Share

163. Acara Peghargaan Part 1

last update Last Updated: 2025-05-17 16:08:17
Lily tersenyum mematut dirinya di depan cermin. Dari pantulannya dia melihat Arsen yang sedang memakai sepatu. Suaminya itu tampak sangat menawan.

Lily merasa sangat beruntung, dia terpukau sampai tak sadar Arsen sudah selesai dan balas memandangnya.

"Ada yang salah?"

Suara Arsen menarik kesadaran Lily.

Lily salah tingkah sampai tak bisa langsung menjawab pertanyaan Arsen. Dia memilih menggeleng kemudian berjalan mendekat ke meja pajangan mengambil ponselnya yang sedang diisi daya.

"Kita berangkat sekarang?" Tanya Lily.

Arsen mengangguk seraya menghampiri Lily. Dia berdiri di dekat wanita itu dan menatap wajah sang istri yang berpoles riasan flawless.

Arsen tiba-tiba membuang napas, dia meraih tangan Lily untuk menggenggamnya.

"Aku harap tidak ada pria yang menatapmu lebih dari tiga detik, jika sampai terjadi, entahlah. Mungkin aku bisa memukulnya."

Lily tertawa kecil, ucapan Arsen membuatnya merasa sangat dicintai dan dilindungi. Perasaan seperti ini tidak pernah Lil
Adinasya Mahila

baca komen Na di bagian komen 👇

| 48
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (24)
goodnovel comment avatar
Maidah Idah
masa iklan ko sampe 600 sekian detik 🥱
goodnovel comment avatar
Maidah Idah
iklannya terlalu panjang
goodnovel comment avatar
Alfiah Ummi Hani
smoga bukan jebakan ya..
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   339. Tidak malu?

    Lily menoleh pada Arsen dengan ekspresi terkejut. “Sekarang, polisi pasti sudah sampai di mansion untuk menangkap mereka,” kata Arsen lagi. “Apa kamu mengajakku pergi sedikit lebih awal karena sengaja? Agar tidak melihat mereka ditangkap?” tanya Lily memastikan. “Tidak juga, lagi pula jadwal terapimu memang hari ini.” Lily hanya diam mendengar jawaban Arsen meski sebanarnya dia tak percaya ** Di mansion. Polisi benar-benar datang untuk menangkap Aris dan Indah. Indah sangat ketakutan saat polisi memperlihatkan surat penangkapan untuknya. “Bibi Jess, bantu aku. Aku benar-benar tak berniat melakukan itu semua, tolong bantu aku,” pinta Indah pada Bibi Jess, lalu tatapannya beralih pada Hera yang ada di samping Bibi Jess. Namun, Bibi Jess dan Hera memilih diam tak ikut campur dengan masalah yang menyeret Indah. Mereka tahu orang jahat memang harus mendapat pelajaran. “Kalian tidak bisa menangkapku begitu saja? Aku di sini juga korban karena sudah dibuat babak belur

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   338. Memberi Hukuman

    Juna berada di ruang interogasi bersama dua penyidik. Wajahnya tampak pucat. Polisi membawanya ke kanntor polisi tanpa memerdulikan kondisi Juna yang tertembak. “Lebih baik kamu bekerja sama dengan kami guna memperlancar penyelidikan,” kata polisi yang mulai muak karena Juna sejak tadi diam dan tidak mau menjawab pertanyaan-pertanyaan yang polisi sampaikan. Juna tetap diam meski polisi bicara dengan nada membentak, sampai-sampai salah satu polisi mengepalkan telapak tangan karena hilang kesabaran. “Katakan, apa motifmu melakukan semua perbuatan yang pelapor sampaikan?” Suara polisi meninggi karena begitu geram. ‘Jika aku jujur, aku akan dipenjara. Jika aku bohong, aku juga akan tetap dipenjara. Pak Arman sudah mati, apa pun yang aku katakan, tetap akan membuatku masuk penjara karena tak mungkin polisi menjadikan orang mati sebagai tersangka,’ batin Juna dengan kebingungan yang berkecamuk di kepala. Setelah memikirkan segala konsekuensi yang akan didapatnya, Juna tiba-tiba terta

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   337. Akhir Dari Kekejaman Part 2

    Namun Juna malah semakin menertawakan mereka semua. “Kamu pikir kamu menang? Bahkan saat aku kalah pun... aku masih bisa menghancurkanmu!” Lily memeluk putrinya, suara tangis Audrey membuat suasana semakin mencekam. Dalam hatinya Lily berdoa, semoga ini masih sesuai dengan rencana mereka. “Kalau kamu punya dendam padaku, kamu boleh membunuhku, tapi lepaskan anakku, Jangan sakiti Audrey!” kata Lily. “Kamu pikir aku bodoh?” balas Juna. “Begitu aku lepaskan bayi ini, Arsen pasti akan langsung menembakku,”imbuhnya. Hening, hingga tiba-tiba— Sebuah tembakan terdengar. Juna terkejut, tubuhnya tersentak. Tembakan itu bukan dari senjata yang ada di genggaman Arsen, melainkan dari arah semak. Polisi sudah menyelinap diam-diam tanpa Juna tahu, mengikuti perintah Arsen sebelumnya untuk bersiap. Arsen tahu di dekat villa ada jurang, hingga sudah mengantisipasi semuanya. Juna jatuh tersungkur ke tanah, peluru menembus bahu kirinya. Ia mengerang kesakitan, tapi yang terpenting—

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   336. Akhir Dari Kekejaman Part 1

    Juna kembali melirik sekitar, memastikan apakah situasinya terkondisikan. “Ada apa?” tanya Lily dengan sikap tenang agar Juna terkecoh. Memang inilah rencananya sejak awal. “Ah, tidak,” jawab Juna, “Oh ya, apa aku boleh menyusul Dini melihat bayimu?” tanya Juna kemudian. Lily menatap penuh waspada, lalu menganggukkan kepala. Lily memanggil Hera untuk membantunya. Setelah Hera datang, mereka pergi ke kamar Audrey bersama. Saat sampai di kamar Audrey. Lily mengangguk pada Hera juga pengasuh Audrey, mereka langsung menangkap isyarat mata dari Lily. “Aku mau menggendongnya,” kata Juna. Audrey sedang dalam gendongan Dini, lalu Dini menatap Lily yang mengangguk pelan. Dini melangkahkan kaki mendekat pada Juna, lalu memberikan Audrey ke gendongan Juna. Juna memandang bayi kecil itu, lalu seringai licik terbit di bibirnya. Saat itu Audrey tiba-tiba menangis kencang, membuat semua orang yang ada di kamar itu terkejut. “Sepertinya dia tidak terbiasa dengan orang asing

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   335. Menjalankan Rencana Part 2

    Hari berikutnya. Juna dan Dini pergi ke villa tempat Lily berada. Dini begitu senang, bahkan menunjukkan foto sekilas foto bayi Lily pada Juna yang sedang menyetir. “Anak Lily sangat cantik, kan? Bahkan pipinya begitu menggemaskan,” ucap Dini. “Ya, dia cantik,” balas Juna, ‘tapi sayang, dia takkan bisa melihat dunia lebih lama, dia akan mati di tanganku,’ batin Juna kemudian dengan senyum licik di wajahnya. Juna menoleh sekilas pada Dini, tidak ada sedikitpun rasa sungkan ataupun bersalah karena sudah memanfaatkan gadis itu. Setelah beberapa saat perjalanan. Dini dan Juna akhirnya sampai di villa. Saat memasuki halaman, Juna terkejut melihat banyaknya pengawal di sana, ada empat orang berjaga di depan. “Sepertinya Pak Arsen memperketat keamanan Lily,” ujar Dini sambil memandang pengawal yang berjaga di gerbang utama. “Iya harus, Pak Arsen pasti takut kalau nanti Lily diculik lagi,” timpal Juna dengan nada candaan. Dini mengerutkan kening mendengar ucapan Juna. Dia

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   334. Menjalankan Rencana Part 1

    Hari ini Juna kembali menjemput Dini di ARS. Mobil Juna sudah berhenti di dekat lobby, menunggu Dini keluar dari gedung ARS. Tak beberapa lama, Dini akhirnya muncul dari balik pintu lobby bersama dengan beberapa karyawan lain. Juna langsung keluar dari mobil, dia melambaikan tangan ke arah Dini, lantas membuka pintu mobil begitu Dini sudah menghampirinya. Dini bersikap biasa. Dia tetap masuk mobil Juna, lalu menunggu pria itu mengemudikan mobil meninggalkan ARS. "Ini boneka yang sejak kemarin kamu tanyakan, tadi sengaja kubawa ke kantor lagi." Dini mengulurkan boneka pemberian Juna kepada pria itu lagi. Juna terkejut. Dia melirik pada boneka yang ada di tangan Dini. Pandangan Juna tertuju pada mata boneka beruang itu, memastikan apakah kamera yang terpasang di beruang masih terpasang atau tidak. Begitu memastikan kamera masih terpasang seperti sebelumnya, Juna berpikir jika kamera itu pasti rusak sehingga hanya ada warna hitam di rekaman pada aplikasi ponselnya. "Ke

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status