Share

431. Mabuk Part 1

last update Last Updated: 2025-09-14 07:41:27

Arsen meraih tangan Lily lagi, menggenggam erat dan berkata,” Kamu belum menjawab pertanyaanku, dari mana kamu tahu aku ada di sini?”

Lily mengembuskan napas kasar.

“Dini menghubungiku,” jawabnya.

“Dini?” Arsen mengerutkan kening. Dia hanya memandang Lily sambil menduga mungkin Dini berada di sana untuk berpesta.

Melihat Arsen hanya diam, Lily pun hendak melangkah. Dia serius ingin menarik rambut perempuan yang berada di ruang VIP tadi.

“Tunggu dulu! Bagaimana kalau kita duduk sebentar dan menikmati malam ini?”

Kening Lily berkerut samar mendengar ajakan Arsen.

“Aku mau membuat perhitungan dengan perempuan tadi, Audrey aku titipkan ke Hera, setelah ini aku mau pulang, kamu tahu sendiri dia tidak bisa tidur kalau belum dibacakan buku cerita,” tolak Lily.

Arsen hanya memulas senyum, dia menarik tangan Lily ke bagian belakang klub yang agak sepi lalu mendial nomor Bibi Jess.

Dia menanyakan keadaan Audrey.

“Nona Audrey sedang bersama Hera, sepertinya aman saja jika Tuan dan Nona pulang te
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Wida
Lily km mau apa??
goodnovel comment avatar
🍁Mam 2R🍁
waduh mau remidi kah kalian, hahaha
goodnovel comment avatar
Adeena
wahh Lily mau ngapain buka2 segala ganti Arsen yg cemburu nanti....
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   494. Sudah Berbaikan

    David pergi ke Mahesa sesuai dengan janji yang sudah dijadwalkan. Saat memasuki ruang rapat, David mengedarkan pandangan ke seluruh ruangan, tetapi dia tak mendapati Lily di ruangan ini. Meski David kecewa karena Lily benar-benar tidak datang ke rapat itu, dia tetap masuk lalu duduk di kursi yang sudah disediakan. Kepala bagian yang menangani masalah produksi membuka rapat itu, baru setelahnya mereka menanyakan perihal masalah yang David permasalahkan. “Saya berharap banyak Mahesa bisa memberikan produk terbaik dengan kualitas terbaik yang sama di setiap kemasannya. Tapi kenapa, produk yang kami terima, berbeda dengan sampel sebelumnya,” kata David. Yudha memberikan produk yang David maksud, lalu tim Mahesa mencoba memeriksa produk yang David ajukan, sampai mereka saling tatap bingung. “Kami sudah menerapkan standar produk sesuai dengan permintaan. Soal aroma yang sedikit berbeda atau kurang kuat, kemungkinan karena ada kelalaian dalam takaran yang digunakan saat produks

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   493. Berlebihan Sekali

    Ella mengamuk. Dia memaki petugas yang berjaga karena merasa tidak mendapat keadilan. “Kalian memang memihak orang yang punya uang lebih banyak, tangkap Teddy dan Wisnu, dia sudah memalsukan produk Mahesa dan memfitnahku.” Suara Ella sampai membuat salah satu teman selnya terganggu. “Kamu bisa diam atau aku robek mulutmu?” Ella menoleh dengan tatapan penuh kebencian. “Apa kamu bilang? Kamu mau merobek mulutku? Aku juga bisa melakukan hal yang sama padamu, jadi jangan mengancamku.” Ella membusungkan dada menantang, dia melihat teman satu selnya yang lain mencoba untuk menghentikan perselisihan itu. Petugas akhirnya datang. Wajahnya masam dan sedikit memarahi Ella. “Kamu berisik sekali, apa kamu mau semakin lama di sini?” tanya petugas. “Kalian benar-benar tidak adil. Kenapa Wisnu dan Teddy tidak segera kalian jebloskan ke tahanan?” amuk Ella. “Semua itu ada prosesnya, kamu hanya butuh bersabar dan menunggu, sekarang hanya dua hal itu saja yang bisa kamu lakukan. Tidak

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   492. Rencana

    Hari berikutnya Lily, Arsen, dan Audrey baru saja sampai di mansion. Audrey masuk sambil menggandeng tangan Arsen dan Lily dengan senyum penuh riang. Ketika masuk ke dalam kamar Audrey. Lily mengambil boneka yang ada di lemari, lalu memberikannya untuk Audrey. “Ini dari Papa, kan kemarin sudah janji mau beliin Audrey boneka,” kata Lily. Audrey menatap bingung bonekanya yang sekarang ada dua. Dia memandang Lily lalu berkata, “Jadi, sekarang boneka Audy ada dua?” “Iya, Audrey boleh memainkannya semua,” balas Lily. Audrey beralih menatap Arsen, sambil memeluk kedua bonekanya, dia berkata, “Papa, Audy janji tidak akan nakal lagi.” Mendengar ucapan Audrey, Arsen segera berjongkok di depan Audrey lalu membalas, “Kenapa janji tidak nakal? Audrey tidak pernah nakal.” Audrey mengangguk, lalu dia memeluk Arsen. “Makasih ya, Papa.” Arsen memeluk erat Audrey sampai mencium pipinya. “Sekarang Audrey istirahat dan mandi sama Kakak Hera, ya?” kata Arsen. Audrey melepas peluka

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   491. Menerima Bantuan David

    Yudha tampak menarik napas, agak sedikit tidak yakin tapi tetap bicara ke David. “Kenapa Anda tidak menghubungi pengacara Mahesa lalu mengatakan kalau Anda mau menjadi saksi untuk kasus pemalsuan produk yang dilakukan oleh PT WPS. Saya yakin, dengan cara ini, Bu Lily akan lebih mau menerima bertemu dengan Anda, ketimbang alasan produk yang bisa membuatnya malah semakin kesal.” David diam memikirkan ide yang Yudha berikan, kembali menatap pada Yudha, David mengangguk pelan. “Baiklah, kalau begitu hubungi pengacara Mahesa dan sampaikan apa yang kamu katakan tadi.” Yudha mengangguk. Di depan David, Yudha langsung menghubungi pengacara Mahesa. Saat panggilannya dijawab oleh Pak Wiyo, Yudha langsung berkata, “Saya menghubungi untuk menyampaikan niatan atasan saya yang ingin membantu Mahesa dalam menghadapi kasus pemalsuan yang dilakukan pabrik milik Pak Wisnu Pratama. Pak David mau menjadi saksi kalau pabrik itu memang melakukan banyak kecurangan.” “Ini sangat bagus, kalau memang

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   490. Mencari Cara Lain

    Lily menganggukkan kepala di pelukan Arsen. Dia memeluk erat pria itu dengan perasaan lega bercampur haru. “Aku sangat merindukanmu, aku benar-benar tidak bisa tidur sendiri dan memilih tidur bersama Audrey saat kamu tak ada,” kata Lily. Arsen memulas senyum. Dia merasa sangat bersalah, tapi bagaimanapun juga Lily harus diberi sedikit pelajaran. Meskipun, hati kecilnya tak tega. Arsen mencium puncak kepala Lily, mengusap-usap punggung wanitanya itu penuh kasih sayang. Lily melonggarkan pelukan, dia tersenyum manis karena Arsen menyentuh dan mengusap pipinya yang basah. “Kita mau jalan-jalan ke mana?” tanya Lily mengingat ajakan Arsen sebelumnya. Arsen diam dan tampak berpikir. “Ke pantai,” ucapnya sedikit ragu. Lily tersenyum lebar. "Pantai? Terdengarnya menyenangkan," balasnya. ** Dua jam kemudian Audrey bangun. Bocah itu terlihat ceria saat mendapati Arsen dan Lily duduk di sofa yang berada tak jauh darinya. Lily yang sedang bermanja-manja, langsung melepaskan

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   489. Aku Merindukanmu

    Arsen segera mengisi daya ponselnya setelah panggilannya tiba-tiba terputus. Dia mendengkus kasar, cemas Lily akan berpikir macam-macam padanya. Arsen duduk di tepi ranjang dengan ponsel yang sedang diisi daya. Dia menunggu beberapa menit sampai benda pipih miliknya itu bisa dinyalakan kembali. Arsen mengirim pesan pada Lily. Memberitahu kalau ponselnya mati. Namun, tak ada balasan dari wanita itu. ** Hari berikutnya Arsen bangun terlambat. Sebenarnya pekerjaan sudah langsung dia selesaikan kemarin. Inilah alasannya meminta Lily tidak perlu menyusul, karena dia pun akan pulang hari itu. Arsen meraih ponselnya, mengecek pesan yang dia kirimkan ke Lily semalam. Pesan itu sudah dibaca, tapi Lily tak membalasnya. Arsen menyandarkan punggung ke headboard, mendial nomor Lily untuk menghubungi istrinya itu. Namun, selang beberapa detik hanya nada tunggu yang terdengar. Arsen mulai cemas. Kini dia mencoba menghubungi bibi Jess. Pelayannya itu baru saja mengangkat dan m

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status