LOGINShare
213. Bagaimana Kondisinya?
Last Updated:
2025-06-07 22:48:02
Adinasya Mahilageng aku belum bisa undi GA. Semoga besok bisa ya 🙏
Latest chapter
Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya 215. Sesuai Janji
Lily mendengar suara Bryan yang sedikit bergetar. Dia tahu kalau saat ini Bryan sedang menangis. “Menyesal sekarang sudah tak ada gunanya. Aku hanya berharap kamu tidak menciptakan penyesalan lain karena dendam. Sekarang kamu harus kuat, kamu masih punya jalan hidup yang lebih panjang. Aku yakin kamu bisa berdiri dengan kakimu, kerjarlah mimpimu, bukankah kamu pernah bilang ingin membangun perusahaan otomotif?”“Hm … terima kasih sudah mengingatnya,” balas Bryan. Lily tak menjawab lagi dan memilih mengakhiri panggilan. Dia kemudian menghela napas kasar. Lily membalikkan badan, dia terkejut saat melihat Arsen yang ternyata sudah ada di belakangnya. “Se-sejak kapan kamu di sini?” tanya Lily kikuk dan salah tingkah. “Baru saja,” balas Arsen yang sudah bersiap untuk pergi ke rumah Monica. Lily mengangguk-angguk, lalu berkata, “Aku baru saja menghubungi Bryan. Setidaknya aku mengucapkan turut berduka meskipun tidak datang ke sana.” Arsen mengangguk-angguk seolah tak keberatan denga
Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya 215. Tak Ada Lagi Permusuhan
Lily tak menjawab, dia sedang larut dengan rasa syukur sekaligus kesedihan yang mendalam.“Tidurlah di kasur, badanmu nanti sakit kalau tidur di sini,” ucap Arsen.Lily menggeleng.“Aku tidak berani memintamu tidur satu ranjang denganku, lukanya benar-benar sakit,” kata Arsen seraya meringis.Lily seketika menegakkan badan, dia menatap iba pada Arsen lantas mengikuti ucapan suaminya itu.Lily duduk di atas ranjang yang diperuntukkan bagi penunggu pasien. Dia mengambil selimut dan bantalnya yang masih rapi.“Istirahatlah juga,” ucap Lily ke Arsen.Lily dan Arsen sama-sama berbaring menatap ke langit-langit kamar.Hening.Sesekali terdengar suara pintu, dan langkah dari orang yang ada di luar kamar.Lily penasaran apakah Arsen sudah tidur. Begitu juga Arsen, dia penasaran apakah istrinya juga sudah terlelap.Mereka sama-sama menoleh dan kaget.“Belum tidur?” tanya Lily.“Aku sepertinya memang tidak akan bisa tidur tanpa memelukmu,” balas Arsen.Lily memiringkan badan lantas menggunakan
Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya 214. Menunggumu Sadar
Lily terus berada di samping Arsen. Di kamar itu ada Risha dan bibi Jess yang menemaninya.“Kenapa dia belum bangun-bangun?” tanya Lily cemas. Dia menangis lagi, padahal belum ada lima menit dia tenang.“Nona, bukankah tadi Nona mendengar ucapan dokter kalau kondisi Tuan tidak mengkhawatirkan? Ini hanya efek dari obat bius saat operasi,” ucap bibi Jess.Lily menggeleng, kantong darah yang selangnya menempel di lengan Arsen membuatnya tidak bisa tenang. Dia melihat wajah Arsen masih sangat pucat.“Nona sebaiknya istirahat, saya akan berjaga. Nanti saat Tuan bangun, saya akan membangunkan Nona.” Bibi Jess berusaha membujuk Lily.Risha yang melihat putrinya seperti ini hanya bisa membuang napas kasar. Dia memegang pundak Lily, membenarkan ucapan Bibi Jess agar Lily mau istirahat.“Kamu juga belum makan,” ucap Risha lirih. “Lily, dengarkan Bunda! Sesedih apapun kamu saat ini, kamu tetap harus ingat ada janin yang sedang tumbuh di rahimmu, dia sangat bergantung pada ibunya, dan hanya bisa
Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya 213. Bagaimana Kondisinya?
Lily lebih dulu sampai ke rumah sakit bersama bibi Jess ketimbang Risha dan Adhitama. Dia panik, matanya sudah sembab karena sejak tadi menangis. Lily hendak berlari tapi Bibi Jess memegang erat lengannya untuk menahan. Lily akhirnya hanya bisa berjalan cepat menuju IGD untuk mencari keberadaan Arsen. “Ners, saya mencari suami saya, dia datang dengan …. “Lily menjeda lisan. “Luka tembak, dia tertembak,”imbuhnya. Perawat yang berjaga seketika memberi informasi bahwa Arsen dibawa ke ruang operasi. “Meski hanya menyerempet, tapi sepertinya ada serpihaan proyektil peluru yang tertinggal, pasien juga kehilangan banyak darah. Saat ini kami sedang mencari golongan darah yang sama dengan pasien di bank darah,” terang perawat itu. Lily seketika limbung, hingga membuat Bibi Jess panik. “Nona, apa anda baik-baik saja?” “Aku ingin melihatnya, Bi. Aku mau ke ruang operasi,” kata Lily. Bibi Jess mengangguk, kemudian menggandeng Lily menuju sana. Di depan ruang operasi, Lily melihat Thomas
Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya 212. Dilarikan Ke Rumah Sakit
Satu jam sebelumnyaLily menahan tangan Arsen. Dia menggeleng menatap iba ke Arsen untuk mencegah pria itu pergi menemui Arya.“Aku mohon, jangan pergi ke sana.” Mata Lily berkaca-kaca.“Aku rasa hari ini waktunya, aku harus menyelesaikan semua urusanku dan Arya,” balas Arsen.“Tapi perasaanku tidak enak.” Lily masih menahan Arsen. Air matanya menetes saat Arsen merangkum pipinya. “Aku mohon jangan pergi,”pinta Lily lagi.Namun, Arsen tetap meyakinkan. Dia meminta Lily untuk menunggu kabar darinya.Arsen bahkan melepas paksa tangan Lily yang memegang erat tangannya.Lily hanya bisa menangis.Di saat itu di kediaman Arya, Monica meminta Bryan segera menghubungi Arsen untuk memberitahu kalau Arya membawa senjata api.Namun, Bryan memilih tidak melakukannya. **Di Arya GroupSemua orang syok melihat seseorang jatuh dari rooftop.Polisi langsung mengamankan lokasi dan meminta semua orang menjauh.Tak lama dua unit ambulance datang ke sana. Yang pertama untuk mengevakuasi tubuh Arya yang
Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya 211. Akhir Kebencian Dua Saudara
Monica sampai merapat pada Bryan karena panik dan cemas dengan apa yang ingin Arya lakukan. “Apa yang mau Papa lakukan?” tanya Bryan sekali lagi dengan tatapan waspada. “Kalian tidak akan pernah paham bagaimana kondisiku saat ini!” hardik Arya. “Jika kalian berusaha mencegahku, maka kalian yang akan kutembak lebih dulu!” ancam Arya sambil menodongkan pistol ke arah Bryan. Monica sangat ketakutan. Dia berdiri di belakang tubuh Bryan sambil memegang lengan putranya itu. Bryan mencoba tenang meskipun dia juga takut dengan apa yang akan dilakukan oleh Arya, tetapi Bryan berusaha terlihat biasa saja agar Monica tidak semakin cemas. “Sekarang hubungi ambulance dan katakan kalau kondisiku memburuk dan perlu dibawa ke rumah sakit!” perintah Arya dengan tatapan tertuju pada Monica. Arya menatap Monica yang bergegas menghubungi rumah sakit, lalu tatapannya tertuju pada Bryan. “Katakan pada polisi di bawah kalau aku kritis dan harus dirawat, lalu katakan kalau aku akan dengan suk
You may also like
Kisah Pewaris Milyader
Aku Ingin Makan Daging1.2M viewsTumbal Pengantin Wanita : Punya Suami Multimilyader yang Manja
Glazed Snow1.7M viewsBiarkan Aku Pergi!
Selatan Dangkal6.0M viewsIstri Kesayangan CEO
Awan2.6M viewsSkandal Panas Presdir Tampan
MAMAZAN18.2K viewsIstri Untuk Tuan Aron
Kim San67 viewsAntara Peran dan Perasaan
Ayla110 viewsMENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN
Mithavic Himura4.3K views
