Share

419. Tidak Pantas Menjadi CEO

last update Last Updated: 2025-09-07 20:01:20
Hari berikutnya

Teddy berdiri di depan pintu kamar Ella sambil membawa nampan berisi sarapan. Tangannya sempat ragu mengetuk, namun akhirnya dia meminta izin dan masuk perlahan setelah Ella menjawab.

“Selamat pagi, Ella,” ucap Teddy. Dia menaruh nampan itu di meja kecil dekat ranjang. “Aku bawakan sarapan untukmu, agar tidak perlu turun.”

Ella hanya melirik sekilas. Wajahnya tetap dingin.

“Aku bisa makan di bawah,” ujarnya ketus.

Teddy menarik kursi dan duduk, tak menyerah.

“Aku tahu. Tapi aku ingin membawakanmu agar kamu tidak perlu repot turun ke bawah. Anggap saja permintaan maafku atas kejadian kemarin.”

Ella terdiam, memalingkan wajah. “Permintaan maafmu tidak ada gunanya kalau Ibumu masih tetap bersikap seperti itu.”

Teddy tersenyum tipis, nadanya serius. “Aku berjanji akan meminta Mama untuk meminta maaf secara langsung padamu.”

Ella senang mendengar kata-kata Teddy, meski bibirnya masih tidak menanggapi.

"Kamu kelur dari sini, aku mau mandi."

Ella bangkit
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (5)
goodnovel comment avatar
Adeena
karma Ella udah di mulai tipis2 dulu baru permulaan ya Ella...
goodnovel comment avatar
Eddy Hadarian
Blm apa2 karma sudah menghampirimu Ella
goodnovel comment avatar
Wida
knp gk lngsung cacat aj sih Thor si Ella nya
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   626. Hadiah Perpisahan

    Lily diam tak membalas ucapan Arsen.“Kenapa kamu diam, apa kamu mau marah?” tanya Arsen saat melihat Lily sejak tadi memberi reaksi apa pun.“Untuk apa aku marah? Memangnya David siapa dalam hidupku?” balas Lily dengan cepat.Mendengar balasan Lily, Arsen langsung memulas senyum. Berpindah posisi duduk agar lebih dekat dengan Lily, Arsen lalu menggoda, “Kita sudah lama tidak melakukan itu, apa kamu tidak menginginkannya?”Mendengar ucapan Arsen, Lily langsung tertawa. Dengan tatapan menggoda, Lily bertanya, “Kamu mau aku pakai lingerie warna apa?”“Terserah kamu saja,” balas Arsen.Lily membentuk ‘OK’ dengan telunjuk dan jempol. Dia segera bangkit dari duduknya, saat akan melangkah menuju kamar ganti, tiba-tiba terdengar suara mengetuk diiringi suara tangis Audrey.Arsen dan Lily saling tatap. Mereka terkejut mendengar Audrey terus memanggil-manggil. Akhirnya Arsen dan Lily sama-sama pergi untuk melihat, dan benar saja Audrey sudah berdiri di depan kamar sambil menangis.“Audrey ken

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   625. Pindah

    Di penjara.Ivy berada di ruang kunjungan bertemu dengan perwakilan Komnas Perlindungan Perempuan.Namun, saat pembicaraan berlangsung, Ivy sama sekali tidak bisa diajak bekerjasama. Bahkan Ivy bersikap begitu angkuh dan tidak ada rasa trauma sama sekali.“Di sini aku korbannya. Aku dilecehkan, kenapa kalian tidak bisa menekan polisi agar membebaskanku? Bagaimana kalau aku dilecehkan lagi di sini?”Mendengar ucapan Ivy, perwakilan dari Komnas Perlindungan Perempuan juga menatap bingung, apalagi kasus yang menjerat Ivy bukan hanya soal narkotika, tetapi juga kekerasan.“Jika Anda ingin cepat bebas, Anda harus bersikap baik dan menyesal atas perbuatan Anda. Terutama soal pemakaian obat terlarang, lebih baik Anda berhenti menggunakan narkotika untuk memperingan hukuman Anda,” ucap wanita yang berhadapan dengan Ivy.Ivy syok dinasihati, sampai dia dengan nada agak tinggi berucap, “Siapa kamu berani mengatur-ngatur apa yang ingin aku lakukan?”“Kami di sini mau mengupayakan keadilan untuk

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   624. Kurang Apa?

    Setelah dari tempat kursus memasak, Dini benar-benar pergi ke rumah Diana. Saat baru saja menginjakkan kaki di rumah Diana, Dini disambut oleh seorang pembantu. “Mama di mana, Bi?” tanya Dini. “Nyonya ada di belakang, lagi mengurus tanaman,” jawab pembantu sambil menunjuk ke belakang menggunakan jempol dengan sopan. Dini mengangguk. Setelahnya dia melangkahkan kaki menuju halaman belakang. Sesampainya di halaman belakang, Dini melihat Diana yang sedang berjongkok di salah satu tanaman. Baru saja dia akan mendekat, Diana sudah lebih dulu menoleh ke arahnya. Melihat kedatangan Dini, ekspresi wajah Diana berubah datar. Tanpa menunggu Dini menyapanya, Diana tiba-tiba berteriak, “Kebetulan kamu datang. Ini, bantu potongkan daun dan ranting yang kering, lalu tanaman di sana itu juga jangan lupa disiram. Yang sebelah sana juga perlu pupuk!” Diana memerintah sambil menunjuk-nunjuk ke arah tanaman yang dimaksud. Dini terkejut mendengar perintah Diana, tapi dia tetap melakukan apa yang

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   623. Saling Melengkapi

    Hari berikutnya. Arsen bekerja di ARS. Dia sekarang sudah duduk di balik meja kerjanya, mengecek berkas-berkas yang selalu bertumpuk di meja tidak ada habisnya. Saat Arsen masih fokus dengan pekerjaannya, terdengar suara ketukan pintu dari luar, sebelum terdengar suara langkah kaki Thomas menggema di ruangan Arsen. Thomas datang memegang ponsel di tangannya, saat sudah berdiri di depan meja Arsen, Thomas sedikit membungkuk saat dia berkata, “Pak, Pak David menghubungi dan ingin bicara dengan Anda.” Arsen langsung mengangkat pandangannya pada Thomas. Dia tersenyum miring, lantas mengambil ponsel yang Thomas sodorkan. Menyentuhkan ponsel di telinga, Arsen menjawab panggilan itu dengan tatapan dingin. “Ada apa?” tanyanya datar. “Kenapa kamu memutus kontrak sepihak, padahal aku belum final mengambil keputusanku!” Arsen semakin tersenyum miring mendengar ucapan David, lantas dia membalas, “Penalty dua puluh miliar untuk PT. Gift itu kecil untukku." Uang yang Arsen keluar

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   622. Dua Pria Dengan Dilemanya

    Dini benar-benar bingung karena Anthony sama sekali tidak menjawab pertanyaannya. Dia semakin cemas jika memang terjadi sesuatu pada Diana. “Kalau memang kondisi Mama buruk, lebih baik kamu pulang dan jaga Mama, aku tidak apa-apa,” ucap Dini lagi. Akhirnya Anthony melepas pelukan. Tatapannya begitu sendu pada Dini. “Maaf kalau aku sudah membuatmu menderita. Aku benar-benar bingung harus bersikap bagaimana. Tapi aku juga benar-benar tidak bisa tanpamu. Maaf kalau aku seperti mengabaikanmu,” ucap Anthony sambil menggenggam kedua telapak tangan Dini. Dini terkejut mendengar ucapan Anthony, jadi benar Anthony bersikap seperti ini karena mendengar apa yang dikatakannya ke Lily. “Tidak sepenuhnya salahmu,” kata Dini, “aku juga minta maaf, sepertinya aku tidak bisa benar-benar keluar dari ARS. Aku masih takut.” Anthony menatap begitu dalam pada Dini, kemudian dia bertanya, “Apa kamu masih tidak percaya padaku?” Dini bingung. Dia kemudian menjawab, “Bukan tidak percaya, tapi aku meman

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   621. Mendengar Semua Ucapannya

    Beberapa saat sebelumnya di rumah Diana. Anthony melangkah terburu-buru menemui Diana di kamar setelah mendapat kabar kalau Diana sakit. Begitu sampai di dalam kamar Diana, Anthony melihat Diana yang duduk di atas ranjang dan terlihat baik-baik saja. “Mama bilang kalau sakit?” tanya Anthony yang tidak melihat tanda-tanda wajah Diana pucat, lemah, atau yang lainnya. “Mama memang sakit, tapi hanya sakit pusing saja, kok.” Anthony sedikit kesal mendengar ucapan Diana yang ternyata membesar-besarkan masalah sepele seperti ini, sampai-sampai membuatnya panik dan langsung segera datang ke rumah. “Karena kamu sudah di sini, kamu akan menginap, kan?” tanya Diana, wajahnya semringah karena putranya pulang. “Mama baik-baik saja, jadi aku tidak perlu menginap,” ucap Anthony, “lagi pula weekend ini aku juga akan menginap di sini, kenapa Mama malah membuatku datang sekarang?” Diana terkejut mendengar ucapan Anthony, lalu dia membalas, “Mau weekend atau tidak, bukankah sama saja? Lagi pula

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status