Share

Hari yang Manis

"Hati-hati makannya," ucap Desta sambil menyodorkan air minum miliknya.

"Makasih, Mas."

Pria itu mengambil selembar tisu dan mengelap bibir sang istri dengan gerakan lembut. Hal itu semakin membuat darah Diana mengalir lebih cepat.

Untuk menghilangkan kegugupannya, Diana bangkit dan membereskan bekas makannya. Berjalan menuju wastafel untuk mencuci piring dan gelasnya.

Sebuah tangan terulur membantu kegiatan itu. Jantung Diana yang sudah mulai normal kembali jumpalitan akibat perbuatan lelaki itu.

"Sudah, Mas biar aku saja. Mas ke depan saja!"

"Tidak papa. Aku mau membantumu. Setelah ini kita ke kamar ya," bisiknya di telinga sang istri membuat bulu kuduknya meremang.

"Kamu tegang sekali, Di. Apa aku menakutimu?" Pria itu semakin merapatkan tubuhnya hingga dadanya membentur punggung sang istri.

"Ti--tidak!" ucapnya semakin gugup. Bahkan suaranya tercekat di tenggorokan karena ulah tangan nakal suaminya.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status