Share

378. Mendukung Orang Tersayang

last update Last Updated: 2025-08-17 21:35:36

Lily tahu Arsen terkejut, tapi juga tahu suaminya itu tidak akan pernah menolak keinginannya.

“Maaf tidak memberitahumu keputusan ini dan malah langsung bicara,” kata Lily.

Arsen menganggukkan kepala. “Tidak apa-apa, aku mendukungmu,” ucapnya.

Mata Lily seketika berkaca-kaca. Dia tahu Arsen tidak akan pernah menolak keinginannya.

Setengah jam kemudian, Adhitama pulang.

Sama halnya seperti Risha, dia kaget mendapati Lily berdiri menunggunya di teras.

“Papa!” Lily langsung menghambur memeluk Adhitama. Dia merasa tubuh cinta pertamanya itu sedikit kurus.

“Papa kenapa kurusan?” tanya Lily seraya mengurai pelukan.

“Kamu, sudah bisa berjalan.” Adhitama balas bertanya pada Lily.

Lily menganggukkan kepala, lantas kembali memeluk tubuh Adhitama.

“Pa, aku sudah membuat keputusan, aku akan mengambil alih Mahesa,” bisik Lily.

“Tapi Audrey masih bayi,” balas Adhitama.

“Hm … sepertinya aku bisa menjaganya sekaligus mengambil alih Mahesa.”

**

Beberapa saat kemudian.

Mer
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (10)
goodnovel comment avatar
Adeena
semangat Lily kamu pasti bisa...jangan kecewakan orang2 yg sayang kamu...
goodnovel comment avatar
Ulum
ars ...️ lily
goodnovel comment avatar
Eenok Khus
arsn sll akn jd grda trdpn km ly
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   379. Perjodohan

    Arsen tersenyum kecil melihat ekspresi Lily. “Makan malamnya lusa. Anthony sudah memesankan restoran, dia sepetinya ingin menjamu kita, terlihat dari restoran yang dia pilih," ucapnya. Lily menghela napas lega. “Syukurlah kalau lusa, masih ada waktu untuk bersiap” "Untuk apa? Tidak perlu terlihat terlalu cantik." Arsen berbicara dengan nada tidak suka. Lily lantas tersenyum tipis seraya menepuk pelan lengan Arsen. “Jangan salah paham! Bukan aku, tapi Dini. Aku takut dia canggung atau justru merasa tertekan.” Arsen menatap Lily penuh kelembutan. “Kamu selalu begitu, memikirkan orang lain dulu sebelum diri sendiri.” Lily mengedikkan pundaknya santai. “Pokoknya yang paling penting bagiku adalah Dini, dia harus mendapat pria baik," ujarnya. “Tenang,” ujar Arsen lalu meraih tangan Lily “Pada dasarnya Anthony orang yang cukup terbuka. Aku yakin dia bisa membuat Dini merasa dihargai, bukan dipaksa.” Lily mengangguk, meski tetap terlihat ada khawatiran di wajahnya. “Semoga s

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   378. Mendukung Orang Tersayang

    Lily tahu Arsen terkejut, tapi juga tahu suaminya itu tidak akan pernah menolak keinginannya. “Maaf tidak memberitahumu keputusan ini dan malah langsung bicara,” kata Lily. Arsen menganggukkan kepala. “Tidak apa-apa, aku mendukungmu,” ucapnya. Mata Lily seketika berkaca-kaca. Dia tahu Arsen tidak akan pernah menolak keinginannya. Setengah jam kemudian, Adhitama pulang. Sama halnya seperti Risha, dia kaget mendapati Lily berdiri menunggunya di teras. “Papa!” Lily langsung menghambur memeluk Adhitama. Dia merasa tubuh cinta pertamanya itu sedikit kurus. “Papa kenapa kurusan?” tanya Lily seraya mengurai pelukan. “Kamu, sudah bisa berjalan.” Adhitama balas bertanya pada Lily. Lily menganggukkan kepala, lantas kembali memeluk tubuh Adhitama. “Pa, aku sudah membuat keputusan, aku akan mengambil alih Mahesa,” bisik Lily. “Tapi Audrey masih bayi,” balas Adhitama. “Hm … sepertinya aku bisa menjaganya sekaligus mengambil alih Mahesa.” ** Beberapa saat kemudian. Mer

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   377. Keputusan

    Arsen bingung harus menjawab apa. Dia memandang Lily tanpa bisa berkata-kata.“Jadi aku tidak bisa memberikan anak lagi untukmu?” Lily bertanya dengan senyuman di bibir. Menutupi luka hatinya.“Dokter tidak bicara seperti itu, dia hanya bilang mungkin akan berbahaya untuk keselamatanmu dan calon bayinya,” balas Arsen. Dia mengusap pipi Lily karena air mata wanita itu menetes.“Jangan menangis! Kamu membuatku sedih,” imbuhnya.Lily menarik napas lalu mengusap pipinya sendiri. Dia menyentuh dada Arsen dengan tangannya, tak sanggup lagi menatap wajah pria itu.“Jadi Audrey akan sama sepertiku? Tidak akan punya saudara,” kata Lily. “Apa kamu akan mencari wanita lain?”Arsen terkejut, dia tidak suka dengan ucapan Lily sampai menegakkan badannya.“Apa yang kamu bicarakan? Seburuk itukah aku dimatamu?” Arsen menatap tak percaya. Dia melihat Lily kaget, tapi hanya diam menatapnya.Arsen bangkit dari ranjang kemudian masuk ke kamar mandi. Meninggalkan Lily yang tertegun.Lily tahu dia salah, k

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   376. Pertanyaan Menyakitkan

    Kepala HRD tampak kebingungan mendengar ucapan Lily.“Saya merasa beberapa bulan terakhir tidak memberi kontribusi ke perusahaan, dan saya sudah memutuskan ingin fokus merawat anak saya dulu.”Kepala HRD hanya mengangguk pelan. Dia heran, karena bahkan saat Lily izin cuti pun, urusan divisi pemasaran tetap lancar.Namun, sebagai sesama wanita dia melihat rasa bersalah yang begitu kentara dari cara Lily berbicara.“Apa Pak Arsen sudah tahu?” tanya kepala HRD.“Saya akan bicara padanya, saya hanya ingin mengabari Anda lebih dulu, jadi tim HRD bisa mempersiapkan perkrutan direktur baru secepatnya,” kata Lily.Setelah menemui kepala HRD, Lily lantas pulang ke mansion. Dia belum memberitahu Risha dan Adhitama soal dirinya yang sudah bisa berjalan kembali.Lily ingin memberi kejutan, sama seperti apa yang dia lakukan ke Arsen tadi.Hal pertama yang Lily lakukan setelah sampai ke mansion adalah mencari keberadaan Audrey. Dia meminta Hera untuk istirahat, karena ingin menghabiskan waktu bersa

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   375. Istri Macam Apa

    Lily menggeleng pelan. “Tidak! Dia tidak tahu.” Kening Arsen berkerut samar. “Kalau begitu besok kita makan malam bersama, Anthony mengajak kita makan malam bersama dan ingin kita mengajak Dini juga.” Lily mengangguk-angguk pelan, setelahnya dia terkejut karena tiba-tiba Arsen mendekatkan bibir ke telinganya. “Kamu akan habis kalau berani berbohong padaku,” bisik Arsen. Lily membulatkan bola mata lalu sedikit mendorong dada Arsen. “Kenapa kamu malah mengancamku?” Arsen tak menjawab, tatapannya begitu dalam pada Lily dengan satu tangan mengusap lembut pipi Lily. Melihat sikap Arsen, Lily hanya bisa mengembuskan napas pelan. “Sekarang makanlah, aku harus segera pulang karena meninggalkan Audrey sendirian bersama Hera.” Dengan nada menggoda Arsen membalas, “Kenapa buru-buru? Kalau ada Hera, berarti Audrey tidak sendirian. Dia aman di rumah.” Melihat sorot mata aneh dari mata Arsen, kening Lily terlipat dalam. “Mau apa? Jangan macam-macam.” “Aku bisa menyuruh Thomas pergi,” balas

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   374. Datang Sendiri Ke ARS

    Lily meraih tangan Arsen, lantas menggoyangkannya pelan. “Tentu saja tidak, sejak kapan menemui suami sendiri merepotkan?” ucapnya. “Apa mau aku bawakan makan siang? Apa yang ingin kamu makan?" Arsen mengangguk lalu menyentuh pipi Lily. "Apa saja," jawabnya. Arsen mengecup puncak kepala istri kecilnya itu sebelum benar-benar berangkat ke ARS. Pelayan satu per satu pergi mengerjakan tugas masing-masing, sedangkan Lily masih tak beranjak dari teras memandangi mobil Arsen menjauh. Setelah mobil suaminya tak tampak lagi, Lily terlihat membuang napas kasar. Dan meskipun tahu putrinya tidak mengerti dengan apa yang akan dia katakan, tapi Lily memandang Audrey, menyentuh tangan bayi itu lantas bertanya— “Apa keputusan Mama benar untuk jujur ke Papamu sekarang? Sebenarnya Mama masih ingin sedikit mengujinya.” Lily menekuk bibir ragu, tak lama dia dibuat kaget karena Audrey tersenyum. “Apa itu jawaban untuk Mama?” tanya Lily dengan senyuman lebar. "Baiklah, lagipula Papamu tidak

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status