Beranda / Romansa / Dinikahi Calon Adik Ipar / Bab 6. Cintanya Habis?

Share

Bab 6. Cintanya Habis?

Penulis: Sekarani
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-30 19:56:18

Selepas kepergian mendiang tunangannya lebih dari tiga tahun yang lalu, Kanya selalu meyakini bahwa dirinya akan sangat sulit jatuh cinta lagi. Arga terlalu sempurna untuk dibandingkan dengan siapa pun. Jika ingin menggantikan posisi Arga di hati Kanya, sekedar ganteng dan kaya saja jelas tidak cukup.

Bahkan di mata Kanya, Arga adalah sosok pasangan yang tampak terlalu sempurna untuk menjadi nyata. Walau demikian, nyatanya Arga dan segala bahasa cintanya memang pernah begitu mewarnai kehidupan Kanya.

Namun, apakah Kanya salah? Apakah jatuh cinta selepas kepergian Arga sebenarnya tidak sesulit itu bagi Kanya?

Barusan jantungnya berdebar tak karuan hanya karena melihat Sena tersenyum padanya. Orang-orang yang jatuh cinta, biasanya mengalami hal klise semacam itu, kan?

"Jangan gila, Kanya. Mana boleh kamu jatuh cinta sama orang itu?" gumam Kanya setelah buru-buru memutus kontak mata dengan Sena yang masih tersenyum padanya.

"Jangan jatuh cinta sama orang yang jelas-jelas membenci kamu …."

***

Sena kelihatan memesona dengan kemeja linen lengan panjang warna biru dongker. Pria berusia 30 tahun itu membiarkan seluruh kancingnya terbuka, menjadikan busana tersebut selayak outer untuk melapisi kaus putih gading. Berpadu sempurna dengan celana krem dan sneakers putih.

Sebelum berkutat dengan penyajian aneka kue dan roti, Sena melipat lengan kemejanya sampai nyaris siku. Tangan berotot Sena jadi lumayan terekspos, apalagi dengan adanya jam tangan mewah yang melingkari pergelangan tangan kanan. Sungguh pemandangan yang mengagumkan bagi kaum hawa.

Gaya kasual yang ditampilkan Sena adalah definisi pesona pria mapan, tampan, dan menawan.

"Kita jujur iri banget sama Kak Kanya."

"Mau punya suami kayak Kak Sena juga."

"Kasih tips biar kita bisa dapat jodoh secakep suaminya Kak Kanya, dong, Kak."

Kafe masih ramai dan hampir semua meja terisi, tetapi situasinya sudah jauh lebih terkendali. Jadi, Kanya bisa meladeni sejumlah pelanggan yang ingin berbincang ringan dengannya. Kanya bahkan mengajak mereka ke halaman belakang dan menempati meja khusus yang buru-buru disiapkan.

"Berarti minimal nggak boleh antipati sama perjodohan," kata Kanya sambil melihat Sena yang sedang bertelepon tak jauh dari mereka.

'Juga harus mau dijodohkan sama seseorang yang tadinya calon adik ipar kalian,' lanjut Kanya dalam hati.

Perbincangan soal perjodohan pun tak terhindarkan. Ada yang mengaku pernah dijodohkan, tetapi merasa tidak cocok. Lainnya menambahkan dengan bercerita tentang berbagai hal yang bikin banyak orang benci dijodohkan, mulai dari perihal buruk hingga insiden kocak.

Obrolan baru terhenti saat Sena bergabung dengan mereka. Perhatian semua orang seketika teralihkan karena disuguhi adegan mesra.

Kanya sendiri bahkan membeku sesaat karena Sena tanpa aba-aba merangkul mesra pinggangnya.

“Maaf, ya, Sayang. Zidan barusan telepon, masalah kerjaan,” tutur Sena lembut.

Mengabaikan kehebohan khalayak yang lagi-lagi terjadi karena ulah Sena, Kanya cepat-cepat memanggil Bastian. Sambil berjibaku dengan perasaan aneh yang kembali mengusik sanubari, Kanya ingat ada sesi foto dadakan yang harus tetap berjalan, tentu demi memenuhi permintaan penggemar.

Sebenarnya masih ada Mika yang bisa dimintai tolong juga, tetapi Kanya tahu sahabatnya itu tak terlalu suka pura-pura akrab dengan Sena.

"Kak Kanya, izin nanti fotonya kami unggah di medsos, ya!"

"Oke, boleh banget. Aku siap repost semuanya!" sahut Kanya antusias.

***

Selain rumah yang benar-benar hanya ditinggali berdua, ruang bebas sandiwara andalan Kanya dan Sena adalah mobil mereka. Tak perlu ada senyuman manis, obrolan hangat, tatapan penuh cinta, atau apa pun yang terlihat romantis di mata orang lain.

"Kamu nggak mau bikin promo khusus pembaca setia bukumu? Diskon 15 persen untuk pembelian menu tertentu dengan syarat posting momen syahdu baca buku di Kanya Coffee & Bakery, misalnya?"

Keheningan tercipta begitu saja setelah keduanya masuk mobil. Setelah beberapa menit hanya fokus menyetir, Sena memutuskan untuk memecah sunyi di antara mereka.

Diajak bicara, Kanya merasa tak perlu mengalihkan pandangan lurusnya dari jalanan macet khas akhir pekan.

"Otak bisnisnya managing director Pandega Group memang tidak perlu diragukan," ujarnya sinis.

Balasan dingin Kanya rupanya berbuah senyuman tipis di bibir Sena. Namun, sebelum Kanya menyadarinya, Sena telah kembali memasang ekspresi datar.

"Terima kasih. Itu pujian, kan?" ujar Sena kemudian.

Setelahnya, senyap kembali merayap.

Kanya tentu saja tidak lupa soal apa yang ingin dia tanyakan pada Sena. Hanya saja, dia bingung bagaimana memulainya. Ingin langsung ke intinya, tetapi pertanyaan yang mengganjal di benaknya terasa sangat berat diucapkan.

"Mas Sena nggak cinta sama aku, kan?"

Mobil baru saja memasuki kawasan perumahan elit di mana tempat tinggal mereka berada saat pertanyaan lugas itu meluncur dari mulut Kanya.

"Lupa, ya?" Sena bertanya balik. "Sejak awal aku udah bilang kalau …."

"Cintanya udah habis di Jingga, ya?"

Pertanyaan Kanya membuat Sena menghentikan laju mobilnya secara mendadak. Jarak ke rumah hanya tersisa kurang dari 50 meter, tetapi Sena terlihat sudah kehilangan fokus menyetir.

Sena menatap bingung Kanya yang bertahan memandang lurus ke depan.

"Kanya, kenapa kamu …."

"Mas Sena diam-diam berencana mengakhiri pernikahan ini?"

Saat melontarkan pertanyaan itu, anehnya, Kanya merasa seolah menaburkan garam pada lukanya sendiri. Perih yang tidak diharapkan semakin menjadi setelah pertanyaan berikutnya terucap.

"Jadi, kapan kita cerai …?"

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Azzurra
Berusahalah Kanya, jangan nyerah.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Dinikahi Calon Adik Ipar   Bab 208. Si Kacang Merah yang Dicintai Tanpa Syarat

    “Emangnya kenapa, Sayang? Kamu mau kita ngapain kalau suamimu ini nggak capek?”Sena tersenyum senang saat Kanya mulai menghapus jarak di antara mereka. Matanya terpejam perlahan ketika dua bibir yang saling mendamba itu melebur dalam pagutan lembut.Sena tak buru-buru mengambil dominasi. Pria itu membiarkan istrinya memegang kendali, menikmati setiap kali Kanya melumat dan menghisap bibirnya dengan tempo yang tidak terlalu cepat.Saat kesabaran Sena menipis, ciuman yang lebih panas pun tak terelakkan. Sesekali Sena memberi Kanya kesempatan untuk bernapas dengan mengecup bagian wajah lainnya. Cukup beberapa detik saja, lalu kembali merasai bibir ranum favoritnya. Seperti itu terus hingga pakaian yang mereka kenakan terlepas satu per satu.“Mas …”Di tengah keasyikan Sena melukis tanda kepemilikan di lehernya, Kanya berusaha mengatakan sesuatu.“Mas Sen—aahh!”Kanya sebisa mungkin menahan desahannya, tetapi gagal begitu saja gara-gara bagian bawahnya mulai digoda.“Dengerin aku sebentar

  • Dinikahi Calon Adik Ipar   Bab 207. Mas Capek, Nggak?

    Sena tergelak mendengar cerita Kanya yang gagal berprasangka baik pada hubungan Mika dan Zidan. Pria itu tertawa terbahak-bahak karena paham benar mengapa istrinya bisa menuduh sahabatnya hamil di luar nikah.“Mas Sena tahu sendiri, kan? Setelah mereka pacaran lagi, Mika itu makin sering nginep di rumahnya Zidan. Semalam aja mereka tidur bareng.”Kanya terlihat menggebu-gebu. Sena rasanya ingin menyela dengan mengecup bibir mengerucut lucu itu, tetapi sekarang dia harus jadi pendengar yang baik dulu.“Dengan gaya pacaran mereka yang kayak begitu, wajar banget kalau si Mika akhirnya kebobolan dan udah semestinya Zidan tanggung jawab dengan cara buru-buru nikahin Mika.”Sena manggut-manggut, setuju dengan apa pun yang dikatakan istrinya. Memang benar yang dibilang Kanya. Bukan hal aneh jika Mika hamil anak Zidan sebelum pasangan itu menikah, tapi untungnya belum.Setelah hari panjang yang melelahkan, Sena selalu menyukai momen seperti ini. Duduk berdua di sofa depan televisi tetapi buka

  • Dinikahi Calon Adik Ipar   Bab 206. Hamil Duluan?

    Demi menjaga privasi teman karibnya itu, Kanya pun mengajak Mika duduk di halaman belakang. Tak ada orang selain mereka di sana, jadi Mika bebas cerita apa saja tanpa khawatir dihakimi siapa pun.“Kamu kenapa, Mik? Berantem sama pacarmu?”Bukannya menjawab, Mika cuma diam memandang Kanya dengan mata berkaca-kaca. Tak berapa lama, air mata pun jatuh membasahi pipinya.Mana mungkin Kanya tidak panik. Dia lekas memeluk Mika kembali, mencoba menenangkan sahabatnya tanpa mengatakan apa pun.Kendati tidak tahu apa yang membuat Mika berderai air mata, Kanya rasanya ingin menangis juga. Namun, empatinya gugur seketika begitu Mika mengungkapkan sesuatu yang ternyata tak ada sedih-sedihnya.“Zidan ngajakin aku nikah, Nya! Pas bangun tidur, tiba-tiba dia ngelamar aku. Aku masih acak-acakan di kasur, tiba-tiba jariku ada cincinnya.”Mika melepas pelukan Kanya, lalu tanpa dosa memamerkan cincin yang melingkar di jari manisnya.“Temenmu bakal jadi istri orang, Kanya!” kata Mika di sela isak tangisn

  • Dinikahi Calon Adik Ipar   Bab 205. Mendadak Ikebana

    “Lagian, ngapain coba aku temenan sama mantan pacar suamiku? Kayak nggak ada orang lain yang bisa diajak temenan aja.”Kanya bersungut-sungut, sebegitunya tak suka dibilang berteman dengan Jingga. “Ini aku peduli sama nasib mantan pacarmu juga cuma sewajarnya perempuan yang nggak mau sesamanya jadi korban kekerasan aja.”Padahal tidak apa-apa jika Kanya dan Jingga pada akhirnya menjadi teman, tetapi Kanya sepertinya masih terlalu gengsi untuk mengakui kecocokan mereka. Bikin gemas Sena saja.Sena mendengus, menahan tawa. “Oke, Sayang. Oke. Jangan cemberut terus, dong,” ujarnya lembut.Sena lalu mencuri satu ciuman di bibir Kanya, melumatnya sebentar, sekedar cukup untuk membikin sang istri berhenti mengomel dan tak manyun melulu.“Bilang makasih sama Andi, Sayang,” kata Sena dengan suara setengah berbisik. “Kalau nggak ada dia, kita mungkin bakal ciuman sampai bibirmu mati rasa.”Bukan cuma yang Kanya merinding mendengar omongan Sena, tetapi juga Andi yang mau bagaimanapun harus teta

  • Dinikahi Calon Adik Ipar   Bab 204. Pantas Berjodoh!

    Sore tadi, Jingga tersenyum sinis begitu dirinya mendapati mawar oranye yang dikirim Haris untuk Kanya. Setelah sekian bulan, akhirnya dia melihat sendiri bukti kelakuan memuakkan Haris yang masih saja mengusik kehidupan Kanya.Haris memang tidak agresif mendatangi Kanya secara terang-terangan. Pernah beberapa kali coba memanfaatkan momen perjamuan bisnis, tetapi Haris selalu kalah cepat dengan Sena yang semakin protektif terhadap Kanya. Setiap kali mengetahui bahwa Haris ternyata tidak benar-benar absen, Sena pasti segera membawa Kanya meninggalkan lokasi demi mencegah interaksi sekecil apa pun.Meski begitu, ada saja ulah lain yang dilakukan Haris setiap 1-2 pekan sekali. Mirip Jingga yang dulu pernah rajin mengirimi Sena beragam paket cinta ke gedung perkantoran Pandega Group, Haris juga senang menghujani Kanya dengan berbagai bingkisan manis. Meski kebanyakan berujung hancur atau dibuang Sena sebelum sempat diterima Kanya, Haris tidak peduli. Dia tak ada kapoknya dan buktinya ter

  • Dinikahi Calon Adik Ipar   Bab 203. Sujud Minta Maaf

    Jingga memang pernah sangat marah dan membenci Kanya. Meski begitu, dia tak pernah mengharapkan permintaan maaf dalam bentuk apa pun.Bagi Jingga, satu-satunya hal yang mesti dilakukan Kanya adalah melepas Sena dan mengembalikan pria itu padanya. Cuma dengan begitu, kebenciannya terhadap Kanya mungkin bakal berkurang.Hanya saja, walau Sena sungguh kembali padanya sekalipun, Jingga tetap tidak akan sudi memaafkan Kanya. Perempuan itu bakal selalu menjadi sosok yang Jingga musuhi karena pernah begitu lancang merebut pria yang dia cintai.Namun, Jingga yang sekarang bukan lagi perempuan yang menjadikan Kanya samsak emosi. Kemarahannya sudah mereda, pun dengan rasa benci yang perlahan telah memudar dari hati.“Kalau jadi kamu, aku nggak akan minta maaf. Sebaliknya, aku bakal menuntut permintaan maaf yang minimal harus dilakukan sambil bersujud di depan umum.”Jingga tersenyum, lalu tertawa pelan. Secara tak langsung, dirinya baru saja mengatakan apa yang mestinya dia lakoni jika ingin me

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status