Share

297. Tolong! Selamatkan Dia

last update Last Updated: 2025-07-12 14:29:46

Arsen terdiam, kepalanya terasa seperti dihantam batu besar.

Dia menggeleng lagi.

“Kalian tenaga medis dan tugas kalian menyelamatkan istri dan anakku, bagaimana bisa kalian malah memberiku pilihan?!” Suara Arsen begitu lantang, tatapan matanya penuh kesedihan berbalut ketakutan yang begitu kentara.

“Kondisi istri Anda benar-benar buruk, Pak. Saya memahami perasaan Anda, tapi sekarang kita benar-benar harus membuat pilihan,” ucap dokter dengan tatapan iba pada Arsen yang frustasi.

Arsen menggeleng kuat, suaranya tersekat di tenggorokan dengan bibir kelu yang membuat kata-kata hilang dari lidahnya.

“Anda bisa masuk dan melihat kondisi istri Anda, pasien masih sadar," ucap dokter agar Arsen bisa segera membuat keputusan.

Tanpa bicara lagi, Arsen segera masuk ke ruang tindakan begitu dokter membuka jalan untuknya.

Langkahnya terseret, tatapan matanya langsung tertuju ke ranjang pesakitan yang penuh dengan bercak darah dan beberapa tenaga medis yang menunggu di sana.

Arsen
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (11)
goodnovel comment avatar
Novita Sari
huaaaaaaa......sesuatu banget...
goodnovel comment avatar
Adeena
semoga Lily sadar jangan sampai koma kasihan Arsen dan baby'y...ayo Lily sadar ya....
goodnovel comment avatar
Eddy Hadarian
Ya ampun Lily ayo Ly semangat kasih an Arsen
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   305. Boneka Beruang

    Divisi pemasaran ARS Dini tampak duduk di meja kerja, kedua tangannya saling menggenggam erat. Pandangan gadis itu terpaku pada tempat sampah di samping meja kerjanya, di mana sebuah boneka beruang kecil tergeletak di antara kertas bekas dan bungkus makanan ringan. Dini refleks membuang boneka pemberian Juna itu beberapa menit yang lalu, setelah melihat titik merah dan bulatan menyerupai kamera tersembunyi di bagian tas punggung yang digendong boneka beruang kecil itu. Sekitar satu jam kemudian Thomas dan Jerry akhirnya datang dan masuk dengan langkah cepat ke divisi pemasaran.Wajah mereka menunjukkan kekhawatiran. “Apa kamu tidak apa-apa?” tanya Thomas sambil mendekat ke arah meja kerja Dini. Dini mengangguk pelan, meskipun wajahnya masih terlihat pucat karena takut. “Sa.... saya membuang bonekanya,” jawabnya lirih. “Ada di tempat sampah.” Jerry mengernyit. “Mengapa kamu membuangnya?” “Saya merasa dia mengawasi saya,” ucap Dini, suaranya gemetar. “Awalnya saya pikir it

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   304. Petunjuk

    Jerry mengangguk kecil lantas diam sejenak untuk berpikir setelah mendengar ucapan Thomas. “Bisa jadi seperti itu, karena itulah kita tidak boleh gegabah mengambil keputusan dan salah menangkap pelakunya,” ujar Jerry. Bibi Jess sepakat dengan Jerry, apalagi dia tahu betul bagaimana karakter Hera, jadi kecil kemungkinan Hera lah pelakunya, meskipun ditemukan pesan mencurigakan di ponsel gadis itu. Saat mereka masih berdiskusi, ponsel Thomas tiba-tiba berdering dan nama Dini terpampang di layar. “Halo, ada apa?” tanya Thomas saat menjawab panggilan itu. “Pak Thomas, aku menemukan sesuatu yang mencurigakan. Sekarang aku benar-benar takut.” Thomas langsung menatap Jerry setelah mendengar suara Dini yang bergetar. “Sekarang kamu ada di mana?” tanya Thomas. “Aku masih di ruangan divisi pemasaran,” jawab Dini dari seberang panggilan, “aku merasa seperti ada yang terus memerhatikanku di sini.” Thomas mengerutkan kening. “Apa maksudmu ada yang memerhatikanmu?” tanya Thomas memastikan

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   303. Curiga

    Jerry diam menatap Thomas yang serius. "Kita harus mempersiapkan semuanya," ucap Thomas. Dia menoleh ke kanan dan kiri seolah takut ada orang yang akan mendengar ucapannya. "Melihat bagaimana dia melakukan ini, aku yakin orang yang berani menculik Lily bukan orang sembarangan." Jerry mengangguk menyetujui ucapan Thomas. "Ada yang ingin aku lakukan," kata Thomas. "Apa itu?" Mata Jerry menyipit menunggu Thomas menyampaikan idenya. "Kita harus memutus hubungan antara yang satu dan yang lain. Kita harus menyita semua ponsel pelayan di mansion," kata Thomas. "Tapi ... bukankah itu bisa disebut melanggar hak para pekerja? Bagaimana kalau kena tuntut." Jerry menyangkal ide Thomas. "Apa aku peduli? Apa pak Arsen akan peduli? Ini malah akan membuat semuanya terlihat jelas, siapa yang menolak malah patut dicurigai." Jerry mengangguk-angguk setuju. "Benar juga, berapa lama kamu memikirkan ini?" tanyanya. "Sepanjang hari," balas Thomas. ***Thomas dan Jerry datang ke mansion Arsen. M

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   302. Yang Diinginkan

    Arsen duduk diam menatap wajah Lily yang masih tak sadarkan diri. Perawat baru saja mengganti kantong darah untuk yang kesekian kali. Berharap kantong ini adalah kantong terakhir sehingga kondisi Lily sudah bisa dikatakan melewati masa kritis. Waktu satu kali dua puluh empat jam yang dokter ucapkan juga sudah terlewat, tapi Lily masih sama. Tertidur lelap seolah tak ingin lagi melihat Arsen yang terus berada di sampingnya sepanjang hari. Aturan rumah sakit tak Arsen penuhi. Dia hanya ingin terus berada di dekat Lily, meski istrinya itu tak bergerak, dan tak lagi bisa merengek manja padanya, tapi sesekali dia masih mengajak Lily berbicara. Arsen baru saja mengusir Thomas pergi, saat asistennya itu berkata dokter ingin bicara dengan pihak keluarga. ‘Sudah ada Papa dan Bunda.’ Begitu jawaban Arsen. Nada suaranya lemah, tak bersemangat. Bahkan makanan yang dibawakan oleh Thomas hanya dia geletakkan begitu saja di kursi tunggu depan ICU. “Mau tidur berapa lama lagi? Apa kamu s

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   301. Skin To Skin

    Di rumah sakit. Dokter baru saja mengecek kondisi Lily yang masih dirawat di ruangan khusus karena masih dalam masa kritis.Arsen mengikuti Dokter berjalan keluar, karena Dokter berkata ingin menyampaikan sesuatu padanya. “Ini sudah hampir satu kali dua puluh empat jam, jadi Anda harus bersiap menerima apa pun kondisi pasien nantinya,” kata dokter sambil mengalungkan stetoskop di leher. “Apa mungkin istriku bisa dipindahkan ke rumah sakit di luar negeri?” tanya Arsen lalu menoleh ke pintu ruang ICU. “Pak, mau di rumah sakit mana pun, kalau pasien mengalami koma, tidak ada yang bisa berbuat apa-apa kecuali menunggu reaksi tubuh dari pasien itu sendiri,” jawab dokter menjelaskan, “untuk obat-obatan, rumah sakit bisa menyediakan obat-obatan standar internasional seperti di rumah sakit luar negeri jika keluarga berkehendak.” “Tapi, ini hanya saran saya sebagai dokter. Jika Anda tidak percaya, Anda bisa menghubungi dokter atau rumah sakit lain untuk memastikan,” imbuh dokter itu.

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   300. Rahasiakan Keberadaan Lily

    Hari Berikutnya Di kafe. Dini sedang makan siang bersama Juna. Mereka duduk berhadapan, tetapi Dini hanya mengaduk-aduk makanannya. Sejak kemarin Dini tidak bisa tenang, dia terus mencemaskan keadaan Lily. Dini meletakkan sendoknya, tanpa menatap ke arah Juna dia membuka pembicaraan setelah sejak tadi hanya diam. “Apa Lily baik-baik saja? Sampai sekarang tidak ada kabar, aku sudah menghubungi ponsel Lily dan Pak Thomas, tapi tetap saja nihil." “Tunggu saja,” balas Juna dengan enteng, “lagi pula Pak Arsen orang hebat, dia pasti akan segera menemukan keberadaan Lily,” imbuh Juna. Senyum samar nyaris tak terlihat terbit di wajah Juna, dalam hatinya berkata, ‘Beberapa hari lagi pasti akan ada berita penemuan mayat wanita hamil dan identitasnya adalah Lily yang akan langsung menggemparkan seluruh negara.’ “Lily pasti diculik, aku yakin itu karena kita semua tiba-tiba pingsan dan Lily menghilang,” ucap Dini. Suaranya sedikit bergetar. “Apalagi Pak Arsen begitu bingung dan

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status