Share

362. Undangan

last update Last Updated: 2025-08-07 22:49:26

Seperti apa yang sudah dia katakan pada Lily. Hari itu Arsen pergi menemui Juna di penjara.

Saat Arsen datang, petugas menyampaikan bahwa Juna enggan bertemu dengannya.

Petugas itu tampak ragu, seolah sungkan menyampaikan alasan Juna yang tak mau menemui Arsen.

"Kalau begitu aku akan mendatangi selnya," kata Arsen.

"Tapi Pak, pengunjung tidak diizinkan masuk sampai ke sel para tahanan." Petugas itu menolak keinginan Arsen.

Tak banyak bicara, Arsen menggunakan ekor matanya untuk melirik Thomas yang ada di belakangnya.

Thomas lantas merogoh ponsel yang ada di saku jas. Dia menghubungi seseorang, dan tepat setelah Thomas mematikan panggilan, ponsel petugas yang sedang berbicara pada Arsen berdering.

Petugas itu buru-buru mengangkat panggilan, setelah itu dia menatap Arsen dan menunduk takut.

Petugas itu seketika memersilahkan Arsen melakukan apa yang diinginkan.

Arsen tampak tersenyum mencibir, dia berjalan ke arah dalam membuat petugas itu menyusulnya dengan tergesa-ge
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (15)
goodnovel comment avatar
eva nindia
gak sabr niii anthony nnti ktemu dini hahaha
goodnovel comment avatar
Gita Amelia
jodohnya Anthony otw bu Diana ...
goodnovel comment avatar
Novita Sari
seru nich perjodohan anthony dan dini
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   377. Keputusan

    Arsen bingung harus menjawab apa. Dia memandang Lily tanpa bisa berkata-kata.“Jadi aku tidak bisa memberikan anak lagi untukmu?” Lily bertanya dengan senyuman di bibir. Menutupi luka hatinya.“Dokter tidak bicara seperti itu, dia hanya bilang mungkin akan berbahaya untuk keselamatanmu dan calon bayinya,” balas Arsen. Dia mengusap pipi Lily karena air mata wanita itu menetes.“Jangan menangis! Kamu membuatku sedih,” imbuhnya.Lily menarik napas lalu mengusap pipinya sendiri. Dia menyentuh dada Arsen dengan tangannya, tak sanggup lagi menatap wajah pria itu.“Jadi Audrey akan sama sepertiku? Tidak akan punya saudara,” kata Lily. “Apa kamu akan mencari wanita lain?”Arsen terkejut, dia tidak suka dengan ucapan Lily sampai menegakkan badannya.“Apa yang kamu bicarakan? Seburuk itukah aku dimatamu?” Arsen menatap tak percaya. Dia melihat Lily kaget, tapi hanya diam menatapnya.Arsen bangkit dari ranjang kemudian masuk ke kamar mandi. Meninggalkan Lily yang tertegun.Lily tahu dia salah, k

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   376. Pertanyaan Menyakitkan

    Kepala HRD tampak kebingungan mendengar ucapan Lily.“Saya merasa beberapa bulan terakhir tidak memberi kontribusi ke perusahaan, dan saya sudah memutuskan ingin fokus merawat anak saya dulu.”Kepala HRD hanya mengangguk pelan. Dia heran, karena bahkan saat Lily izin cuti pun, urusan divisi pemasaran tetap lancar.Namun, sebagai sesama wanita dia melihat rasa bersalah yang begitu kentara dari cara Lily berbicara.“Apa Pak Arsen sudah tahu?” tanya kepala HRD.“Saya akan bicara padanya, saya hanya ingin mengabari Anda lebih dulu, jadi tim HRD bisa mempersiapkan perkrutan direktur baru secepatnya,” kata Lily.Setelah menemui kepala HRD, Lily lantas pulang ke mansion. Dia belum memberitahu Risha dan Adhitama soal dirinya yang sudah bisa berjalan kembali.Lily ingin memberi kejutan, sama seperti apa yang dia lakukan ke Arsen tadi.Hal pertama yang Lily lakukan setelah sampai ke mansion adalah mencari keberadaan Audrey. Dia meminta Hera untuk istirahat, karena ingin menghabiskan waktu bersa

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   375. Istri Macam Apa

    Lily menggeleng pelan. “Tidak! Dia tidak tahu.” Kening Arsen berkerut samar. “Kalau begitu besok kita makan malam bersama, Anthony mengajak kita makan malam bersama dan ingin kita mengajak Dini juga.” Lily mengangguk-angguk pelan, setelahnya dia terkejut karena tiba-tiba Arsen mendekatkan bibir ke telinganya. “Kamu akan habis kalau berani berbohong padaku,” bisik Arsen. Lily membulatkan bola mata lalu sedikit mendorong dada Arsen. “Kenapa kamu malah mengancamku?” Arsen tak menjawab, tatapannya begitu dalam pada Lily dengan satu tangan mengusap lembut pipi Lily. Melihat sikap Arsen, Lily hanya bisa mengembuskan napas pelan. “Sekarang makanlah, aku harus segera pulang karena meninggalkan Audrey sendirian bersama Hera.” Dengan nada menggoda Arsen membalas, “Kenapa buru-buru? Kalau ada Hera, berarti Audrey tidak sendirian. Dia aman di rumah.” Melihat sorot mata aneh dari mata Arsen, kening Lily terlipat dalam. “Mau apa? Jangan macam-macam.” “Aku bisa menyuruh Thomas pergi,” balas

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   374. Datang Sendiri Ke ARS

    Lily meraih tangan Arsen, lantas menggoyangkannya pelan. “Tentu saja tidak, sejak kapan menemui suami sendiri merepotkan?” ucapnya. “Apa mau aku bawakan makan siang? Apa yang ingin kamu makan?" Arsen mengangguk lalu menyentuh pipi Lily. "Apa saja," jawabnya. Arsen mengecup puncak kepala istri kecilnya itu sebelum benar-benar berangkat ke ARS. Pelayan satu per satu pergi mengerjakan tugas masing-masing, sedangkan Lily masih tak beranjak dari teras memandangi mobil Arsen menjauh. Setelah mobil suaminya tak tampak lagi, Lily terlihat membuang napas kasar. Dan meskipun tahu putrinya tidak mengerti dengan apa yang akan dia katakan, tapi Lily memandang Audrey, menyentuh tangan bayi itu lantas bertanya— “Apa keputusan Mama benar untuk jujur ke Papamu sekarang? Sebenarnya Mama masih ingin sedikit mengujinya.” Lily menekuk bibir ragu, tak lama dia dibuat kaget karena Audrey tersenyum. “Apa itu jawaban untuk Mama?” tanya Lily dengan senyuman lebar. "Baiklah, lagipula Papamu tidak

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   373. Sekarang Lebih Tenang

    Bibi Jess memilih meninggalkan Ella dan menemui Lily di kamar. Begitu berdiri di hadapan Lily, Bibi Jess sedikit menundukkan kepala sambil berkata, “Terima kasih, Nona.” Lily terkejut. “Aku baru saja mau minta maaf atas keputusan yang aku buat, Bi. Tapi kenapa Bibi malah meminta maaf.” “Tidak Nona! Anda tak perlu meminta maaf. Apa yang Anda lakukan sudah benar,” balas Bibi Jess, “Saya memang tidak bisa mendidik Ella dengan baik karena saat kecil sebenarnya Ella diasuh orang lain.” Lily mengerutkan kening, baru saja akan bertanya, Bibi Jess sudah kembali bicara. “Saya permisi dulu, Nona.” Bibi Jess pergi begitu saja, membuat Liy bingung sambil menatap kepergian Bibi Jess. ** Malam harinya. Arsen baru saja pulang. Dia langsung menghampiri Lily dan menanyakan kabar Lily juga Audrey hari ini. “Akhirnya aku memecat Ella,” kata Lily. Arsen cukup terkejut mendengar keputusan Lily. “Apa ada yang fatal sampai akhirnya kamu memecatnya?” Lily tak membalas pertanyaan Arsen. D

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   372. Siapa Yang Harus Dihukum?

    Ella sudah keluar dari rumah sakit. Sekarang dia berada di kamarnya ketika Lily datang sendirian.Ella langsung berdiri dan menatap Lily yang duduk di kursi roda.“Bagaimana kondisimu? Maaf tidak menjengukmu ke rumah sakit karena kondisiku tidak memungkinkan untuk pergi ke rumah sakit,” kata Lily.“Tidak apa-apa, Nona. Saya juga sudah lebih baik,” balas Ella.“Baiklah, aku hanya mau memastikan kondisimu saja,” ucap Lily. Dia hendak memutar roda untuk meninggalkan kamar Ella, tetapi gerakannya terhenti karena Ella memanggilnya lagi.“Hanya itu?” tanya Ella.Lily mengerutkan kening.“Saya sampai hampir keguguran karena Hera, apa tidak ada keadilan untuk saya?” tanyanya kemudian.Kening Lily semakin berkerut samar saat menatap Ella. “Lalu, apa yang kamu inginkan?”Senyum samar terbit di wajah Ella. “Saya mau Hera dipecat.”Lily sangat terkejut. “Permintaanmu sangat keterlaluan. Kesalahan Hera tidak sefatal itu, kenapa kamu memintanya agar dipecat?”“Dia sudah mendorong saya sampai hampir

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status