Share

Maaf, Aku Khilaf

Pria berjambang tipis itu mencoba menghentikan Diana dengan mencekal lengannya. Tentu saja hal itu membuat sang gadis semakin geram dan ketakutan. Bayangan kejadian di apartemen beberapa waktu lalu terus berputar bak kaset rusak.

"Lepasin!" Diana mencoba menghentak tangannya agar cekalan itu lepas. Namun ia salah, tangan kekar pria itu makin menguat hingga membuatnya meringis kesakitan.

"Dengerin aku dulu, baru nanti kulepas."

Menghembuskan napas lelah, perempuan berhijab itu mengangguk lemah. Tak ingin terlibat masalah lagi dengan pria ini. Namun nasib membawanya untuk kembali bertemu.

"Baiklah. Tapi tolong lepaskan tanganmu!"

"Oke, oke. Aku tak akan menyentuhmu. Sekarang bisakah kita bicara dengan nyaman?" Daniel berjalan menuju kursi panjang di dekat air mancur diikuti Diana dari belakang. Entah mengapa gadis itu mengekor meski sebagian hatinya was-was bukan main.

Namun ketika ia memutar bola matanya ke sekeliling terlihat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status