menyembul keluar jendela kaca mobil untuk menikmati udara sore yang serasa menyegarkan dengan senyum bahagia yang tak henti-hentinya ia terbitkan.

"Gimana apa kamu suka dengan quality time kita sayang? Tanya Mario yang masih saja fokus mengemudikan mobilnya, dengan sesekali menatap Anna penuh perhatian.

"Suka, teramat suka. Kapan-kapan ajakin aku jalan-jalan lagi ya," jawab Anna dengan penuh kegembiraan masih melekat indah di dirinya.

Mario,menoleh. Ia tersenyum, mengacak hangat rambut sebahu milik kekasihnya itu.

"InsyaAllah, kalau ada waktu nanti Mas ajakin kamu jalan-jalan lagi"

Anna mengangguk cepat, ia paham betul kesibukan Mario. Usai kepulangannya dari Canada, bukan berarti Mario akan selalu ada untuknya 24 jam. Tapi ia juga harus mengurus-urus pekerjaannya yang telah lama tertinggal disini apalagi kini ia sudah menjadi dokter ahli bedah. Ada kemungkinan, waktu kebersamaannya akan terampas oleh para pasien yang mengharapkan kehidupan darinya.

"Tapi Mas janji ya, sesibuk-sibuknya Mas. Mas akan tetap mencintai aku!" pinta Anna dengan bergelayut manja di tangan Mario.

"Siap sayang, itu pasti" ucap Mario mengecup lembut puncak kepala Anna.

Ah, rasanya kebahagiaan yang telah lama ia rasakan dengan hampa kini kembali tumbuh berkembang dengan Mario yang saat ini berada disampingnya. Memang benar, kebahagiaan itu dirasakan dengan penuh syukur bukan dicari dengan penuh takabur sehingga membuat hati yang menjadi kufur dan pencipta pun tak akan pernah mau memberikan kebahagiaan pada para manusia yang seperti itu.

Ingat! Kebahagiaan itu bukan dicari, melainkan dirasakan dengan penuh syukur! Meski hidup penuh penderitaan tapi jika hidupmu di penuhi syukur maka kau akan merasakan kebahagiaan. 

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Roesaline
Pasti sangat berat beban hidupnya, ya Thor. Hukuman tidak punya anak lebih berat dari apapun.
2022-02-28 12:43:49
1
user avatar
Randria
Keren banget ceritanya Thor 👍👍👍 mantap Mampir juga di ceritaku ya, dengan judul Suami Pelitku Menyesal Setelah Berpisah Denganku Terimakasih
2021-06-30 20:27:57
1
default avatar
juniper.krater
Lanjut Thooor, kutunggu bab selanjutnya <3
2021-06-29 13:23:28
1
103 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status