Share

Iblis

Benda persegi yang tergeletak di atas meja berbunyi, membuat konsentrasi Kei pecah seketika. Sam yang melihatnya hanya berdehem pelan, ia hafal kebiasaan Tuannya yang tidak suka di ganggu. Tapi kabar baiknya, Kei tidak pernah membabi buta atau melampiaskan amarahnya pada orang lain saat ia merasa kesal.

Kei mengusap wajah dengan sambil menghembuskan nafas kasar. Matanya terlihat bertanya-tanya mengapa istrinya yang jarang memberi kabar kecuali penting itu menelpon. Ayolah, ini adalah perdana bagi mereka.

“Kenapa?” tanya Kei setelah menjawab salam.

Terdengar balasan dari seberang, "ada seseorang.”

“Siapa?” tanya Kei mendadak wajahnya muram, ia merasakan suara sang istri bergetar.

“Aku nggak tau."

Kei menghembuskan nafas. &ldq
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status