Share

Bisik Malam

Penulis: Strawberry
last update Terakhir Diperbarui: 2025-04-15 22:15:46
Angin malam mengusap lembut tirai tipis yang menari di jendela terbuka kamar kerajaan. Sisa cahaya merah dari Purnama Api masih menggantung di langit, menciptakan semburat kemerahan yang samar di lantai batu hitam yang dingin. Udara masih mengandung sisa aroma wewangian ritual, campuran bunga dan sesuatu yang nyaris tak terjelaskan… seperti roh lama yang baru saja dilepaskan.

Arcelia duduk di tepi ranjang besar yang berkanopi, rambutnya masih basah dan terurai, beberapa helai menempel di kulit lehernya yang pucat. Ia mengenakan jubah tipis yang diberikan pelayan, namun tubuhnya masih terasa hangat oleh air ritual. Bukan hanya tubuhnya—jiwanya juga. Ada semacam keheningan dalam dirinya, tetapi bukan yang kosong. Lebih seperti... keheningan setelah badai.

Kaisar berdiri tak jauh darinya, diam dalam bayang-bayang ruangan, masih mengenakan jubah ritualnya yang kini sedikit basah oleh embun malam. Sorot matanya menatap Arcelia lama, seakan mempelajari sesuatu yang baru dalam diri perempuan
Strawberry

Kekuatan Apakah yang Arcelia miliki? Dan untuk apa dia memiliki kekuatan itu? Seharusnya Arcelia hati-hati gak sih sama Sylas?

| Sukai
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Dinikahi Kaisar Iblis dan 9 Putranya   Kekuatan Iblis Tua

    Azrael berdiri dari singgasananya. Jubah hitam legamnya berkibar ringan saat ia berjalan menuju balkon tinggi tempat ia biasa memandang dunia bawah yang terbentang luas di bawah kakinya. Namun hari ini, pemandangan itu terasa seperti jurang. Dalam dan sunyi."Pertemuan darurat?" gumamnya datar, namun sorot matanya menggelap. "Tentu saja... mereka tak akan tinggal diam."Ia melangkah melewati koridor, iring-iringan penjaga mengikuti dari kejauhan tanpa berani menyapa. Semua merasakan tekanan dari aura Kaisar hari ini. Dingin dan mengguncang.Langkahnya akhirnya tiba di Ruang Pertemuan Hitam—tempat berkumpulnya para tetua, penasihat, dan perwakilan klan tertua di dunia bawah. Begitu ia membuka pintu besar berukir tengkorak dan akar iblis, percakapan yang semula riuh langsung terhenti. Semua menunduk memberi penghormatan.Azrael menatap tajam ke sekeliling ruangan. Para bangsawan dari ras bayangan, penyihir kabut, hingga jenderal dari kaum iblis bersayap gelap hadir di sana. Wajah-wajah

  • Dinikahi Kaisar Iblis dan 9 Putranya   Meninggalkan Singgasana

    Angin kencang menampar wajah Kaisar Azrael dan juga Pangeran Api, Pyrion, langit mendung bergulung kelam di atas tebing curam tempat mereka berdiri. Petir sesekali menyambar, seolah menandai ketegangan antara dua makhluk terkuat Dunia Bawah."Kalau Kaisar sudah tidak menginginkannya, lepaskan!" bentak Pyrion dengan suara membara seperti lava yang mengalir. "Jangan sakiti dia dengan janji palsu dan mulut manismu!"Azrael mengangkat dagunya, sorot matanya dingin namun tajam. "Apa maksudmu? Aku tidak pernah meninggalkannya, tidak pernah berhenti mencintainya." Tangannya mengepal kuat, menahan amarah yang membuncah, “berani kamu berkata seperti itu kepada Ayahmu!.”Pyrion maju selangkah, aura apinya bergetar di udara. "Kau tidak sadar, kan? Selama kau di singgasana itu, kau akan terus menyakiti Arcelia. Kau tak bisa lepas dari sistem istana dan semua selirmu. Arcelia terlalu lembut untuk menerima semua itu!"Azrael tertawa kecil, namun bukan karena senang—lebih seperti rasa pahit yang ter

  • Dinikahi Kaisar Iblis dan 9 Putranya   Hilangnya Ratu

    Kaisar Azrael duduk gelisah di singgasananya yang dingin. Matanya menatap nanar ke arah pintu paviliun Ratu yang kosong. Hatinya diliputi kecemasan yang membuncah, terlebih setelah mengetahui bahwa Arcelia tak berada di tempatnya sejak pagi.“Arcelia… ke mana kau pergi?” gumamnya lirih, jari-jarinya mengepal.Ia menyesal. Menyesali ucapannya, tindakannya, bahkan napasnya pagi itu. Arcelia sudah bersikap lembut—terlalu lembut, seperti menyembunyikan sesuatu—dan kini dia menghilang.Laporan dari Lira hanya membuatnya semakin khawatir. “Yang Mulia,” ujar Lira dengan gugup, “Ratu… pergi tanpa pamit. Saya sempat melihat beliau melangkah ke luar lewat jendela menembus awan, sendirian.”Wajah Azrael menegang. “Kenapa kau tak menghentikannya?”“Saya pikir beliau hanya ingin menyendiri… seperti biasanya,” jawab Lira dengan kepala tertunduk. “Saya mohon maaf.”Azrael berdiri dari singgasana, tubuhnya dipenuhi energi yang tak tenang. “Tidak. Ini salahku. Aku membuatnya menjauh.”Tapi sebagai Kai

  • Dinikahi Kaisar Iblis dan 9 Putranya   Aeloria Lumira Surga Tersembunyi

    Aurelitha mengantarkan Arcelia ke sebuah tempat yang terasa seperti surga tersembunyi di balik kelopak dunia. Di sana, alam bernafas dalam harmoni—angin berembus lembut membawa aroma bunga liar, sementara suara gemericik air mengalun seperti musik dari zaman yang telah dilupakan.Di tengah hamparan padang berbunga emas, berdirilah Istana Kristal. Bangunannya memantulkan cahaya mentari yang menembus kabut, dinding-dindingnya transparan berkilauan, dan atapnya seperti dibentuk dari kelopak langit yang membeku. Saat Arcelia melangkah masuk, seluruh tubuhnya merasakan ketenangan luar biasa, seolah seluruh beban yang mengendap di hati perlahan terangkat.“Tempat ini akan membantumu membuka gerbang energi spiritual dalam tubuhmu,” bisik Aurelitha sambil tersenyum. “Di sini tak satupun makhluk merasakan lapar, mengantuk, lelah, semua yang bersifat keduniawian. Jadi, itulah tujuan Ratu di sini.”Arcelia duduk di tengah ruangan berbentuk lingkaran, lantainya dari batu kristal bening berkilau.

  • Dinikahi Kaisar Iblis dan 9 Putranya   Surga Terakhir Yang Terlupakan

    Arcelia tak bisa menyembunyikan rasa kagumnya. Selama ini, dunia bawah yang ditinggalinya hanya dipenuhi warna-warna gelap—langitnya kelabu sepanjang hari, tanahnya hitam pekat seperti arang, dan istana iblis tempatnya tinggal menjulang dengan menara tajam yang menjilat awan, dibangun dari batu-batu obsidian yang dingin dan memantulkan cahaya seperti kaca. Di sana, segala yang hidup seolah harus tunduk dan diam di bawah bayang-bayang kekuasaan.Namun kini, di hadapannya, hamparan alam penuh warna terbentang bagaikan lukisan mimpi. Daun-daun memantulkan cahaya keemasan, bunga-bunga menyala lembut dalam warna pastel, dan makhluk-makhluk mungil beterbangan dengan sinar lembut yang menyertai gerak mereka. Arcelia terpukau. Detak jantungnya berdegup cepat, bukan karena takut—melainkan karena kagum.Dia memang tidak tahu jalan pulang, tapi pesona tempat ini membuatnya enggan berpaling.Tanpa ia sadari, beberapa makhluk mungil yang menghuni tempat itu mulai muncul dari balik semak dan batang

  • Dinikahi Kaisar Iblis dan 9 Putranya   Tersesat

    Pagi menyapa kediaman keluarga bangsawan Throne dengan sinar lembut yang menelusup di sela tirai. Lyrienne perlahan membuka mata, dan begitu kesadarannya pulih, ia tersentak—jubah sang Kaisar masih tergantung di kursi dekat ranjangnya.Dengan langkah pelan, ia mendekat. Diambilnya jubah hitam bersulam emas itu, dan tanpa sadar ia menekankannya ke wajah, menghirup dalam-dalam aroma yang masih tertinggal di sana. Wangi khas Azrael.Air mata jatuh, membasahi pipinya yang pucat.Sebesar itukah cinta Kaisar pada Ratu, sampai aku pun tak layak disentuh? bisiknya dalam hati.Dulu, ia tak pernah berharap lebih. Ia tahu posisi dirinya. Tahu Kaisar tak akan berpaling dari Ratu Arcelia. Tapi siapa yang mampu menahan pesona Azrael? Ia pun awalnya tidak berniat jatuh cinta. Namun perasaan itu hadir begitu saja—tumbuh diam-diam dan kini menyiksa.“Kaisar…” isaknya lirih, menciumi jubah itu dengan penuh rindu, “katakan… apa yang harus aku lakukan sekarang?”Ia memejamkan mata sejenak, membayangkan m

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status